Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Jumat, 29 Juli 2016

Selling An Experience, Selling A Vision

Selling An Experience, Selling A Vision

Apa yang bisa Anda jual ke pasar ketika semuanya sudah ada ? apa yang bisa Anda berikan ke orang-orang yang sudah memiliki segalanya ? Jawabannya mungkin sama, yaitu sudut pandang yang berbeda. Barangnya secara fisik tetap sama dengan yang sudah ada di pasar, atau yang sudah  mereka miliki – hanya diberi sisi lain yang selama ini mungkin tidak terlihat. Itulah kurang lebih yang saya pelajari sekaligus tawarkan ke masyarakat pertanian dan teknologi Jepang, ketika mereka mengundang saya untuk datang ke negeri ini sepekan terakhir.

Betapa tidak, dalam hal bertani mereka sudah lebih pinter dari kita – bahkan begitu banyak negeri kita mengirimkan para dosennya untuk belajar ke negeri mereka ini. Begitu-pun dalam bidang teknologi, mereka lebih maju dari kita. Dalam hal modal, mereka juga memiliki lebih banyak dari yang kita miliki. Lantas dimana peluang kita ? itulah menariknya.

Salah satu yang saya temui di negeri mereka ini adalah sebuah perusahaan yang sudah 10 tahun lebih mengelola apa yang saya sebut the ultimate urban farming – jenis urban farming yang saya sendiri masih cita-citakan untuk Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia.

Ultimate Urban Farming : High Rise Roof-Top Farming In Tokyo

Kamis, 28 Juli 2016

Bahasa Pohon dan Tanaman

Bahasa Pohon dan Tanaman

Allah banyak sekali menyebut pohon atau tanaman dalam Al-Qur’an, bahkan ketika mengungkapkan kalimat thoyyibah atau kalimat yang baik – kalimat tauhid sendiri Allah juga mengumpamakannya dengan pohon (QS 14:24-25). Senada dengan ini juga pengungkapan tentang umat Muhammad yang baik, seperti tanaman yang kuat, besar dan tegak di atas pokoknya (QS 48:29). Dengan pengungkapan-pengungkapan ini, bukankah kita mestinya banyak belajar dari pohon atau tanaman untuk bisa menjadi orang yang baik ? Lantas seperti apa apa pohon yang baik itu ?

Ada tiga kriteria yang dijelaskan oleh Allah dalam rangkaian ayat berikut :

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik,akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.” (QS 14:24-25)

Rabu, 27 Juli 2016

Seeds of Life

Seeds of Life

Dalam memenuhi undangan sekelompok petani organic di Jepang agar iGrow masuk pasar ini, kami bersyukur bisa belajar dari tangan pertama para ahlinya – para praktisi pertanian organic di negeri yang standar organic-nya tertinggi. Sebagai exchange dari system iGrow yang akan digunakan oleh petani organic tersebut, kita bisa belajar ilmu apa saja yang mereka miliki untuk mengembangkan system organic kita sendiri.

Ada satu hal yang menurut saya segera bisa menjadi oleh-oleh setelah blusukan di sejumlah daerah pertanian organic di Jepang, yaitu perlunya kita segera mengamankan benih-benih tanaman asli yang kita miliki – sebelum benih-benih tersebut keburu rusak atau sengaja dirusak oleh kapitalisme benih global.

Di Kochi Prefecture – satu jam penerbangan ke arah barat daya Tokyo – misalnya, ada dialog yang menarik dengan petani setempat yang usianya sudah di atas 70 tahun. Intinya dia menyampaikan , “… saya hidup mungkin tidak lebih dari 15 tahun lagi – karena rata-rata orang Jepang meninggal di kisaran usia 85-an – maka di sisa usia saya ini, saya ingin mengamankan benih-benih yang saya tanam untuk diteruskan oleh anak saya ....” . Kemudian dia menutup kata-katanya ini dengan nada kesedihan “…semoga saja dia mau…”.

Senin, 25 Juli 2016

Bahasa Peradaban Keempat

Bahasa Peradaban Keempat

Mengapa bangsa manusia yang merupakan makhluk Allah yang paling cerdas di muka bumi, diperintahkan oleh Sang Pencipta-nya untuk belajar dari makhluk yang sangat kecil seperti lebah ? pasti ada alasannya. Lagi-lagi ternyata banyak sekali yang bisa kita pelajari dari bangsa lebah ini. Di antaranya adalah disiplin kerjanya, produktifitasnya, kebersihan makanannya, kontribusi pada alam sekitarnya dan yang tidak kalah menarik di peradaban modern ini adalah juga kemampuannya dalam berkomunikasi satu sama lain.

Maka ketika Ibnu Kathir menjelaskan kalimat terakhir dari ayat yang mengisyaratkan kita harus belajar dari lebah “…sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang yang memikirkan…” (QS 16:69), beliau menjelaskan bagaimana seluruh aspek kehidupan lebah ini mulai dari bagaimana mereka bepergian, mencari makan, membangun rumah dlsb. bisa menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia.

Yang specific tentu adalah apa yang tersurat, dan kemudian lebih banyak lagi yang tersirat  sebagai dampak sebab – akibat dari yang tersurat. Bila terus digali sumber dari segala sumber ilmu itu, hasilnya akan mencengangkan bagi yang memikirkannya. Kita ambil contoh lengkapnya dari ayat tersebut di atas :

Kamis, 21 Juli 2016

Scent, Science and Guidance

Scent, Science and Guidance

Berita dari masa depan itu akan terbukti kebenarannya pada waktunya masing-masing (QS 6:67), dan bagi yang eager proaktif meyakini dan menyongsongnya – dia akan bisa berabad-abad melompati jamannya. The American Medical Association misalnya, hingga kini baru membayangkan – bahwa bila ada zat yang bisa melewati blood-brain barrier – maka aneka penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson akan dapat disembuhkan. Padahal zat semacam ini bener-bener ada dan sudah dicontohkan penggunaannya di Al-Qur’an lebih dari 1,400 tahun lalu. 

Yang disebut blood-brain barrier (BBB) adalah pembatas yang sangat canggih yang berada di antara saluran darah dengan otak kita – agar otak tidak bercampur darah dan tercemar dengan segala macam yang ada di dalamnya. BBB ini amat sangat selektif menyaring apa yang boleh sampai ke otak. Mayoritas zat-zat yang diintrodusir melalui saluran darah pada umumnya dan juga bahkan melalui chemotherapy tidak bisa sampai ke otak karena yang bisa masuk ke sana hanya zat yang ukurannya lebih kecil dari 800 amu (atomic mass unit – satuan massa atom).

Itulah sebabnya sejumlah penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, kanker otak dlsb sampai sekarang belum ketemu obatnya yang efektif. Mengapa dunia pengobatan modern tidak menggunakan informasi pengobatan yang sudah ada ribuan tahun dalam Al-Qur’an dan bahkan juga pada kitab-kitab sebelumnya ? Adalah karena kesombongan ilmu pengetahuan modern itu sendiri – yang menganggap ilmu-ilmu yang belum bisa mereka pahami atau buktikan – sebagai bukan ilmu pengetahuan atau paling banter hanya diakui sebagai ilmu pengetahuan semu – pseudo science.

Selasa, 19 Juli 2016

Mencari Passion Yang Hilang

Mencari Passion Yang Hilang

Belum pernah saya di jaman modern ini menemukan sekelompok masyarakat dari anak-anaknya sampai orang tuanya begitu mencintai sejarah, seperti sekelompok masyarakat yang terbentuk selama lima tahun terakhir ini – yang saya sebut saja masyarakat Kuttab Al-Fatih. Selain peran Ustad Budi Ashari yang biasa mengasuh acara Khalifah di TV Trans 7, kepandaian bertutur itupun menular sampai ke guru-guru di lingkungan Kuttab Al-Fatih. Dari sinilah saya mulai melihat benang merahnya antara kecintaan terhadap sejarah atau kita menyebutnya siroh dengan jalan menuju kebangkitan umat ini.

Apa hubungannya antara siroh dengan kebangkitan umat ? Saya beri contohnya yang paling gampang seperti ini :

Bayangkan kalau kita dalami siroh perjalanan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sejak hijrah saja. Perhatikan apa urutan-urutan yang dilakukan beliau dengan para sahabat di Madinnah, mulai dari membangun Masjid Quba – yang merupakan masjid yang pertama beliau bangun, kemudian baru Masjid Nabawi – yang keduanya selalu kita kunjungi setiap kali kita ke Madinnah – keduanya dibangun masih di tahun pertama Hijriyah atau tahun 622 Masehi.

Senin, 18 Juli 2016

Tongkat Nabi Musa

Tongkat Nabi Musa

Awalnya tongkat Nabi Musa Alaihi Salam itu adalah tongkat gembala biasa. Ketika Allah memanggilnya di Lembah Tuwa (QS 79 :16), Allah Yang Maha Tahu menanyakan ini ke Musa “Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa ?. Berkata Musa: "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya"” (QS 20:17-18). Sebuah tongkat yang biasa saja, tetapi setelah Mukjizat diberikan Allah kepadanya – kelak tongkat itu menjadi hal yang luar biasa yang mengatasi berbagai masalah besar yang dialami jamannya.

Ketika Fir’aun yang dholim mengumpulkan seluruh ahli sihir terbaiknya dan menantang Musa untuk beradu sihir, Allah memerintahkan Musa untuk menggunakan tongkatnya : “…"Lemparkanlah tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.” (QS 7:117)

Ketika kaumnya meminta air kepada Musa, Allah-pun memerintahkan Musa untuk menggunakan tongkatnya : “… “Pukullah batu itu dengan tongkatmu”. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing) …” (QS 2:60)

Jumat, 15 Juli 2016

Error Peradaban

Error Peradaban

Ketika peradaban tidak di-guided dengan petunjukNya, maka di hampir setiap aspek aktivitas kehidupan manusia itu terjadi kekeliruan tetapi sangat sedikit yang menyadarinya. Kadang error itu begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, kita tetap juga tidak menyadarinya – apalagi upaya untuk mengkoreksinya. Error peradaban itu antara lain terkait dengan apa saja yang masuk tubuh kita di jaman ini, baik yang kita makan, kita minum, yang diinjeksikan ke dalam tubuh kita dan juga yang kita hirup sehari-hari.

Untuk yang terakhir ini saya beri contoh detil di tulisan ini – error yang terkait dengan yang kita hirup sehari-hari. Wewangian adalah bagian dari sunnah yang harusnya kita ikuti, tetapi karena yang menguasai peradaban wewangian bukan kita saat ini, maka saya sampai berkesimpulan seharusnya ulama mengeluarkan fatwa seperti yang mereka keluarkan untuk rokok.  Mengapa demikian ?

Bahaya wewangian berbahan dasar kimia itu, sangat bisa jadi tidak kalah dengan bahaya rokok. Kalau rokok – yang membuat (sebagian) ulama memfatwakan haram karena adanya satu-dua bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Di parfum yang secara umum beredar di pasaran, bahan berbahaya itu jumlahnya bisa sangat banyak.

Kamis, 14 Juli 2016

Startups Orchestra

Startups Orchestra

Mengembangkan dan menjalankan sebuah startup company mungkin sudah biasa dan sudah banyak yang melakukannya, tetapi menjalankan secara serentak sejumlah startups secara kolaboratif dalam suatu project bersama –  ini yang tidak biasa. Inilah yang sedang kita persiapkan di Startup Center Depok, sehingga saya sendiri harus skip liburan lebaran untuk menyiapkan segala sesuatunya. Seperti menyiapkan sebuah pagelaran  orchestra besar, komposisi musik-nya selesai kita tulis di musim liburan lebaran ini, tinggal mengisi pemain-pemainnya untuk tampil dalam pagelaran yang kita sebut Huurun Project.

Huurun Project ini sendiri adalah startup yang visinya bila dituangkan dalam satu kalimat pendek adalah  bring back home Muslim family productivity – mengembalikan produktifitas keluarga Muslim ke rumah-rumah. Tetapi Huurun Project tidak berjalan sendirian, setidaknya ada empat startup lain di belakangnya yang akan mendukung project ini.

Pendukung pertama adalah startup yang sudah mulai berjalan yang kita sebut Etherische Olie International (ELIEN) – spesialisasinya adalah produksi dan pemasaran minyak atsiri dari segala harum-haruman tropis yang ada di negeri ini.

Rabu, 13 Juli 2016

Disrupt, or Be Disrupted

Disrupt, or Be Disrupted

Innovative disruption kini nampaknya sedang melanda di hampir seluruh bidang usaha. Ini tercermin dari daftar DISRUPT 100 yang memuat 100 perusahaan yang berpotensi mempengaruhi, merubah atau menciptakan pasar baru dunia – kita akan jumpai hampir seluruh jenis usaha ada di sana. Di satu sisi ini adalah ancaman bagi hegemoni perusahaan atau industri besar, di sisi lain juga peluang bagi yang mau bekerja keras untuk terus melakukan inovasi – atau setidaknya meniti di atas buih inovasi yang dilakukan orang lain.

Para pengelola jaringan hotel global tentu tidak pernah menyangka kalau pasarnya akan tersedot oleh inovasinya Air BNB, demikian pula para pengelola industri transportasi – pasti tidak menyangka kalau innovative disruption-nya Uber bisa mengikis habis pasar mereka.

Sebentar lagi yang mungkin akan segera terganggu adalah industri perbankan global terutama retail banking-nya. Betapa tidak, innovative disruption-nya Lending Club misalnya – dalam satu kwartal terakhir saja menyedot pasar retail perbankan sebesar US$ 2.75 milyar. Bagaimana kalau layanan Lending Club ini masuk pasar Indonesia  seperti Uber dan juga  AIR BnB yang telah masuk lebih dahulu ?

Selasa, 12 Juli 2016

Nikmat Hari Kemenangan

Nikmat Hari Kemenangan

Puasa tahun ini terasa berat bagi saya karena untuk mengejar sekeping ilmu yang tercecer, saya harus berada di negeri orang yang panjang siang harinya sampai 18 jam. Maka ketika hari-hari – alone-lonely and hungry – itu berlalu, terasa satu beban hari-hari yang lapar terangkat. Tetapi bukan hilangnya rasa lapar ini yang perlu kita rayakan sesungguhnya, melainkan hilangnya satu lagi belenggu terhadap akal dan pikiran kita yang selama ini terjebak dalam perbagai bentuk kesesatan yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.

Sebelum saya share, sekeping ilmu terbaru yang saya buru sampai tempat yang begitu jauh ini – saya rekap dahulu sejumlah permasalahan apa saja yang selama ini sudah kita bahas di situs ini beserta solusinya, terutama dalam sektor riil kehidupan yang langsung terkait dengan kebutuhan dasar kita.

Mulai dari masalah pertanian, kita tersesat dengan bertani yang merusak lahan. Tanah-tanah yang semula subur menjadi mati – dan hanya bisa menumbuhkan tanaman kalau diberi pupuk kimia yang banyak. Tanah menjadi seperti orang sakau, bila tidak diberi obat dia langsung sakit (tidak berproduksi), tetapi bila terus diberi obat (pupuk kimia) dia akan tambah rusak dalam jangka panjang.

Senin, 11 Juli 2016

Huurun Project Ecosystem

Huurun Project Ecosystem

Sejak saya menulis Huurun Project : Productivity @Home banyak sekali minat dan pertanyaan teknis yang disampaikan ke saya, maka melalui tulisan ini saya berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut – sekaligus memberi gambaran what next-nya bagi yang hendak bergabung. Intinya ada tiga peluang yang secara langsung terkait dengan Huurun Project ini yaitu di sektor pertanian tanaman minyak atsiri, proses destilasi dan yang terbanyak adalah peluang di perfume creation-nya atau yang secara khusus kita sebut Etherischef.

Huurun Project Ecosystem

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal