Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Rabu, 30 Maret 2016

Food Crash : Before It's Too Late

Food Crash : Before It’s Too Late…

Tidak banyak yang tahu bahwa di balik bumi kita ada negeri yang lumayan besar dengan jumlah penduduk 31.5 juta – atau no 43 besar dunia dari sisi jumlah penduduk – yang kini sedang menderita krisis pangan yang amat sangat hebat. Antrian untuk sekedar membeli bahan pangan yang mengular sampai berkilometer adalah pemandangan sehari-hari. Krisis semacam ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga baik bagi pemerintah maupun penduduk negeri lain. Bagaimana ini bisa terjadi ?  Dan apa yang bisa kita lakukan agar krisis yang sama tidak terjadi di negeri ini ?


Venezuelan Food Crash
Negeri tersebut adalah Venezuela dan mereka bukanlah negeri miskin, dengan GDP per capita mereka yang mencapai US$ 17,759 – penduduk negeri tersebut rata-rata jauh lebih kaya dari penduduk negeri kita Indonesia. Mengapa mereka sampai harus mengantri bahan makan sampai setengah harian ? Mereka punya uang tetapi tidak ada yang bisa dibeli !

Selasa, 29 Maret 2016

Startup : Dari Mana Datangnya Ide Besar

Startup : Dari Mana Datangnya Ide Besar

Sejak sekolah dahulu kita sering diajari hal yang seolah mudah padahal  kenyataannya tidak demikian, hal ini adalah tentang lahirnya sebuah ide. Newton tidak kejatuhan apel terus ujug-ujug punya ide tentang teori grafitasi, Archimedes tidak sedang mandi di bak mandi ketika menggagas hukum Archimedes, dan Thomas Edison-pun tidak menemukan bolam lampu. Semuanya hasil kerja keras berpuluh tahun, sebelum kita akhirnya mengenal karya-karya mereka.

Isaac Newton perlu mempelajari dan bereskperimen selama 20 tahun sebelum lahirnya teori grafitasi. Ungkapan ‘Eurieka !’-nya Archimedes di bak mandi adalah cerita khayal belaka, dia juga bekerja bertahun-tahun untuk merumuskan apa yang kemudian kita kenal dengan hukum Archimedes.

Adapun Thomas Edison, dia akhirnya hanya menghasilkan filament lampu yang bekerja setelah 10,000-percobaan sebelumnya gagal. Sehingga muncullah pernyataannya yang terkenal: “Saya tidak gagal, saya hanya menemukan 10,000 cara yang tidak bekerja…”.

Senin, 28 Maret 2016

Back to The Future in Agriculture

Back To The Future In Agriculture

Sampai tahun 1920-an pertanian di dunia barat masih didominasi oleh petani-petani kecil yang memasarkan barang dagangannya ke masyarakat sekitarnya. Baru  setelah Perang Dunia II ketika dunia mulai kawatir dengan kecukupan pangan bagi penduduknya, terjadilah peningkatan besar-besaran produksi pertanian melalui apa yang disebut Revolusi Hijau dan serangkaian peningkatan Agri-Tech yang canggih-canggih. Tetapi bisa jadi bukan ini arah pertanian ke depan, pertanian masa depan sangat mungkin justru berbalik ke mirip dengan apa yang terjadi di masa lampau. Mengapa ?

Ketika pertanian ditangani dengan pendekatan pabrikasi oleh perusahaan-perusahan besar – yang kemudian muncul istilah Fordism – industrialisasi pertanian seperti industri mobil, perusahaan-perusahaan raksasa-lah yang mampu menguasai pertanian – dengan orientasi keuntungan (profitability).

Di Amerika yang teknologi pertaniannya dianggap paling maju kini, 50 % pasarnya hanya dikuasai oleh 10 perusahaan besar saja. Perusahaan-perusahaan besar yang sama ini yang produknya rata-rata kita hafal di negeri ini – karena mereka juga menguasai – entah berapa besar porsi pasar pangan negeri ini.

Sabtu, 26 Maret 2016

Revolusi Satu Kaki

Revolusi Satu Kaki

Dalam urusan kemandirian pangan, 70 tahun negeri ini merdeka – kita tidak kunjung sampai. Tetapi ini juga bukan untuk menyalahkan pemerintah atau siapapun yang berwenang selama ini, mereka punya tugas – dan rakyat juga punya tugas sendiri.  Selama rakyat acuh tak acuh dengan urusan pangan ini, selama itu pula pemerintah tidak akan berdaya mengatasi urusan yang satu ini. Lantas apa yang bisa kita lakukan ? Harus ada perubahan yang cepat dan mendasar yang melibatkan sebanyak mungkin rakyat, itulah yang disebut revolusi. Tetapi revolusi seperti apa yang bisa mendongkrak food security negeri ini ?

Revolusi ini saya sebut Revolusi Satu Kaki (RSK), karena sebenarnya setiap orang dari kita hanya butuh kurang lebih satu kaki persegi untuk mencukupi kebutuhan sayur sehari. Revolusi pertanian di tanah yang sangat sempit ini ini di luar negeri disebut Bertani Dengan Saku Kaki Persegi atau Square Foot Farming  (SQF).

Square Foot Farming @Startup Center - Depok 

Kamis, 24 Maret 2016

Stress Management : Dari Air Panas, Sungai dan Kurma

Stress Management : Dari Air Panas, Sungai Dan Kurma

Stress dan galau menghampiri kehidupan kita hampir setiap hari. Penyebabnya bermacam - macam mulai dari urusan pekerjaan, keluarga maupun asmara. Bagaimana kita bisa hidup dengan usia yang panjang sementara setiap saat stress bisa  menghantui kita ? Salah satu caranya adalah dengan mengelola stress tersebut seperti segelas air panas. Cobalah merebus air panas sampai mendidih kemudian tuangkanlah kedalam gelas kaca, berapa lama Anda bisa menggenggamnya ?

Ketika air mendidih Anda tuangkan kedalam gelas, saat itu air terasa sangat panas. Anda hanya dapat menggenggamnya sesaat – tetapi segera Anda lepaskan, bila tidak tangan Anda akan terbakar dan melepuh.

Begitulah masalah yang menimbulkan stress, pada saat kemunculan pertamanya – bisa membuat kita shock, dan tidak jarang orang terkena stroke ketika masalah besar datang menghampirinya. Karena dia berusaha menggenggam gelas air panas tersebut ketika lagi panas-panasnya.

Lantas bagaimana cara kita agar bisa menggenggam air panas dalam gelas ? pegang sebentar, bila masih terlalu panas lepaskan lagi. Begitu seterusnya sampai gelas tersebut terasa hangat tetapi tidak terlalu panas – kita bisa menggenggamnya selama kita mau, sudah tidak lagi masalah.

Rabu, 23 Maret 2016

Next-G Farmers

Next-G Farmers

Di tengah rendahnya minat generasi muda untuk bertani, bahkan sangat sedikit sarjana pertanian yang akhirnya bener-bener menekuni bidang pertanian – negeri ini  menghadapi ancaman lost generation di bidang pertanian. Ketika begitu banyak industri di negara maju akan beralih ke bio-based industry atau dalam skala lebih besar disebut bioeconomy, generasi muda kita justru meninggalkannya. Maka kita harus pintar-pintar merekrut generasi muda terbaik untuk kembali menekuni pertanian, kita harus merayu mereka untuk menjadi Next-G Farmers.

Selasa, 22 Maret 2016

Solusi Dengan Bonus - Case Study for Happy Farmers Project

Solusi Dengan Bonus – Case Study For Happy Farmers Project

Banyak masalah di sekitar kita tidak terselesaikan karena kita mencari jawabannya ditempat yang salah. Padahal ada tempat untuk mencari jawaban yang kebenarannya pasti, dan bukan hanya diberi jawaban – kita akan diberi bonus berupa petunjuk, rahmat dan kabar baik (QS 16:89). Nuansa solusi atau jawaban berbonus ini terasa betul dalam ekspedisi kami di daerah yang sangat cantik di negeri ini – yaitu Garut. Maka ini kami jadikan case study untuk meningkatkan keimanan kita terhadap kebenaran ayat-ayatNya.

Semula ekspansi ke Garut kami targetkan untuk mencari daerah yang akan menjadi sumber produksi bibit sayuran untuk komunitas Urban Farming – yang kini peminatnya terus melonjak. Fanpage yang memuat misi kami untuk membuat para petani bahagia – Happy Farmers-pun diminati lebih dari 2,600 orang setelah sepekan diluncurkan.

Tetapi di Garut ternyata bukan hanya potensi untuk produksi bibit sayuran yang kami temukan, disana terdapat salah satu sumber kecantikan alami negeri ini – berupa tanaman eksotis bernama Vetiveria zizanioides atau secara umum dikenal dengan Akar Wangi.

Senin, 21 Maret 2016

Startup Tidak Berbatas Usia

Startup Tidak Berbatas Usia

Ada setidaknya tiga mitos di dunia startups – perusahaan atau institusi baru yang tumbuh dengan pesat – yang semuanya tidak benar. Mitos pertama adalah dunia startups  hanya untuk anak muda, yang kedua adalah hanya terkait perusahaan teknologi khususnya teknologi informasi, dan yang ketiga adalah hanya yang terkait dunia komersial. Riset membantah mitos-mitos tersebut, dan kami di Startups Center Indonesia – Depok sedang berusaha membuktikannya.

Tentang startups hanya untuk anak muda, sebuah study yang dilakukan oleh The Kauffman Foundation menemukan fakta bahwa rata-rata usia pendiri startups adalah berusia 39 tahun ketika membuat perusahaannya yang pertama. Tetapi pendiri startups yang memulainya di atas 50 tahun, ternyata dua kali lipat lebih banyak dari yang memulainya di bawah 25 tahun.

Sabtu, 19 Maret 2016

Dicari : Creative Video Startup

Dicari : Creative Video Startup

Di jaman ketika orang bergeser dari membaca di internet menjadi menyaksikan di internet, ketika internet berkecepatan tinggi tidak lagi menjadi suatu kemewahan - kami  mencari anak hilang kami di keluarga besar Startup Center Indonesia - Depok. Si anak hilang tersebut tidak harus lahir dari dalam lingkungan Startup Center sendiri, dia bisa saja terlahir di luar sana – tetapi bila dia  melihat bahwa Startup Center adalah keluarganya yang dia cari – kami mengharapkannya dia segera bergabung dengan saudara-saudaranya yang kini telah berkumpul disini. 

Jumat, 18 Maret 2016

Urban Farming Workhshop 23/24 April 2016

Urban Farming Workshop 23/24 April 2016

Setelah sukses dengan Integrated Organic Farming Workshop 12-13 Maret 2016 di Tawangmanu pekan lalu,  banyak sekali permintaan ke team kami untuk mengadakan yang sejenis di Jabodetabek. Selain itu banyak juga permintaan untuk menyiapkan workshop pertanian bagi masyarakat perkotaan lengkap dengan segala kendalanya. Maka merespon permintaan-permintaan tersebut, insyaAllah akan kami hadirkan Urban Farming Workshop yang hanya berlangsung 1 hari di Startup Center Depok. Bahkan peserta bisa memilih harinya sendiri antara Sabtu 23/4/16 atau Ahad 24/4/2016.

 

Seperti juga workshop sebelumnya yang di Tawangmangu, Urban Farming Workshop (UF Workshop) juga akan menjadi platform untuk membangun jaringan orang-orang yang memiliki visi yang sama, ingin berbuat sesuatu dalam tugasnya sebagai manusia untuk menjadi pemakmur bumi – sekaligus  menjalin mitra kerjasama untuk mulai merintis langkah-langkah bareng dalam menyiapkan food security dari kita untuk kita.

Kamis, 17 Maret 2016

Srikandi Tidak Sendiri

Srikandi Tidak Sendiri

Orang Jawa punya sejarah panjang dalam menyikapi perbagai persoalan hidup termasuk perdebatan-perdebatan yang ada di dalamnya, yaitu antara lain melalui nasihat-nasihat di cerita pewayangan. Mereka bahkan bisa menyelesaikan perdebatan persamaan jender dengan sangat indah, dengan meninggikan wanita – memberi peluang sebesarnya untuk unggul di bidangnya – tetapi tanpa meninggalkan kodrat kewanitaannya. Melalui cerita panah Srikandi yang terkenal itu, kita bisa menangkap pesan moral yang ada di dalamnya.

Diceritakan bahwa Srikandi adalah murid paling berprestasi dari sang guru memanah Arjuna, yang kemudian dipersunting untuk menjadi istri kedua oleh sang Guru. Murid istimewa inilah yang kelak ditakdirkan untuk bisa menjadi kunci kemenangan dalam perang besar Baratayudha.

Sepandai apapun memanah, Arjuna memang tidak ditakdirkan untuk bisa memenangi perang sendirian – dia tidak ditakdirkan bisa membunuh musuh bebuyutannya yaitu Resi Bisma, maka dia membutuhkan wanita yang ada di sampingnya untuk bisa memenangi peperangan besar itu.

Rabu, 16 Maret 2016

Sabar yang Menginspirasi

Sabar Yang Menginspirasi

Menurut laporan McKinsey beberapa tahun lalu, Indonesia butuh meningkatkan produktifitas setiap individu skilled-labor-nya hingga 60 % dan meningkatkan jumlahnya hingga lebih dari 100% - bila ingin menggapai potensinya menjadi kekuatan ekonomi nomor 7 terbesar di dunia. Saya melihat ada peluang lain untuk mencapai dua target itu sekaligus melalui cara yang tidak konvensional, bahkan lebih dari itupun insyaAllah bisa. Dengan apa ? Dengan melatih kesabaran ! Kok bisa ?

Selasa, 15 Maret 2016

Happy Farmers

Happy Farmers

Kekhawatiran akan adanya loss generation di dunia pertanian karena hilangnya minat generasi muda untuk bertani, mulai kami lihat ada solusinya. Exercise perdana kami untuk melakukan  skills transfer melalui workshop 2 hari akhir pekan lalu di bidang Integrated Organic Farming – alhamdulillah mendapatkan respon yang melimpah dari perbagai kalangan. Ini menunjukkan bahwa minat untuk bertani itu sebenarnya masih  kuat di negeri ini, tinggal menjawab berbagai tantangan berikutnya yang membentang di depan mata.

Happy Farmers

Senin, 14 Maret 2016

Internal Coporate Startups

Internal Corporate Startups

Jaringan perhotelan besar dunia pasti tidak mengira kalau pasar mereka bisa tersedot oleh lahirnya startup seperti Airbnb yang kini menjadi accommodation leader di dunia. Atau jaringan transportasi global tersedot pasarnya oleh Uber yang juga bermula dari startup. Namun kini korporasi-korporasi global mulai bisa mengantisipasi datangnya pesaing yang tidak disangka-sangka ini, dan bahkan mengubahnya menjadi sumber-sumber non-organic growth mereka. Bagaimana caranya ?

Dalam beberapa tahun terakhir ini raksasa-raksasa dunia seperti GE, IBM, Coke, MasterCard, Cisco, Metlife dan berbagai raksasa lainnya, mulai membiakkan tumbuhnya startups yang berada dalam dinding-dinding korporasi mereka. Selain mengelaborasi sumber pertumbuhan yang tidak terbayangkan sebelumnya, mereka juga menggunakan internal startups untuk melihat potensi ancaman yang tidak terduga.

Internal Corporate Startups, Internal Startups atau Internal Ventures mereka biasa disebut – adalah seperti startups lainnya. Mereka diberi environment ketidak pastian, resiko, learning process, capital struggling  - sama seperti para startup pada umumnya – hanya mereka berada dalam lingkungan perusahaan well established raksasa.

Selasa, 08 Maret 2016

I grow My Own Food

I Grow My Own Food

Sejak dua puluh tahun lalu sebenarnya dunia sudah menyadari kekeliruannya dalam mengelola kebutuhan utama manusia yaitu pangan.  Maka lahirlah konsep food security yang menekankan pada accessibility pangan bagi seluruh penduduk dunia. Namun kesadaran ini tidak ditunjang oleh implementasinya di lapangan, sehingga orientasi pengelolaan pangan dunia masih pada profitability. Dampaknya adalah munculnya segala problem pangan yang kita hadapi kini, dan hanya masyarakat sendirilah yang harus bisa memperbaiki situasi ini.

Kesadaran para pemimpin dunia sudah dituangkan dalam  The World Food Summit 1996 yang menyepakati bahwa “food security as existing – when all people at all times have access to sufficient, safe, nutritious food to maintain a healthy and active life.”

Food security itu ada bila seluruh manusia sepanjang waktu memiliki akses pangan yang cukup, aman dan bergizi untuk bisa bertahan hidup secara sehat dan aktif.

Senin, 07 Maret 2016

X Factor Mind Map

X – Factor Mind Map

Kita sering sudah berusaha maksimal, jalan menuju sukses juga sudah sejelas  1+1 =2, tetapi  terkadang hasil tidak seperti yang diharapkan. Atau sebaliknya kadang usaha kita itu seadanya, tidak maksimal dan tidak jelas – tetapi hasilnya lebih dari yang kita harapkan. Apa yang menjadi penyebab dari dua kejadian ini ? itulah adanya X-Factor dalam usaha kita, factor yang berada diluar kendali kita tetapi sangat menentukan. Secara umum orang menyebutnya keberuntungan, tetapi dalam Islam  ada penjelasannya yang lebih rinci dalam hal ini – termasuk cara untuk memperoleh keberuntungan tersebut yang sesuai dengan petunjukNya.

Hasil penelusuran saya terhadap X-Factor dalam usaha tersebut bermuara pada satu kata di Al-Qur’an yaitu Dzikr. Pasti bukan kebetulan kalau kata Dzikr juga digunakan oleh Allah sebagai salah satu nama Al-Qur’an (QS 15:9 dan 16:44), jadi keberuntungan umat ini ada pada Ad-Dzikr atau Al-Qur’an.

Jumat, 04 Maret 2016

Belajar dari yang Terbaik

Belajar Dari Yang Terbaik

Seperti analisa McKinsey, negeri ini punya resources cukup untuk menjadi kekuatan ekonomi terbesar no 7 di dunia. Challenge terberatnya menambah skilled workers sampai lebih dari dua kali dari yang ada sekarang hingga tahun 2030-pun, saya melihat ada jalannya. Orang-orang dengan skilled terbaik yang dibutuhkan tersebut sebenarnya sudah ada di negeri ini, tinggal bagaimana menggandakannya saja. Dan untuk menggandakan  inipun kita sudah punya contoh dan proses terbaiknya di depan mata kita, tinggal masalah eksekusinya saja.

Untuk contoh terbaik, sejak kecil belajar agama kita diajari untuk belajar dari contoh terbaik atau yang kita sebut uswatun hasanah kita – yaitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Karena yang dibawa beliau adalah petunjuk jalan hidup yang menyeluruh, maka konsep belajar dari yang terbaik ini mestinya juga yang mewarnai seluruh aspek kehidupan kita.

Kamis, 03 Maret 2016

Skills Untuk Melahirkan Skills

Skills Untuk Melahirkan Skills

Tantangan para Trainer, Mentor dan Coach (TMC) saat ini adalah bagaimana bisa menyiapkan didikannya untuk siap unggul di masa depan - ketika jenis pekerjaan yang ada saat itu belum bisa dilatihkan saat ini karena memang belum ada,  untuk menguasai teknologi yang ada saat itu  yang saat ini bahkan belum ditemukan, dan untuk mampu unggul di lingkungan kerja atau usaha yang bisa jadi sangat berbeda dengan yang ada saat ini. Hanya program Training, Mentoring dan Coaching (tetap disingkat TMC) yang bisa menjawab tantangan besar ini, yang akan bisa menyiapkan skills untuk generasi mendatang itu.

Di jaringan professional terbesar di dunia Linkedin, 25 skills paling dibutuhkan tahun 2015 lalu – hanya satu atau dua saja yang sudah ada waktu saya kuliah dahulu, bahkan mayoritasnya juga belum ada ketika saya mulai merintis karir.

Skills seperti cloud and distributed computing – yang  menjadi skills paling hot di tahun 2015 misalnya, belum pernah terbayangkan akan adanya hingga satu dasawarsa lalu. Kini bila Anda mahir di bidang ini, Andalah skilled-worker yang paling banyak dicari di dunia saat ini.

Rabu, 02 Maret 2016

Membangun Startups Ecosystem

Membangun Startups Ecosystem

Ketika pemerintah baru-baru ini mencanangkan lahirnya 1,000 startupsIndonesia Startups Center yang kami rintis di Depok sudah berulang tahun yang ke 3 bulan ini. Meskipun  agak terlambat, tetapi tentu kami menyambut baik inisiatif pemerintah ini bila benar-benar ditindak lanjutinya di lapangan. Startups itu seperti tanaman yang (diharapkan) tumbuh dengan cepat, dia butuh tanah yang paling subur, air yang cukup dan iklim yang sesuai. Itulah yang disebut startups ecosystem, yang tentu sangat penting perannya dalam tumbuhnya startups terbaik – dan ini memang butuh dukungan  pemerintah.

Seperti bercocok tanam di lahan tandus, begitulah ketika kami merintis Startups Center tiga tahun lalu. Istilah startups-pun masih terasa asing bagi sebagian besar masyarakat kita, sehingga ketika Startups Center berdiri dan memulai memasang papan nama – orang selau sulit memahami apa kira-kira yang kami lakukan disini.

Selasa, 01 Maret 2016

Brain Plasticity dan Dzikir

Brain Plasticity Dan Dzikr

Otak manusia itu sangat lentur sehingga sebenarnya mudah untuk belajar segala sesuatu yang baru. Meskipun demikian mengapa lebih banyak orang yang suka menekuni satu bidang yang sama berpuluh tahun, mengapa orang bisa patah hati dan putus asa, orang bisa mengalami kesedihan yang berlebihan dan lain sebagianya – karena tidak memanfaatkan kelenturan otak itu. Sebaliknya bila kita bisa  memanfaatkan kelenturan otak kita atau yang disebut brain plasticity secara optimal – maka dengan mudah kita bisa belajar berbagai skills yang baru, beradaptasi dengan situasi yang berbeda dlsb. Bagaimana caranya ?

Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya dalam tulisan Menghafal Ilmu dan Membangun Skills , otak manusia itu awalnya terdiri dari sel-sel syaraf (neurons) yang acak tidak tersambung satu sama lain. Ketika kita bayi, kita mendengar dan melihat segala sesuatu – tetapi sangat sulit merangkainya menjadi informasi yang melahirkan ilmu.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal