Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Rabu, 25 Desember 2013

Kapitalisme : Musuh Agama-Agama…
Ternyata bukan hanya agama kita Islam yang menolak kapitalisme itu, orang Nasrani-pun menolaknya. Setidaknya ini terungkap dari serangan Paus Francis dalam pernyataannya sepanjang 84 halaman yang dikeluarkan dua hari lalu. Dalam pernyataan keras tersebut, Paus menyebut kapitalisme yang tidak terkendali telah menciptakan tirani baru. Ekonomi ekslusif dan ketidak setaraan kapitalisme bahkan bisa membunuh.
Paus mencontohkannya betapa warga tunawisma di negeri kaya bisa mati kedinginan tanpa mendapat-kan perhatian juru warta, sementara ketika pasar saham turun 2 poin saja beritanya ke seluruh dunia.
Bisa jadi pemikiran Paus ini mewakili kedekatan orang Nasrani dengan orang beriman untuk jaman ini – khususnya dalam bidang pemikiran ekonomi, seperti yang dimaksud dalam ayat berikut :
Pasti akan kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.” (QS 5:82)
Bila ternyata ajaran Nasrani-pun menolak kapitalime seperti juga Islam menolaknya, gabungan dari dua agama ini mewakili 3.6 milyar orang atau lebih dari separuh penduduk bumi, lantas sebenarnya untuk siapa kapitalisme itu ?

Sabtu, 21 Desember 2013

Ketika Yang Haram Diwajibkan…
Mungkin karena kita terlalu terspesialisasi dalam hidup ini dan hidup terkotak-kotak dalam disiplinnya masing-masing, sehingga ketika ada sesuatu yang besar yang menuntut disiplin ilmu yang luas – kita menjadi tidak melihatnya. Seperti berada dalam hutan, kita hanya melihat pohon satu per satu tetapi tidak bisa melihat hutannya sendiri. Di negeri ini ada hal yang haram – yang sebentar lagi menjadi kewajiban seluruh warga negara untuk mengikuti yang haram tersebut – tetapi kita tidak tahu, kok bisa ?
Kewajiban untuk mengikuti yang haram itu tersusun dalam serangkain undang-undang dan perpres yang sangat rapi yang disiapkan dalam 10 tahun terakhir – yet umat Islam tidak menyadarinya – sehingga terjebak menjadi wajib mengikuti yang haram tersebut.
Saya masih berprasangka baik sehingga masih mungkin diluruskan meskipun waktu kita kurang dari dua bulan – bila ada kemauan yang besar, insyaAllah bisa.

Kamis, 12 Desember 2013

Negeri Makmur Tanpa Pajak dan Tanpa Hutang, Mungkinkah ?
Pasti bukan kebetulan kalau negara-negara besar di dunia membiayai belanja negaranya dengan hutang, karena mereka hidup besar pasak dari tiang. Amerika misalnya berhutang sekitar 31 % dari pendapatannya, Jepang 21 %, Inggris 17 %, Canada 12%, Perancis 10%, Italy 8% dan Jerman 2 %. Hanya negara kecil atau yang kaya sumber daya alam yang mengalami surplus dalam anggarannya seperti Kuwait 52 %, Norwegia 25 % dan UAE 16 %. Bagaimana dengan kita ?
Kita termasuk lumayan besar deficit anggarannya. Tahun 2013 ini dari Rp 1,502 trilyun pendapatan dan Rp 1,726 trilyun belanja, kita deficit 224 trilyun atau sekitar 15%. Tahun 2014 diharapkan membaik, dari Rp 1,663 trilyun pendapatan dan Rp 1,817 trilyun belanja, deficit kita tinggal Rp 154 trilyun atau ‘hanya’ 9 %.
Tentu angka-angka perkiraan ini masih sangat mungkin meleset pada saat realisasinya karena sejumlah faktor seperti kenaikan harga minyak dunia, perubahan nilai tukar Rupiah dlsb.

Minggu, 01 Desember 2013

Hijrah Ekonomi…
Sebelum Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan kaum Muhajirin hijrah ke Madinah, ekonomi masyarakat Madinah berada dalam cengkeraman kaum Yahudi. Mereka menguasai perdagangan antar kota/negara, pertanian, perdagangan pakaian, tenun, perdagangan emas lengkap dengan industri kerajinan dari emas maupun besi. Yang lebih-lebih mencekik penduduk sampai para pemuka masyarakat Madinah adalah industri keuangan mereka saat itu – yaitu peminjaman uang dengan bunga/riba yang sangat tinggi. Sounds familiar isn’t it ?
Tentu saja kondisi tersebut familiar dengan kita yang hidup dijaman ini, lha wong apa yang terjadi di Madinah pra Hijrah tersebut memang sangat mirip dengan system ekonomi yang kita hadapi saat ini. Bedanya saat itu Yahudi hadir secara fisik di Madinah dan mencengkeram penduduknya dengan kekuatan ekonomi mereka.

Kamis, 22 Agustus 2013

Peak Gold, Harga Emas Dan Sirkulasinya…

Di dunia pertambangan dikenal istilah ‘peak’ untuk menggambarkan puncak produksi yang kemudian diikuti dengan penurunan produksi secara terus menerus. Pada hampir semua jenis pertambangan, para ahli tidak pernah bersepakat masalah kapan terjadinya ‘peak’ ini, apakah sudah lewat atau masih akan terjadi. Bagaimana dengan emas ? Apakah sudah terjadi peak gold ? indikator berikut bisa membantu kita memahami fenomenanya.

Data ini saya ambilkan dari Casey Research, yang menggambarkan hasil dari pertambangan-pertambangan emas terbesar dunia berdasarkan grade-nya. Yang disebut grade disini adalah berapa gram emas bisa diperoleh dari setiap ton penambangan bijih emas (Aurum Ore).


Senin, 19 Agustus 2013


Revolusi Kemakmuran Masjid… 
Begitu banyak masjid bagus-bagus dibangun oleh umat jaman ini, namun belum optimal kemakmurannya. Digunakan untuk sholat lima waktu tentu saja, tetapi berapa banyak yang penuh di ke lima waktunya ?. Kalau toh penuh untuk sholat lima waktu @ 15 menit hanya 75 menit dalam setiap harinya (dari 1440 menit !) atau hanya sekitar 5 % dari waktunya saja digunakan. Plus kadang dipakai pengajian dlsb, katakanlah menjadi 10 % dari waktunya digunakan. Lantas apa yang bisa dilakukan untuk 90% waktunya ?
 
Sementara itu sebagian umat ini bersusah payah untuk mengumpulkan uang untuk membeli tanah dan membangun sekolah-sekolah, lagi-lagi juga tidak akan digunakan waktunya secara penuh. Walhasil umat ini bekerja dua kali untuk membangun masjid-masjid dan membangun sekolah-sekolah. Sekolah-pun kadang menjadi mahal karena orang tua murid dibebani dengan biaya pembangunan sekolah.
 
Bayangkan kalau dua hal ini bisa diintegrasikan; sekolah anak-anak kita ya masjid-masjid kita. Berapa ratus ribu ruang sekolah yang tiba-tiba ada tersedia tinggal memakainya saja.
 

Rabu, 31 Juli 2013


Menghidupkan Bumi Yang Mati…

Sekitar 3 bulan lalu saya menulis tentang Peluang Pangan Dari Yang Merambat dimana saya memperkenalkan salah satu tanaman leguminoceae yaitu Koro Pedang atau Canavalia ensiformis. Dalam Al-Qur’an tanaman ini masuk jenis ‘biji-bijian yang dimakan’ atau habba. Jenis inilah salah satunya yang Allah tunjukkan kepada kita untuk menghidupkan bumi yang mati, dan kini bukti kebenarannya sudah bisa kita saksikan di Jonggol.
 
PetunjukNya tersebut terdapat pada ayat berikut : “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.” (QS 36:33)
 
Sejak mentadaburi ayat tersebut kami mencari tanaman apa yang sekiranya masuk kategori ‘biji-bijian yang dimakan’ tersebut. Ternyata jumlahnya amat sangat banyak, dan Koro Pedang hanya salah satunya saja.
 
Kami pilih Koro Pedang ini karena kemiripan kandungan proteinnya dengan kedelai, sehingga kelak insyaAllah bisa menggantikan kedelai yang akan semakin mahal karena sebagian besarnya harus diimpor dan kita kalah berebut dengan China – yang juga membutuhkannya dalam jumlah yang jauh lebih banyak.
 

Selasa, 30 Juli 2013

Restrukturisasi Kemakmuran Di Era Wiki… 
Para petani membayar zakat antara 5% sampai 10% dari setiap panennya, sementara pedagang yang tajir hanya membayar zakat 2.5% sekali setahun. Apakah struktur zakat ini tidak adil ?, Allah Yang Maha Tahu dan Dia Yang Maha Adil. Yang salah bukan struktur zakatnya, tetapi struktur ekonomi kapitalisme yang menguasai dunia kini. Petani seharusnya sangat bisa makmur bila struktur ekonominya dibenahi. Bagaimana caranya ?
 
Petani sangat berpotensi makmur karena hanya dengan bekerja sedikit, hasilnya bisa sangat banyak. Dia hanya perlu menanam kurma sekali, menanam zaitun sekali, menanam anggur sekali dst. kemudian dia memanennya setiap saat sampai berpuluh tahun bahkan beratus tahun.
 
Oh dia juga perlu menanam padi, gandum dlsb. sekali untuk kemudian panen sekali. Tetapi lagi-lagi, dia hanya perlu menanam benih satu dua biji; hasilnya beratus biji untuk setiap benihnya. Dia tidak bisa menumbuhkannya dan juga tidak bisa membesarkannya, Allah-lah yang menumbuhkan dan membesarkannya.
 

Kamis, 25 Juli 2013


Cahaya Di Atas Cahaya… 

Ada suatu pohon yang digambarkan dengan begitu indah oleh Sang Maha Pencipta sendiri, itulah pohon zaitun. Digambarkan sebagai pohon yang banyak berkahnya, minyaknya saja hampir-hampir bisa menerangi meskipun belum disentuh oleh api, cahaya di atas cahaya. Maka bisa dibayangkan bila cahaya tersebut bisa memasuki ruang yang gelap, melalui celah seujung kuku-pun cukup untuk menerangi seluruh ruangan.
 
Celah seujung kuku yang bisa menjadi pintu masuk cahaya yang menerangi seluruh ruangan ini memiliki dua arti sekaligus .
 
Bibit Zaitun
Pertama perhatikan gambar di samping yang saya sajikan kurang lebih sesuai ukuran aslinya.  Bukan gambar batang dan daun tanamannya, melainkan titik tumbuh akar yang benar-benar seujung kuku – yang dilingkari dan diberi tanda panah.
 
Bagi orang kebanyakan, mungkin tidak ada istimewanya tanaman ini – apalagi bakal akar yang masih seujung kuku tersebut. Tetapi bagi team biologist kami, bakal akar seujung kuku tersebut merupakan karuniaNya yang subhanallah yang perlu banyak-banyak disyukuri.
 
Mengapa demikian ?, karena dari serangkaian percobaan yang kami lakukan – inilah tanda-tanda yang ditunggu-tunggu itu. Bahwa suatu system pembiakan baru untuk pohon zaitun telah mulai mengindikasikan keberhasilannya. Suatu system yang bisa jadi yang pertama dilakukan di dunia untuk pohon yang diberkahi ini.
 
Dengan kemudahanNya dan hasil yang diberikan olehNya dibulan Ramadhan ini,  pencapaian tersebut menjadi terasa istimewa. Dengan pencapaian ini cita-cita untuk men-zaitun-kan negeri ini menjadi mulai terbayang jalannya. Pembenihan massal pohon zaitun untuk negeri ini insyaAllah bisa segera dimulai.
 

Rabu, 24 Juli 2013


Masa Depan (Mungkin) Ada Di Desa… 
Sekitar 10 tahun lalu negeri dingin  Iceland – negeri nelayan yang penduduknya hanya sekitar 300,000 jiwa tiba-tiba berubah menjadi industri keuangan yang luar biasa. Bank-bank dan industri keuangan non-bank-nya ujug-ujug tumbuh pesat, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tenaga professional keuangan-nya para nelayan-pun tiba-tiba pada beralih profesi menjadi ahli keuangan. Tetapi ini tidak berlangsung lama, setelah 5 tahun berlalu mereka terpaksa kembali menekuni pekerjaan lamanya sebagi nelayan.
 
Krisis financial global 2008 mengakhiri mimpi Iceland untuk menjadi negeri financial berskala dunia, saat berakhir itu negeri tersebut bangkrut secara teknis dengan total hutang sekitar 8.5 kali GDP-nya. Apa yang sebenarnya terjadi ?
 
Michael Lewis – seorang penulis buku-buku keuangan best seller menggambarkan kehancuran industri keuangan dadakan Iceland dengan cara yang mudah dipahami oleh orang awam sekalipun. Terjemahan bebasnya kurang lebih begini :
 
Anda punya seekor kucing dan saya memiliki seekor anjing, berdua kita sepakat harga kucing Anda adalah US$ 1 Milyar dan demikian pula harga Anjing saya juga US$ 1 Milyar. Saya beli kucing Anda US$ 1 Milyar, Anda beli Anjing saya US$ 1 Milyar. Berdua kini kita memiliki aset masing-masing US$ 1 Milyar”.
 
Demikianlah bank dan industri keuangan mereka menggelembungkan asetnya dari awang-awang, tanpa didukung aset riil yang memiliki nilai atau potensi pendapatan yang sesungguhnya. Ketika masanya salah satu dari mereka terpaksa harus melikwidasi asetnya – karena krisis, tentu saja aset yang mereka miliki tidak seberapa nilainya – lha wong asalnya hanya ‘kucing dan anjing’ !
 

Senin, 22 Juli 2013


Pekerjaan Usia Lanjut… 
Suatu sore ada perayaan ulang tahun yang tidak biasa di kota kecil Sardinia – Italy. Tidak biasa karena yang ulang tahun hari itu adalah ulang tahun ke 100, dari suatu keluarga yang 9 anggota keluarganya berusia lebih dari 100 tahun. Ternyata usia panjang bagi negara Italy yang kini lagi dirundung masalah ekonomi  itu bukan menjadi berkah tetapi malah menjadi problem tersendiri. Ketika pemerintah tidak mungkin mampu memberi santunan sampai puluhan tahun pasca usia produktif, lantas apa solusinya ?
 
Problem usia panjang di Italy ini rupanya mulai juga dirasakan oleh negara-negara maju lainnya. Mengapa justru di negara maju problem ini terjadi ?
 
Pertama karena perawatan kesehatan yang baik, membuat usia harapan hidup mereka lebih panjang. Kedua negara-negara maju pada umumnya tetap memberi jaminan sosial bagi penduduknya ketika mereka tidak lagi bekerja. Dan ketiga di negara-negara maju porsi penduduk berusia lanjut rata-rata cukup besar.
 

Jumat, 19 Juli 2013


Sekoci Berkah… 
Allah menjamin rezeki bagi seluruh makhlukNya (QS 11:6), tetapi keberkahanNya hanya diberikan kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa (QS 7 : 96). Bagaimana kalau lingkungan kerja Anda masih terlibat dalam kegiatan yang berbau riba, gharar, maisir, suap, korupsi dlsb. yang mengindikasikan pelanggaran terhadap keimanan dan ketakwaan ? Idealnya Anda tinggalkan segera, tetapi bagaimana kalau belum bisa ? Sekoci Berkah barangkali bisa menjadi jawabannya.
 
Logikanya begini, bila di tempat kerja Anda itu masih melibatkan hal-hal yang bertentangan dengan keimanan dan ketakwaan – maka digaji berapapun Anda – itu hanya menjadi rezeki bagi Anda – yang memang sudah dijamin oleh Allah. Tetapi untuk menjadi rezeki yang diberkahi ? kecil kemungkinannya karena syarat utamanya – yaitu iman dan takwa seperti dalam ayat tersebut di atas – tidak terpenuhi.
 

Rabu, 17 Juli 2013


Dinar Emas Harga Subsidi…

Sebenarnya bukan hanya BBM yang disubsidi di negeri ini, terkadang otoritas moneter kita juga secara tidak langsung mensubsidi semua barang yang dibeli dari luar atau dibeli dengan harga Dollar. Bulan Juni lalu saja cadangan devisa kita berkurang lebih dari US$ 7 Milyar atau sekitar Rp 70 Trilyun untuk subsidi tidak langsung ini, diantaranya untuk subsidi emas atau Dinar kita ! Kok bisa ?
 
Source : BI & Pacific Exchange Rate Service
Perhatikan grafik disamping, data cadangan devisa saya kumpulkan dari BI untuk dua tahun terakhir. Sedangkan nilai tukar Rupiah, saya kumpulkan dari Pacific Exchange Rate Service. Dalam dua tahun terakhir ada kecenderungan penurunan cadangan devisa kita – yang mendekati 20 % dalam dua tahun. Sejalan dengan ini, Rupiah juga memiliki kecenderungan turun terhadap Dollar ( dalam grafik Dollar-nya yang naik) – mendekati 17 % pada periode yang sama.
 
Lantas dimana subsidinya ? Perhatikan ketika cadangan devisa kita menukik tajam seperti pada area yang saya lingkari, Berkurangnya cadangan devisa tersebut antara lain karena Bank Indonesia melakukan intervensi pasar - menggunakan devisa kita untuk mengamankan nilai tukar Rupiah agar tidak lebih drastis lagi turunnya.
 

Selasa, 16 Juli 2013


Solusi Inflasi Pak Kyai …

Sebagaimana ‘mimpi-mimpi’ saya sebelumnya (30/07/2012 dan 21/05/2013), kali ini saya ‘bermimpi’ kembali Pak Kyai diundang untuk hadir di sidang kabinet. Seperti juga pada sidang-sidang sebelumnya, Pak Kyai diminta masukannya untuk ikut mengatasi masalah – yang tidak terselesaikan dengan cara konvensional. Kali ini masalah tersebut adalah membubung tingginya inflasi bahan-bahan pangan pasca kenaikan harga BBM.
 
Ketika para menteri terkait menjelaskan panjang lebar permasalahan harga daging, bawang, cabe dlsb., Pak Kyai menyimak dengan seksama – sambil sekali-sekali membuka kitab yang sengaja dibawanya. Betul, Pak Kyai sengaja membawa kitab referensinya – berupa kitab-kitab hadits – untuk make sure solusi yang akan disampaikannya nanti memiliki dasar yang kuat. Referensi utamanya tentu saja Al-Qur’an, tetapi karena yang ini seharusnya sudah ada di ruang sidang kabinet – pikir Pak Kyai – maka dia tidak perlu membawanya sendiri.
 
Setelah menteri-menteri terkait menjelaskan permasalahannya, dan juga ditanggapi oleh menteri yang lain – Presiden-pun berbicara ke Pak Kyai sambil menyimpulkan ringkas – apa yang sedang terjadi : “Demikianlah Pak Kyai, permasalahan yang kini sedang dihadapi negeri ini. Terus terang saya kurang puas dengan penyelesaian konvensional dari masalah yang terus berulang ini”. Kemudian beliau melanjutkan : “Untuk itulah Pak Kyai kami undang kembali, agar ada pencerahan dalam penyelesaian urusan pangan bagi bangsa ini”.
 

Jumat, 12 Juli 2013



Emas Di Antara Pesimism dan Optimism… 

Setelah penurunan beruntun harga emas dunia sejak April lalu, tidak dipungkiri bahwa semakin banyak pihak yang pesimis dengan perkembangan harga emas kedepan. Pada saat yang bersamaan tentu masih ada juga yang tetap optimis atau setidaknya mengambil kesempatan dari harga emas yang terdiscount secara besar-besaran ini. Siapa yang pesimis dan siapa yang optimis ?
 
Yang pesimis pada umumnya adalah para investor dan spekulan yang memandang emas hanya sebagai salah satu instrument investasi saja. Mereka ini antara lain terpersonifikasi pada diri George Soros untuk individual dan Goldman Sachs untuk institusi. Perilaku keduanya terhadap emas telah ikut mendorong jatuhnya harga emas dunia dalam beberapa bulan terakhir.
 
Yang pesimis ini  jumlahnya sedikit, tetapi mereka inilah yang perkasa di perdagangan emas dunia – terutama yang dalam bentuk paper seperti ETF dlsb. Jadi meskipun jumlahnya sedikit mereka tetap mampu mengguncang dunia perdagangan emas.
 
Lantas siapa yang masih bisa optimism dan bahkan mengambil kesempatan dalam kejatuhan harga emas dunia ini ? Mereka ini adalah masyarakat yang secara tradisi memang menggunakan emas sebagai bagian dari lifestyle-nya. Masyarakat China dan India yang penduduknya mewakili sekitar 40% dari penduduk dunia, kebutuhan emas fisiknya mewakili sekitar 61 % dari pasar emas fisik dunia.
 

Kamis, 11 Juli 2013


Harga Emas Jatuh, Masihkah Berfungsi Sebagai Proteksi Nilai…? 
Untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir harga emas jatuh, pagi ini harga emas di pasar internasional di kisaran US$ 1,283/ozt dan Dinar berada di kisaran Rp 1,800,000,-. Penyebabnya masih sama yaitu sebagaimana kenaikannya didorong oleh kebijakan Quantitative Easing (QE) the Fed, kejatuhannya juga disebabkan oleh (rencana) penghentian QE ini. Pertanyaannya adalah, masihkah emas atau Dinar efektif untuk instrumen proteksi nilai ?
 
Untuk menjawab ini saya gunakan dua data, yaitu data inflasi dari Biro Pusat Statistik (BPS) dan data harga emas internasional dari Kitco. Untuk data inflasi BPS, saya hanya dapat data untuk tujuh tahun terakhir yaitu sejak 2007-2013 (yg terakhir ini estimasi). Data ini kemudian saya sajikan dalam grafik berikut.
 

Rabu, 10 Juli 2013



Pain at the Pump… 

Hari ini rakyat dibingungkan dengan perdebatan kenaikan harga BBM di sidang paripurna DPR. Kedua pihak yang setuju maupun yang tidak setuju mengatas namakan rakyat dan mengatas namakan kepentingan yang lebih besar, keduanya mungkin benar tetapi mungkin juga salah. Bagi rakyat seperti kita yang penting sebenarnya adalah BBM itu tersedia dan terjangkau, tetapi siapa yang mengurusi availability dan affordability BBM ini ?
 
Lembaga keuangan terkemuka dunia - Bloomberg, sudah beberapa tahun ini membuat ranking untuk melihat daya jangkau rakyat di sekitar 60 negara di dunia terhadap tingkat harga BBM mereka masing-masing. Ranking ini dibuat berdasarkan dua parameter yaitu harga bbm dan tingkat penghasilan rata-rata rakyat dari negara yang bersangkutan. Ranking ini disebut Pain at the Pump atau penderitaan di pompa bensin.
 
Ranking terakhir yang di-update Februari 2013 lalu menempatkan Turki sebagai negara yang memiliki harga BBM yang tertinggi di dunia yaitu US$ 9.89/gallon ( 1 galon = 3.7854 liter). Dari sisi harga Indonesia masih relatif murah yaitu berada di ranking ke 49 atau nomor 11 termurah yaitu US$ 3.68 / gallon - nampaknya ini adalah harga BBM non subsidi.
 

Senin, 08 Juli 2013

Harga Emas Turun, Bagaimana Daya Belinya ?


Harga Emas Turun, Bagaimana Daya Belinya ? 
Sudah tiga bulan ini harga emas berada pada titik terendahnya sehingga sebagian investor mulai kehilangan kepercayaannya. Namun bagi Anda yang membeli  emas untuk memproteksi hasil jerih payah Anda supaya tidak tergerus inflasi, Anda mestinya tidak perlu kawatir. Emas tetap membuktikan daya beli yang sangat kuat untuk kebutuhan manusia dalam jangka panjang. Berikut saya sajikan datanya untuk kebutuhan energi dan pangan.
 
Dari tiga kebutuhan pokok manusia yang disebut FEW (Food, Energy and Water), hanya data harga air yang tidak ada statistiknya – karena air memang tidak seharusnya dijual. Harga energy yang terwakili oleh harga minyak tersedia cukup dari berbagai sumber untuk jangka waktu yang sangat panjang. Harga bahan pangan, khususnya yang terkait kita langsung – ada  harga beras di pasar internasional yang dipublikasikan salah satunya oleh FAO (Food and Agriculture Organization).
 

Kamis, 16 Mei 2013

Kebunku Kebun Al-Qur’an…

Indahnya ilmu itu adalah bila dia dibagi, dia tidak berkurang tetapi malah bertambah. Itulah yang terjadi di situs ini, awalnya saya menulis sedikit tentang kebun. Kemudian para pembaca situs ini yang tahu lebih banyak menambahinya dengan ilmu-ilmu mereka. Ada yang menambahinya dari sisi perkebunan, science dan juga banyak yang menambahinya dengan Al-Qur’an. Maka pools of knowledge yang menggelinding seperti bola salju itu insyaAllah cukup untuk membuat grand design sebuah kebun yang tidak biasa, yaitu kebun yang berbasis Al-Qur’an. Apa isinya ?
Kebun ini di-design dengan petunjuk-petunjuk dalam sejumlah besar ayat-ayat Al-Qur’an – maka ayat-ayat inilah yang akan menjadi panglimanya, menjadi penentu arah dan pengambil kebijakan - akan dibawa kemana kebun ini nantinya. Kemudian tentu serangkaian ilmu-ilmu terapan seperti perkebunan, pertanian, biologi, bio-teknologi dlsb. akan dikerahkan sebagai prajurit – untuk mengimplementasikannya di lapangan.

Rabu, 15 Mei 2013

Entrepreneurship ‘Pak Ogah’…
Sudah lebih dari seperempat abad fenomena ‘Pak Ogah’ exist di jalan-jalan yang tidak dijaga oleh Polisi. Tikungan sempit, u-turn, jalur sempit untuk satu mobil, jalan rusak dan sejenisnya menjadi pasar bagi jasa informal yang kemudian secara umum kita mengenalnya sebagai ‘Pak Ogah’ ini. Sebagaimana ‘penjual jasa’ , mereka ada yang sukses dan ada pula yang tidak. Karena hampir setiap hari ketemu mereka ini di perjalanan dari dan ke rumah saya di Cibubur, saya bisa ‘mengamati’ siapa ‘Pak Ogah’ yang sukses dan siapa yang tidak – bagus untuk pembelajaran entrepreneurship bagi kita semua.
Jenis pertama adalah ‘Pak Ogah’ yang tidak sukses. Yang saya amati ini berada di jalan besar dua jalur dan masing-masing jalur bisa dilewati sampai empat mobil –jalan ini adalah Jalan Raya Alternatif Cibubur. Di salah satu u-turn di depan komplek kami CitraGrand, hampir sepanjang waktu u-turn ini tidak dijaga polisi, kecuali pada saat bapak Presiden kita pulang atau pergi ke rumahnya di Cikeas – yang membuat semua u-turn sepanjang perjalanannya dijaga polisi.
Inilah nampaknya salah satu pasar yang sudah di-‘kapling’ oleh sejumlah ‘Pak Ogah’ secara bergantian. Setiap ‘jam kerja’ masing-masing, umumnya ‘Pak Ogah’ yang bekerja di sini bekerja sendirian atau kalau berdua – masing-masing mengurusi satu jalur dengan tidak berkoordinasi satu sama lain.
Value Proposition 'Pak Ogah'
Mengapa saya kategorikan tidak sukses ‘Pak Ogah’ yang disini ?, lihat posisi yang diambil pada gambar 1 disamping. Dia selalu berdiri di kanan kita (pengemudi) – pas kita sedang memutar, mungkin maksudnya agar mudah menerima uang dari para pengemudi. Tetapi sangat sedikit pengemudi yang mau memberi uang ke ‘Pak Ogah’ yang mangkal di lokasi ini, mengapa ?
Pengemudi akan cenderung menengok kekiri – melihat mobil-mobil dari arah yang berlawanan, sehingga keberadaan ‘pak Ogah’ di sisi kanannya tidak memberikan value bagi si pengemudi. Jadi meskipun potensi pasarnya besar – jalan ini sangat padat bahkan cenderung macet, ‘Pak Ogah’-nya kurang bisa menangkap peluang yang ada – karena dia salah mengambil posisi sehingga tidak bisa memberikan value proposition yang berarti bagi ‘pasar’-nya.

Senin, 13 Mei 2013

Pemerintah Selalu Bisa Menurunkan Harga BBM…
Kita mungkin memang lagi hidup di jaman yang serba tidak enak. Harga bahan pangan terus naik, harga bahan bakar terus melambung, ke-aneka ragaman hayati terus berkurang, hujan menimbulkan banjir, kemarau menimbulkan kelangkaan air dan pendek kata masih ada segudang keluhan lainnya. Tetapi ‘alhamdulillah ‘ala kulli haal, mestinya masih tidak kurang banyaknya yang bisa kita syukuri. Bagaimana caranya ?, salah satunya dengan ‘memahami’ apa yang sedang terjadi – contohnya pada harga BBM.
Wacana kenaikan harga BBM di media hari-hari ini memang banyak menimbulkan keresahan di masyarakat, penyebabnya utamanya adalah masyarakat pasti mudah menghitung dampaknya pada biaya hidup yang akan mereka pikul. Apalagi dalam sejarah kenaikan harga BBM ini pasti juga segera diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.
Keresahan ini makin menjadi-jadi ketika pihak yang berkompeten dalam memutus harga ini – yaitu pemerintah – nampak mbingungi sendiri. Sempat muncul ide konyol dengan dua harga – sempat menggoda sebagian rakyat untuk berfikir yang tidak-tidak, sebelum akhirnya kembali ke rute yang lebih normal – yaitu menaikkan harga tetapi tetap satu harga.

Jumat, 19 April 2013

‘Wag The Dog’ Harga Emas…
Ada Joke yang dimulai dengan pertanyaan : ‘mengapa anjing suka mengibaskan ekornya ?’, jawabannya adalah ‘karena anjing lebih cerdas dari ekornya’. Kalau saja si ekor lebih cerdas dari anjingnya maka bisa jadi si ekorlah yang mengibaskan anjing – bukan sebaliknya. Perandaian ini yang kemudian dalam bahasa Inggris memunculkan idiom ‘Wag the Dog’ – si ekor yang mengibaskan anjingnya. Fenomena penurunan harga sangat tajam yang terjadi di pasar emas global dalam beberapa hari terakhir adalah fenomena yang mirip dengan ‘Wag the Dog’ ini
Dalam bahasa Inggris idiom ‘Wag the Dog’ adalah untuk menggambarkan pengelabuan perhatian secara sengaja dari sesuatu yang besar dan nyata kearah sesuatu yang direkayasa dan tidak nyata.
Idiom tersebut bahkan diangkat menjadi sebuah film komedi terkenal di tahun 1997 dengan judul ‘Wag the Dog’. Film ini tentu saja fiksi tetapi nampaknya terinspirasi oleh beberapa kejadian sesungguhnya di Amerika dalam suatu era pemerintahan beberapa tahun sebelumnya. Diceritakan disitu bahwa bagaimana seorang incumbent president yang sedang akan mencalonkan kembali untuk periode kedua kalinya, melakukan segala cara untuk sekedar memperbaiki namanya yang telah rusak oleh skandal perempuan.

Kamis, 18 April 2013

Harga Emas Dalam Perspektif Jangka Panjang…

Semalam harga emas turun tajam – paling tajam sejak saya mulai mengamati langsung pergerakan harga emas dunia lima tahun terakhir. Dalam situasi seperti ini, pasti banyak pertanyaan dari masyarakat pengguna emas atau Dinar. Ada apa sebenarnya ?, apa yang harus dilakukan ? kemana arah selanjutnya ? dlsb. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan lebih mudah dijawab bila kita lihat harga emas ini dalam perpektif jangka panjang dan dalam perspektif ekonomi yang lebih luas.


Sumber : BPS, IDX, Kitco & GeraiDinar
Saya akan gunakan data dua puluh tahun terakhir dan belajar juga dari luar pasar emas, yaitu dengan saudara-nya yang mirip - pasar saham. Untuk era modern ini pasar saham lebih mateng dari pasar emas karena para pemainnya adalah korporasi-korporasi besar dunia. Bila di Indonesia ya perusahaan-perusahaan besar Indonesia.
Selama dua puluh tahun terakhir, setidaknya saya melihat tiga kali penurunan besar di pasar saham yaitu selama krisis 1997-1998 (turun 38%), krisis di awal reformasi tahun 2000 (turun 42%) dan terakhir pengaruh krisis finansial global tahun 2008 (turun 51%).
Pada periode yang sama, harga emas atau dalam hal ini saya setarakan Dinar mengalami dua kali penurunan besar yaitu tahun 1999 (turun 27%) dan yang sekarang sedang terjadi (sudah turun 14% dari harga tertingginya 2011).
Apa Penyebabnya ?
Kenaikan harga saham mestinya sejalan dengan pertumbuhan perusahaan-peusahaan yang tercatat di bursa saham. Karena yang tercatat di bursa saham umumnya perusahaan-perusahaan besar yang memegang peran penting pada ekonomi suatu negara, maka pertumbuhan bursa saham mestinya juga seiring dengan pertumbuhan ekonomi negeri yang bersangkutan.

Jumat, 05 April 2013

Proses Bukan Hasil…
Seorang anak laki-laki bermain di tepi pantai, di terik matahari berjam-jam dia membuat istana pasir yang indah. Setelah selesai dia menikmati sejenak karyanya, kemudian melihat di kejauhan datanglah ombak besar. Blaaas, ombak menyapu habis hasil jerih payahnya. Anak laki-laki ini bersorak gembira ketika hasil karyanya disapu habis oleh ombak. Kok dia bisa gembira ? Karena dia tahu ombak pasti datang , dia tahu bahwa dia hanya bermain sesaat !
Yang dilakukan oleh para orang tua seperti kita-kita sebenarnya tidak jauh beda dengan yang dilakukan oleh anak laki-laki kecil tersebut. Kita membangun istana pasir dengan pekerjaan kita, karir kita, usaha kita dlsb. Yang membedakan dengan si anak laki kecil tadi adalah kita mengabaikan kenyataan bahwa ombak pasti datang !
Ketika mengejar karir, kita mengira bahwa karir itulah tujuan kita sehingga kita mengira kebahagiaan akan datang pada saat cita-cita tercapai. Ketika kita membangun usaha kita mengira bahwa usaha itulah tujuan kita, sehingga kita kira akan bahagia ketika usaha berhasil sukses.

Rabu, 03 April 2013

Bekerja Apa Kita Nanti…?
Setelah tulisan saya sebelumnya dengan judul “Makan Apa Kita Nanti ?”, ada yang menggelitik saya untuk menulis lanjutannya yang tidak kalah pentingnya yaitu tulisan yang berjudul “Bekerja Apa Kita Nanti ?” ini. Secara umum makanan kita sangat erat hubungannya dengan pekerjaan kita. Karena orang harus bekerja untuk bisa makan, maka dalam suatu ecosystem perekonomian – harus ada pekerjaan cukup agar masyarakatnya juga bisa makan cukup. Solusi kecukupan pangan tidak bisa lepas dari solusi kecukupan lapangan kerja.
Saya agak miris ketika Komite Ekonomi Nasional(KEN) kita baru-baru ini mengusulkan bahwa untuk mengatasi pangan kita kedepan, kita harus mencari lahan diluar Indonesia katanya - lihat berita lengkapnya di Detik Finance (13/03/2013). Silahkan para ekonom yang ahli memperdebatkannya, tetapi menurut saya solusi yang konon di berita tersebut sudah sampai ke Presiden R.I. ini – bisa berdampak luar biasa pada kehilangan lapangan kerja di Indonesia.

Selasa, 02 April 2013

Sang Pemimpin…
Suatu saat ada pohon besar rubuh menghalangi jalan, seorang komandan mengerahkan prajuritnya untuk menyingkirkan pohon tersebut. Sekuat tenaga prajurit tersebut berusaha mengangkat, pohon tersebut tetap tidak bergerak. Seorang penunggang kuda yang hendak lewat bertanya kepada sang komandan : “ mengapa kamu tidak ikut mengangkatnya ?” jawab komandan : “itu tugas mereka, bukan tugasku !”.
Lantas si penunggang kuda turun, berusaha sekuat tenaga membantu para prajurit mengangkat pohon yang menghalangi jalan. Pohon besar tersebut berhasil disingkirkan. Si penunggang kuda ini kemudian berkata kepada sang komandan : “Lain kali kalau ada beban berat untuk diangkat, panggil Sang Panglima !”.
Sang panglima ini bila di Amerika disebutnya Commander in Chief – yaitu presiden Amerika sendiri, dan sang penunggang kuda tersebut ternyata adalah George Washington – president AS pertama – yaitu Commander in Chief tentara Continental pada perang revolusi AS.

Selasa, 19 Maret 2013

Melawan Kebatilan Yang Terorganisir…
Ungkapan bahwa “…kebatilan yang terorganisir rapi akan mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir…” itu nampaknya termanifestasi dalam penguasaan ekonomi dunia. Umat yang memiliki konsep ekonomi syariah ini belum banyak bisa mewarnai ekonomi negeri ini apalagi ekonomi dunia. Sementara itu dengan keserakahannya dan dengan diam-diam zionis Yahudi terus mencengkeram ekonomi dunia sampai negeri ini. Pertanyannya adalah bagaimana mereka melakukannya ? dan bagaimana pula kita akan melawannya
Luasnya produk-produk zionis Yahudi yang ada di sekitar kita itu dengan mudah Anda dapatkan list-nya dengan search di google terus gunakan kata pencarian “boikot produk Israel” atau “boikot produk Yahudi”. Maka akan sangat banyak yang muncul – sampai saya tidak merasa perlu menyebutkan satu per satu di tulisan ini, saking banyaknya.

Senin, 18 Maret 2013

Investasi Yang Aman…
Dalam dunia investasi ada ungkapan “if it is too good to be true, it may not be true…” bila suatu tawaran investasi itu terlalu indah untuk menjadi kenyataan, mungkin memang tidak nyata. Ungkapan inilah yang menjadikan banyak orang menjadi korban penipuan investasi emas dan perbagai investasi lainnya yang ramai di media akhir-akhir ini.
Maraknya pemberitaan masyarakat yang tertipu dalam investasi emas ataupun investasi lainnya tidak jauh dari ungkapan tersebut. Kalau Anda cermati beritanya, Anda bisa deteksi bahwa suatu investasi itu “…too good to be true…” atau media menyebutnya investasi ‘bodong’ antara lain Anda akan menemukan setidaknya 5 poin berikut :
1. Menjanjikan untung yang pasti…
2. Menjanjikan bagi hasil yang sangat besar…
3. Menjual dengan harga yang melebihi kewajaran…
4. Investasi dengan tidak ada barangnya…
5. Produk investasi yang dijual dengan persuasive (gambaran indah yang melebihi kenyataannya) …

Selasa, 26 Februari 2013

Tiga Resep Keunggulan…
Dari 100 perusahaan emerging market yang diidentifikasi oleh perusahaan konsultan global Boston Consulting Group (BCG) sebagai perusahaan-perusahaan yang akan ‘menantang dunia’ di tahun 2013 ini, hanya dua yang berasal dari Indonesia. Dua perusahaan inipun bukan milik umat ini, lantas dimana keunggulan umat ini yang secara ‘genetis’ mestinya unggul di bidang perdagangan ?
Islam turun pertama kali ke suku Qurais yang punya tradisi berdagang lintas negara pada jamannya, dibawa berhijrah oleh kaum Muhajirin yang notabene juga para pedagang, disebarkan sampai Nusantara lagi-lagi oleh para pedagang, dan ketika negeri ini terpuruk dalam penjajahan – yang berfikir pertama kali untuk merdeka juga para pedagang, yaitu para pedagang yang bergabung dalam Syarikat Dagang Islam (1905).

Senin, 25 Februari 2013

Potonglah Talinya…

Seorang pendaki gunung nan gagah berani mendaki sendirian puncak yang sangat tinggi. Di tengah pendakiannya tiba-tiba kabut tebal menutupi jarak pandangnya, dia terperosok ke jurang sempit yang gelap gulita. Setelah sempat pingsang, dia tersadar sedang bergantung pada tali yang mengikat pinggangnya. Hal pertama yang dia ingat adalah untuk memohon pertolongan kepadaNya.
Dengan badan yang masih lemah entah berapa lama pingsan, dia berdo’a lirih “…ya Rabb-ku, tolonglah aku…” kemudian dia tertidur lagi dengan lunglai, tetapi dalam mimpinya Yang Maha Penolong ‘berkata’ dengan penuh kasih sayang kepadanya : “…apakah engkau yakin aku bisa menolongmu…?”.
Si pendaki gunung langsung terbangun dan menjawab : “…Ya Rabb, aku yakin Engkaulah yang bisa menolongku…”, kemudian setelah beberapa lama menunggu pertolongan belum datang, dia tertidur lemah lagi. Dalam mimpinya Yang Maha Penolong datang lagi dan berkata : “kalau begitu, potonglah talimu…!”.

Jumat, 22 Februari 2013

Emas Di Persimpangan Jalan…
Semalam harga emas dunia jatuh ke titik terendah selama sekitar 7 bulan terakhir. Penyebab utama kejatuhannya masih sama dengan penyebab kenaikannya selama lima tahun terakhir – yaitu keputusan Federal Reserve Amerika yang terkait dengan strategy Quantitative Easing (QE)-nya. Ketika QE dilakukan 2008, 2010 dan 2012 ketiganya mendorong harga emas ke atas, dan sebaliknya kini ketika QE diperdebatkan kelangsungannya – maka harga emas jatuh. Selanjutnya akan kemana harga emas ?
Hari-hari ini harga emas berada di persimpangan jalan yang dalam bahasa orang pasar modal disebut death cross atau persimpangan kematian. Saya sendiri kurang setuju dengan penyebutan semacam ini karena mendramatisir situasi membuatnya seolah lebih buruk dari yang sesungguhnya. Saya lebih suka menyebutnya persimpangan jalan atau cross road, karena lebih akurat menggambarkan situasi yang sesungguhnya.

Rabu, 20 Februari 2013

Yang Tidak Diajarkan Di Perguruan Tinggi…

Seorang ibu yang janda berhasil membangun jaringan toko roti besar. Dia ingin tiga anaknya lebih membesarkan lagi jaringan toko roti tersebut dengan menyekolahkan anak-anaknya di perguruan tinggi- perguruan tinggi terbaik. Ada yang belajar teknologi per-roti-an, ada yang belajar keuangan dan ada yang belajar bisnis. Tetapi ketika si ibu sudah menyerahkan pengelolaan usaha ke tiga anaknya, jaringan toko roti tersebut malah mati. Mengapa ini bisa terjadi ?
Perguruan tinggi-perguruan tinggi tempat anaknya meraih ilmu-ilmu tersebut - sebagaimana perguruan tinggi pada umumnya – hanya mengajarkan ilmu, tetapi justru tidak mengajarkan hal-hal yang membuat toko roti si ibu bisa tumbuh besar sebelumnya. Apa yang dimiliki si ibu yang tidak diajarkan oleh perguruan tinggi ini ? saya menyebutnya si ibu memiliki 5 K.

Selasa, 19 Februari 2013

Pindah Quadrant A La Abu Hanifah…
Meskipun bukunya Robert Kiyosaki CASHFLOW Quadrant dibaca puluhan jutaan orang, ternyata memang tidak mudah untuk pindah dari satu quadrant ke quadrant berikutnya. Menjadi lebih sulit lagi dan belum tentu berguna manakala kita tidak memiliki motivasi yang benar dalam berpindah quadrant tersebut. Maka ada cara yang lebih mudah untuk pindah quadrant ini yaitu bila kita memiliki motivasi yang benar, salah satu yang bisa kita contoh adalah pindah quadrantnya Imam Abu Hanifah.
Untuk mudahnya kita memahami konsepnya, empat quadrant-nya Robert Kiyosaki saya kelompokkan menjadi dua bagian saja. Pengelompokan ini menjadi dua bagian kiri dan kanan berdasarkan kendala waktu yang kita miliki. Bila untuk meningkatkan kemakmuran kita terkendala oleh waktu – seberapa lama atau seberapa banyak kita bekerja, maka kita masih di bagian kiri. Bagian ini adalah dua quadrantnya Robert Kiyosaki Employee (E) atau pegawai, dan Self Employeed (S) yaitu swakarya atau pekerja mandiri.
Kita sudah lebih beruntung dari orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan, karena di quadrant E kita memiliki pekerjaan (have a job) atau di quadrant S kita memiliki pekerjaan sendiri (own a job). Masalahnya adalah dalam posisi ini kemungkinan besar waktu kita tersita untuk pekerjaan.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal