Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Jumat, 29 Mei 2020

Probiotic Food dan Prophetic Food

Probiotic Food dan Prophetic Food

Manusia modern tidak henti-hentinya berinovasi untuk menemukan makanan yang menurutnya baik, maka bermunculanlah berbagai istilah makanan  yang disebut  functional food, nutraceutical, probiotic food, symbiotic food dan entah apa lagi yang nantinya akan muncul lagi dari keinginan manusia untuk bisa makan lebih baik.

Pencarian-pencarian oleh manusia ini menghasilkan dzon, yang kadang benar dan kadang juga bisa salah. Kadang benar sesaat, kemudian belakangan diketahuai bahwa ternyata makanan tersebut keliru, begitu seterusnya.

Lantas bagaimana kita bisa melakukan verifikasi apakah makanan atau pola makan kita itu sudah benar atau belum ? Menurut saya hanya satu benchmark atau tolok ukurnya yang abadi  yaitu - makanan yang berasal dari petunjukNya langsung atau dicontohkan oleh NabiNya langsung - yang untuk menggunakan 'bahasa kaumnya' jaman sekarang saya sebut Prophetic Food - yaitu makanan yang dicontohkan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan  bahkan juga oleh nabi-nabi sebelumnya.

Sabtu, 23 Mei 2020

Makanan Yang Membuat Tidak Miskin

Makanan Yang Membuat Tidak Miskin


Hilangnya kemiskinan dan nihilnya kelaparan (No Poverty and Zero Hunger) adalah goals pertama dan kedua dari 17 goals yang disepakati oleh negara-negara di dunia  dengan apa yang disebut Sustainable Development Goals atau SDGs. Target pencapian SDGs ini semula adalah 2030, namun  banyak kalangan meragukan pencapaian ini lebih-lebih setelah adanya pandemi global Covid-19 yang dialami oleh hampir seluruh negara di dunia tahun ini.

Saya melihat justru sebaliknya, pandemi covid-19 bisa menjadi momentum global untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan dan pengatasan problem kelaparan - yaitu apabila masyarakat di dunia mau berubah - itu saja syaratnya. Dan peluang masyarakat untuk­­­ berubah ini menjadi semakin besar ketika masyarakat kepepet - seperti dilanda pandemi, hilangnya pekerjaan, tekanan ekonomi dan lain sebagainya yang kini terjadi secara massif di seluruh dunia.

Mengapa saya sangat yakin dengan pendapat saya ini ? karena ada dasar hukum yang sangat kuat untuk masalah makanan dan kemiskinan ini baik yang berasal dari Al-Qur;an maupun hadits. Kita tahu bahwa kemiskinan dan kelaparan itu amat erat dan keduanya beririsan di masalah makanan, ketika makanan kita bener - maka akan hilang dengan sendirinya kelaparan dan kemiskinan itu.

Kamis, 07 Mei 2020

Virtual Human Melawan Covid-19, Mungkinkah ?

Virtual Human Melawan Covid-19, Mungkinkah ?

Sebuah konsorsium dari sejumlah perguruan tinggi dan berbagai industri dunia telah lama membangun apa yang disebut The CompBioMed Centre of Excellence yang antara lain untuk merealisasikan konsep Virtual Human. Bahkan tidak kurang badan-badan dunia seperti WHO dan ITU (International Telecommunication Union) telah rutin pula bertemu untuk implementasi Artificial Intelligence dalam bidang medis.

Mengapa hal ini penting? Jauh sebelum krisis Covid-19 melanda dunia, WHO sebenanrya telah memprediksi bahwa dunia akan kekurangan dokter dan tenaga medis sampai 12.5 juta pada tahun 2035. Tentu kekurangan ini akan sangat melonjak setelah fenomena meluasnya pandemi Covid-19.

Pertama karena ini pertama kali dalam sejarah modern korban wabah bisa begitu besar dan kedua banyaknya tenaga medis yang terkena dampak dari virus ini karena interaksinya dengan para penderita. Itulah mengapa konsep Virtual Human atau juga disebut Real Avatar menjadi relevan.

Selasa, 05 Mei 2020

Opportunity in Democratized Economy

Opportunity in Democratized Economy

Ada megatrend besar yang terjadi di sekitar kita tanpa kita sadari sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Tiba-tiba saja kita dibanjiri penjualan beraneka produk dari tetangga-tetangga dan teman-teman dekat kita.

Sebut saja megatrend ini adalah demokratisasi ekonomi, dimana setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi. Tidak lagi dibutuhkan modal besar untuk membangun restoran, tetapi ibu-ibu rumah tangga sudah bisa langsung jualan masakannya sehari-hari. Tidak lagi dibutuhkan shopping mall yang mahal untuk teman-teman kita dapat langsung menjual produk-produk yang biasanya ada di mall.

Dan bagi yang bisa memanfaatkan megatrend ini, peluangnya tidak hanya terjadi selama pandemi Covid-19 saja, peluangnya akan terus berlanjut meskipun mudah-mudahan dalam waktu dekat Covid-19 ini segera berlalu.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal