Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Jumat, 19 Agustus 2016

The Cell

The Cell

Di antara 118 unsur yang ada di alam semesta, 27 diantaranya ada pada tubuh manusia. Dari 27 unsur ini, 5 diantaranya mewakili sekitar 96% dari tubuh manusia. Unsur-unsur tersebut adalah Carbon (C), Hidrogen (H), Oxigen (O) , Sulfur (S) dan Nitrogen (N) atau untuk mudahnya diingat sebut saja The CHOSeN. Unsur yang sama yang ada di bebatuan dan benda mati lainnya, menjadi hidup ketika berada di tubuh manusia, binatang dan bahkan tanaman – apa yang mebedakan yang hidup dengan yang mati ? itulah The Cell – awal dan kunci kehidupan.

Benda yang mati, sebesar apapun dia tidak membentuk cell. Sedangkan makhluk hidup dari yang paling kecil sampai paling besar – dia terbangun dari sejumlah cell. Manusia di dalam tubuhnya ada 100 trilyun cell, 10 % diantaranya adalah cell tubuh manusia sendiri dan 90 % sisanya adalah microba.

Saking banyaknya jumlah cell ini, ilmu pengetahuan manusia hingga kini-pun sifatnya baru perkiraan. Ada yang memperkirakan 37.2 trilyun, ada yang memperkrakan 70 trilyun – tetapi saya gunakan angka tersebut diatas untuk memudahkannya saja – intinya buaaanyak !

Memahami cell ini saja sudah dapat meningkatkan keimanan kita, yaitu tentang adanya Sang Maha Pencipta yang Esa. Ini terlihat dari ciptaannya dalam cell, perhatikan kemiripan cell yang ada di tubuh jenis binatang termasuk manusia dan yang ada di tanaman – amat sangat mirip !

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)." (QS 3:27)

Selanjutnya, so what ? apa pentingnya kita mengetahui adanya awal kehidupan yang disebut cell ini ? Cell adalah bentuk keteraturan kehidupan yang paling kecil. Makhluk yang paling kecil ber-cell tunggal sekalipun berhasil mempertahankan keteraturan dalam struktur tubuhnya melawan ketidak teraturan di sekelilingnya atau yang dikenal entropy.

Maka tubuh manusia yang terdiri dari 10 trilyun cell tersebut merupakan susunan yang amat sangat teratur dari unsur-unsur pembentuknya yang juga sudah sangat teratur. Bila ada sedikit gangguan saja pada tingkat cell ini, maka tubuh yang terdiri dari 10 trilyun cell tersebut ikut terganggu.

Untuk memperbaiki gangguan tersebut, apa yang dibutuhkan ? apakah benda mati yang tidak teratur ? atau benda dari yang hidup yang juga teratur ? Yanti tidak teratur tidak bisa memperbaiki yang teratur. Sebaliknya yang teratur-lah yang bisa mengkoreksi bila ada ketidak beraturan.

Maka bila ada gangguan di cell kita yang menyebabkan kita sakit, cepat tua karena cell pada cepat mati dlsb. kemana kita mencari obatnya ? Mencarinya adalah pada keteraturan yang lain yang ada di alam sekitar kita.

Ketika sebuah pohon luka, maka tubuhnya membuat reaksi yang menutupi luka itu dan mencegah serangan bakteri dlsb. Itulah yang disebut phytocompound – senyawa tanaman yang ada di batang, daun, akar, bunga dan buah – menyebar di seluruh bagian tanaman.

Ketika phytocompound tersebut kita ambil dari tanaman dan kita masukkan ke tubuh kita, bisa melalui dihirup, dioleskan atau bahkan juga diminum – maka phytocompound ini melanjutkan tugasnya – membersihkan cell-cell receptor yang kotor, menghapus informasi yang salah yang menyebabkan ketidak teraturan, dan meng-input informasi-informasi yang benar agar cell berfungsi kembali menuju keteraturan.

Bagaimana ciptaan Allah yang sangat kecil ini bisa berfungsi seperti cleaning service, para perawat dan polisi yang bekerja otomatis – membersihkan , merawat dan menjaga cell agar hidup dalam keberaturan ? Itu karena Allah juga yang menciptakan mereka ini dengan sempurna, terukur dan diberi petunjuk – what to do !

Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk” (QS 87:1-3)

Ciptaan manusia tidak sempurna, ukurannya kadang berlebih kadang kurang dan yang jelas tidak mungkin diberi petunjuk.

Maka kalau kita sakit, jawabannya apakah mencari obat yang diproduksi di pabrik-pabrik buatan manusia ? atau yang diproduksi oleh Allah dengan kesempurnaannya, keterukurannya dan dengan petunjukNya tersebut ? Jawabannya tentu dengan yang kedua ini – yaitu yang dari ciptaanNya langsung.

Lantas apakah dengan demikian ilmu pengetahuan manusia tidak lagi perlu ?, justru sebaliknya – siang-malam kita disuruh menggali ilmu tentang ciptaanNya – sampai kita paham bahwa tidak ada ciptaannya yang sia- sia. (QS 3:190-191).

Hanya dengan melaksanakan perintahNya untuk terus memikirkan ciptaanNya tersebutlah kita bisa paham misalnya bagaimana fungsi keberaturan yang begitu indah dalam bentuk kehidupan yang paling kecil yaitu Cell ini.

Dengan memahami cara kerja The Cell ini –pula insyaallah kita akan bisa mencari obat dari alam di sekeliling kita. InsyaAllah pada waktunya akan saya tulis atau bahkan latihkan – bagaimana kita bisa mengambil phytocompound yang ada di tanaman-tanaman sekitar kita, baik melalui proses ektraksi, destilasi, enflourasi maupun proses-proses berbasis teknologi lainnya – agar kita menjadi masyarakat yang bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal