Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 09 September 2019

Gunung, Pohon, Manusia dan BPJS

Gunung, Pohon, Manusia dan BPJS

Ini seperti tebak - tebakan anak kecil, apa persamaan atau hubungan antara gunung, pepohonan, manusia, dan BPJS ? tetapi jawabannya adalah sangat serius. Topik yang paling hangat pekan lalu adalah tentang usulan kenaikan BPJS yang mencapai 100%. Seperti Buah simalakama, bila dinaikan rakyat menjerit, bila tidak dinaikan defisit BPJS tidak teratasi.
          Tetapi solusinya bisa dicari sebenarnya diluar dari 2 pilihan yang sama - sama tidak menarik tersebut. Syaratnya kita harus berfikir totally out of the box dalam mengatasi masalah ini, khususnya untuk mengatasi dilema tersebut diatas agar tidak terus berulang dimasa - masa mendatang.
          Lantas apa jawaban atau solusinya dari masalah yang sangat pelik tersebut ? Jawabannya ada di judul tulisan ini yaitu, Gunung, Pepohonan, dan Manusia. Coba bayangkan seperti ini, dimana negeri yang mempunyai perfect combination antara ketiganya, yaitu memiliki gunung yang banyak, pepohonan yang banyak, dan juga manusia yang sangat banyak. Coba difikirkan berulang - ulang tentang hal ini dan saya yakin Anda akan bertemu dengan jawaban yang sama dengan yang saya temukan. Yaitu, Indonesia-lah negeri yang memiliki perfect combination diantara 3 komponen tersebut diatas.

Jumat, 30 Agustus 2019

Tiga Nasihat Pak Kyai

Tiga Nasihat Pak Kyai

Dari waktu ke waktu rumah Pak Kyai di kampung selalu kedatangan tamu yang menyampaikan segala urusannya. Pada umumnya, Pak Kyai selalu memiliki jawaban atau nasihat yang tepat untuk setiap tamu yang berkunjung kepadanya. Ada tiga nasihat utama yang selalu pas dan relevan bahkan untuk manusia modern di zaman ini.
                  Nasihat pertama adalah yang diberikan oleh Pak Kyai ketika yang berkunjung adalah para santrinya yang lagi belajar di pondok nya atau pun dari pondok - pondok lain di sekitarnya. Ketika menerima kunjungan para santri ini, nasihat Pak Kyai yang lebih suka menggunakan bahasa jawa ini adalah 'Sing Rajin Sinaune' atau dalam Bahasa Indonesia 'yang rajin belajarnya', dan para santri pun mahfum karena mereka memang lagi belajar, jadi mendapat nasihat semacam ini tentu sudah pada tempatnya.
                  Nasihat kedua adalah ketika yang datang para santri yang baru menyelesaikan pendidikannya yang hendak pulang kampung atau pindah ke perguruan lain atau kota lain. Maka, untuk mereka ini nasihat Pak Kyai adalah 'Sing Apik Amale' atau 'yang baik amalnya', dan para santri senior ini pun paham dengan nasihat tersebut, karena umumnya mereka juga waktunya untuk mengamalkan ilmu.

Rabu, 28 Agustus 2019

Productivity Gap and Capital Trap

Productivity Gap and Capital Trap

Sudah hampir setahun ini saya nyaris tidak bisa membaca dan menulis karena harus menjalani serangkaian operasi mata yang sampai saat ini sudah berjalan 6 kali, dan mudah -mudahan yang ketujuh minggu depan merupakan final-nya. Namun, kerinduan untuk bisa menulis dan menyapa komunitas pembaca tulisan saya mendorong saya untuk tidak sabar menulis lagi, meskipun harus dibantu oleh orang lain.
                  Bisa Anda bayangkan bila pekerjaan utama kita itu adalah membaca dan menulis, kemudian pada suatu hari Anda sama sekali tidak bisa membaca dan menulis lagi, apa jadinya ? ternyata tidak seburuk yang dibayangkan kebanyakan orang, karena ketika Allah mengurangi satu nikmat-NYA pada diri kita, Dia menambah kita dengan nikmat yang lain. Ini juga untuk menjawab pertanyaan masyarakat yang biasa membaca tulisan saya hampir setiap hari dahulunya, kemudian tiba - tiba tidak menulis sama sekali.
                  Periode itu karena saya berusaha memahami nikmat lain apa yang ditambah oleh-NYA ketika nikmat penglihatan saya dikurangi hingga pernah nyaris tinggal kurang dari 10% nya. Salah satu nikmat yang baru saya sadari belakangan adalah berupa kemampuan untuk bisa melihat yang tidak kasat mata, membaca yang tidak tertulis, dan mendengar yang tidak bersuara.

Senin, 29 Juli 2019

Zakah for No Poverty and Zero Hunger in SDG’s

Zakah for No Poverty and Zero Hunger in SDG’s

Setelah merdeka selama 74 tahun, negeri yang hijau royo-royo ini masih terus tertatih-tatih untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya khususunya dalam hal swasembada pangan. Konon kita memang pernah swasembada pangan yang diakui dunia tetapi mayoritas tahun-tahun lainnya kita masih harus mengimport begitu banyak bahan makanan dari luar negeri, import beras bahkan naik dari kisaran 800an ribu ton tahun 2015 menjadi diatas 2 juta ton tahun 2018 lalu.
            Swasembada pangan yang begitu sulit yang telah kita upayakan selama 74 tahun ini bisa jadi solusinya sesungguhnya ada dipelupuk mata kita tetapi kita justru tidak melihatnya. Solusi itu adalah zakat pertanian, yang seharusnya benar-benar diterapkan oleh mayoritas penduduk negeri ini yang notabene mayoritas muslim ini.
            Mungkin timbul pertanyaan disebagian besar kita, “masa petani yang miskin harus membayar zakat ? dan bahkan dengan zakat pertanian yang begitu besar yang mencapai 5% atau 10% ?” Jawabannya adalah pada pemahaman tentang konsep zakat itu sendiri yang nampaknya masih perlu disebarluaskan secara sangat masif.
           

Sabtu, 20 Juli 2019

Food Security Ala Nabi Yusuf

Food Security Ala Nabi Yusuf

Masih dibulan syawal, waktu yang tepat bagi kita untuk menindaklanjuti hasil puasa kita berlapar-lapar selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan kemarin. Apa pelajaran yang tersisa dari ibadah rutin kita sebulan penuh setiap tahun itu? Apa cukup dengan berlapar-lapar sebulan tetapi setelah itu tidak ada tindak lanjutnya?

Puasa merupakan syariat yang begitu penting dalam agama ini, tentu membawa pesan yang juga teramat sangat penting. Salah satunya yang saya tangkap adalah terkait langsung dengan rasa lapar ketika kita berpuasa. Kita diajarkan untuk merasakan lapar sebulan penuh antara lain agar tumbuh empati kita terhadap orang lain yang merasakan lapar, sebagian mereka lapar setiap hari atau sehari makan sehari lapar dan di zaman modern ini masih ada sekitar 800 juta orang di dunia yang masih harus merasa lapar dengan terpaksan.

Jadi puasa kita harus menjadi pemicu bagi kita untuk bisa mengentaskan kelaparan yang dirasakan oleh orang lain. Itulah mengapa ada pesan lain bagi orang yang tidak peduli terhadap laparnya orang lain atau tidak menganjurkan memberi makan, sudah cukup baginya untuk di cap sebagai pendusta agama (QS 107: 1-3).

Rabu, 29 Mei 2019

Eksplorasi Langit

Eksplorasi Langit

Sudah lebih dari 14 abad silam umat ini ditantang untuk menaklukkan langit dan bumi, tetapi hingga kini pun belum banyak yang bisa ditaklukkan di bumi apalagi di langit. Ketika orang lain sudah merencanakan Space Colony yaitu masyarakat yang akan tinggal di angkasa luar, kita malah baru berdebat tentang perhitungan suara yang remeh temeh.

Celakanya kegiatan yang menjebak kreativitas ini terus berulang setiap 5 tahun. Bukan hanya pada hari H perhitungan suara itu saja yang menyita begitu banyak sumberdaya yang kita miliki, tetapi juga berbulan-bulan sebelum dan sesudahnya bahkan mungkin bisa menahun.

Senin, 13 Mei 2019

Food Triangle: Ketahanan Pangan Yang Hakiki

Food Triangle: Ketahanan Pangan Yang Hakiki

Ketahanan pangan atau food security Indonesia yang berada di rangking 65 dunia berpotensi untuk memburuk bila tidak ada solusi yang efektif untuk dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat secepatnya. Hal ini setidaknya terungkap dari data Badan Pusat Statistik yang dirilis baru-baru ini khususnya untuk tanaman beras.

Bila pada tahun 2015 pertumbuhan produksi tanaman pangan untuk beras masih mendekati tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu berada pada angka 4,32% ditahun 2015 menjadi 1,48% di tahun 2018. Ini pula yang membuat terjadinya lonjakan impor beras yang ditahun 2015 hanya 0,86 juta ton menjadi 2,25 juta ton di tahu n 2018.

Namun sesungguhnya negeri ini mempunyai potensi untuk memiliki food security atau tingkat ketahanan pangan terbaik di dunia bila kita mau berfikir out of the box bebas dari kungkungan kebiasaan dan persepsi kita tentang pangan selama ini. Kalau bahan pangan pokok kita, kita persepsikan itu hanya beras maka disitulah kerawanan kita terhadap supply pangan itu bisa muncul. Untuk produksi beras diperlukan lahan-lahan terbaik dengan air yang melimpah dan ini semakin terbatas ketersediaannya di negeri ini. Disinilah letaknya mengapa kita harus berfikir luas untuk urusan pangan ini.

Rabu, 08 Mei 2019

Lalat Hitam Bukan Kambing Hitam

Lalat Hitam Bukan Kambing Hitam



Beberapa tahun lalu saya menulis buku dengan judul "Kambing Putih bukan Kambing Hitam" karena saat itu saya melihat kambing dan juga domba yang penuh manfaat bahkan bukan hanya sebagai sumber protein tetapi juga sebagai kebutuhan untuk pelaksanaan peribadahan umat islam seperti Qurban dan Akikah ini sering dianggap hal yang buruk. Kambing atau domba misalnya dikambing hitamkan sebagai sumber kolesterol dan lain sebagainya.

Maka saat itu saya melihat perlunya untuk "memutihkan" nama kambing sebagai sesuatu yang bermanfaat sangat besar bagi umat manusia khususnya kaum muslimin, yang bahkan mengembala domba adalah pekerjaan terbaik kedua setelah jihad dan aset domba atau kembing adalah aset terbaik.

Tetapi kali ini saya menulis bukan kaitan dengan kambing, saya menulis makhluk Allah lainnya yang selama ini sering kita kambing hitamkan sebagai sesuatu yang menjadi sumber penyakit, kejorokan, bau busuk dan lain sebagainya. Makhluk Allah yang sangat kecil ini tentu tidak bisa membersihkan namanya sendiri dihadapan manusia maka saya bantu memutihkan namanya melalui tulisan ini. Makhluk kecil tersebut adalah Lalat.

Jumat, 03 Mei 2019

Ramadhan Startups

Ramadhan Startups


Dalam beberapa hari kedepan kita InsyaAllah akan sampai kembali ke bulan yang mulia yang kita tunggu-tunggu yaitu bulan Ramadhan. kemuliaan bulan ini kita semua sudah makhfum karena didalamnya terdapat satu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan (QS 97: 3). Namun yang mungkin belum banyak yang memahami adalah bahwa dimalam tersebut juga waktunya ketika Allah menjelaskan atau menurunkan dari Lauh Mahfuz segala urusan manusia untuk setahun yang akan datang.

Segala kejadian yang kita alami sebenarnya sudah diputuskan 50.000 tahun sebelumnya, namun pada malam yang penuh berkah itu juklaknya diturunkan atau dijelaskan kepada para malaikat untuk setahun yang akan datang. Tidak ada yang bisa mengubah ketentuan ini kecuali doa yang terkabul dimalam itu. Ini adalah penjelasan atas ayat berikut "pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (QS 44: 4).

Sabtu, 20 April 2019

Ketahanan Pangan Urusan Siapa?

Ketahanan Pangan Urusan Siapa?


Meskipun terus mengalami kemajuan dari pemerintahan berikutnya, hingga saat ini ketahanan pangan Indonesia masih tergolong rendah paling tidak menurut Global Food Security Index. Indonesia berada di rangking 65 dengan skor 54,8.

Dengan pencapaian tersebut sesungguhnya masih banyak ruang yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki ketahanan pangan kita karena segala sumberdaya yang diperlukan untuk ini sesungguhnya tersedia di negeri ini.

Kamis, 04 April 2019

Membaca yang Tidak Tertulis, Melihat yang Tidak Kasat Mata

Membaca yang Tidak Tertulis, Melihat yang Tidak Kasat Mata

 Tidak semisteri seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang, mambaca yang tidak tertulis dan melihat yang tidak kasat mata ternyata merupakan bagian yang sangat penting dalam ajaran agama islam. 
Sebagai contoh ayat yang pertama kali turun adalah Iqro' atau bacalah (QS 96:1) padahal Al Qur'an turun ke Nabi yang Ummi atau tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis. Jadi yang disuruh membaca apa? tentu bukan hanya yang tertulis, tetapi juga yang tidak tertulis. Kemudian bagian keimanan pertama yang disebut di Al Qur'an adalah iman kepada yang ghaib (QS 2: 3).

Jadi kalau kita tidak bisa membaca yang tidak tertulis dan tidak bisa melihat apa yang tidak kasat mata maka kita akan kehilangan bagian terbesar dari ajaran agama ini dan juga kehilangan keimanan kita.

Untuk melihatnya lebih detail berikut saya berikan contohnya. Semua benda dan peristiwa sesungguhnya ada di ayat-ayatNya, tetapi karena Al Qur'an hanya sekitar 6000-an ayat atau sekitar 600-an halaman kitab tentu tidak cukup untuk menulis seluruh benda dan peristiwa tersebut.

Senin, 18 Maret 2019

Agrihood: Hobby, Lifestyle and Business

Agrihood: Hobby, Lifestyle and Business


Banyaknya respon positif dari video Agrihood melon yang kami tayangkan melalui social media kami, maka melalui tulisan ini kami berusaha menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan Agrihood ini. Pertama adalah tentang Agrihood sendiri, apa sebenarnya Agrihood ini? Agrihood adalah konsep bertani dilingkungan kita baik dilingkungan perumahan maupun lingkungan pekerjaan. Asal katanya dari Agriculture and Neighborhood yang kurang lebih maknanya bertani dilingkungan tetangga kita.  
Kedua apakah Agrihood ini memang bisa menjadi feasible business untuk dijalankan? Atau hanya sekedar hobi? Agrihood awalnya memang sebagai hobi yang lahir secara fitrah karena pada umumnya manusia menyukai tanaman-tanaman dan ternak. Namun yang awalnya hobi ini bisa terus ditingkatkan menjadi gaya hidup baru yang berorientasi lingkungan dan bahkan juga bisa menjadi rill bisnis.

Pertanyaan ketiga adalah bagaimana saya memulai untuk memiliki Agrihood saya sendiri? Banyak cara yang bisa dilakukan untuk ini mulai dari belajar dari buku-buku, video dan artikel di internet yang sangat banyak untuk ini. Atau belajar langsung dari yang sudah melakukannya.

Senin, 11 Maret 2019

Ayat-Ayat Petani

Ayat-Ayat Petani



Bertani adalah mulia dan fitrah. Dijadikan-Nya manusia dari tanah  untuk memakmurkannya. Bertani memakmurkan bumi diawali dari menyembah Allah SWT semata dengan tidak menyekutukan-Nya, di akhiri dengan istighfar dan taubat (11: 61).

Petani dibekali dengan petunjuk-Nya yang rinci, semua persoalan yang dihadapi petani disediakan jawaban dan petunjuk-Nya oleh ilahi (16: 89). Selama bertani berpegang pada petunjuk ini, dia tidak akan takut dan tidak akan sedih hati (2: 38), dia tidak akan lapar, dahaga, dan terpapar panas matahari. Dia juga tidak akan sesat dan tidak akan celaka (20: 117-123).

Pertanian (filaha) mempunyai asal kata yang sama dengan kemenangan (falah), syarat untuk berhasil didunia pertanian juga sama dengan syarat untuk memperoleh kemenangan. Petani harus bersabar dan meningkatkan kesabarannya (3: 200). Petani harus pandai membersihkan diri (87: 14; 91:9) dan petani harus juga mau mementingkan orang lain diatas kepentingan diri sendiri (59: 9)

Kamis, 21 Februari 2019

Agrihood by iGrow.Asia

Agrihood by iGrow.Asia



Bertani adalah pekerjaan yang fitrah, maka tidak mengherankan bila mayoritas cita-cita orang yang bekerja dari rakyat biasa sampai presiden ketika pensiun nanti ingin bertani. Masalahnya adalah mengapa harus menunggu pensiun kalau bertani itu bisa anda lakukan sekarang juga, bahkan dilingkungan anda tinggal atau tempat bekerja anda.

Konsep bertani yang sekarang bahkan menjadi lifestyle baru di sejumlah negara maju adalah apa yang disebut Agrihood yaitu kombinasi dari kata agriculture in neighborhood, maksudnya adalah bertani dengan berbagai skala dari yang sifatnya hobi, lifestyle sampai komersial skill tetapi tidak perlu jauh-jauh dari tempat tinggal kita atau tempat kerja kita dan tidak perlu menunggu masa pensiun.

Selasa, 19 Februari 2019

Agen Kebaikan

Agen Kebaikan


Diabetes menjadi penyakit yang sangat serius di negeri ini kini, dia telah menjadi penyebab kematian ketiga terbesar setelah stroke dan penyakit jantung. Penderitanya di Indonesia kini telah mencapai lebih dari 10 juta orang yang oleh WHO diperkirakan akan meninggkat menjadi lebih dari 2 kalinya pada tahun 2030 atau sekitar 21 juta orang penderita.

Selain penyebab kematian, penyakit ini juga berdampak sangat serius pada ekonomi baik langsung maupun tidak langsung, pada produktivitas kerja penderitanya dan tentu saja menjadi salah satu beban biaya kesehatan yang terbesar di negeri ini.

Rabu, 13 Februari 2019

ASSET (Re) DISTRIBUTION or WEALTH

ASSET (Re) DISTRIBUTION or WEALTH



Di era tahun politik rakyat dirayu dengan berbagai ide dan konsep ekonomi kerakyatan. Tiba-tiba semua pihak dari pusat sampai daerah seolah ingin memanjakan rakyat dengan apa yang disukainya. 

Isu konsentrasi kekayaan negeri yang terpusat pada segelintir orang seolah menjadi musuh bersama, padahal konsentrasi ini tidak terjadi dengan begitu saja. Ini adalah proses ekonomi yang berkembang selama lebih dari 73 tahun.

Bukan hanya salah mereka kalau para taipan berhasil membangun jaringan ekonominya sehingga menguasai begitu besar sumber-sumber daya produksi termasuk jaringan distribusinya.

Sebagian juga salah para penguasa pada zamannya masing-masing yang kurang memperhatikan kepentingan rakyat kebanyakan diluar tahun politik. Sebagian juga salah kita rakyat kebanyakan yang kurang berupaya maksimal meraih kesempatannya dan kurang memperhatikan petunjuk-Nya beserta sunnah Nabi-Nya.

Senin, 11 Februari 2019

Syirkah "Orang-Orang Miskin"

Syirkah "Orang-Orang Miskin"


Ketika Nabi Musa AS ingin berguru kepada Nabi Khidr AS, Nabi Khidr AS pun mengingatkan bahwa musa tidak akan bisa sabar. Meskipun demikian karena janji Nabi Musa AS untuk bisa bersabar, Nabis Khidr AS pun tetap mengajarinya ilmu.

Belakangan terbukti dugaan Nabi Khidr AS bahwa Nabi Musa AS tidak bisa bersabar. Pertanyaannya adalah ilmu apa gerangan yang begitu tinggi yang hendak dipelajari Nabi Musa AS dari Nabi Khidr AS sehingga dia Nabi Musa AS pun tidak bisa bersabar? Ilmu ini adalah tentang ilmu masa depan yang diajarkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Khidr As. Inilah yang disebut Ilmu Laduni (Q.S 18: 65).

Kisah pembelajaran Nabi Musa As ini dituangkan dengan lengkap dan indah didalam 18 ayat di Al Qur'an Surat 18, dimulai dari ayat 65 sampai 82. Ketinggian ilmu Nabi Khidr AS ini dapat kita pelajari didalam Al Qur'an melalui rangkai ayat-ayat tersebut diatas. Hanya melalui satu ayatnya saja (Q.S 18 : 79) sudah menyimpan banyak sekali solusi untuk urusan-urusan dunia negeri-negeri maju sekalipun hingga saat ini, bahkan ilmu ini didalam Al Qur'an bisa diungkap melalui satu kata saja yaitu Masakina (orang-orang miskin).

Kamis, 10 Januari 2019

Capital Shifts In Industry 4.0

Capital Shifts In Industry 4.0


Sebelum industri pertama lahir lebih dari 2 abad silam, mayoritas orang bekerja secara independen sebagai petani, perajin, pedagang, dan berbagai pekerjaan independen lainnya. Bersamaan dengan lahirnya industri 1.0 yang ditandai dengan lahirnya mesin-mesin industri, lahir pula kaum baru yang disebut kaum buruh.

Kaum baru ini terus tumbuh dengan besar seiring dengan lahirnya industri 2.0 yang ditandai dengan lahirnya konsep produksi masal. Kaum buruh terus tumbuh menjadi kaum mayoritas pada peradaban manusia di era industri 3.0. Pekerja-pekerja independen terus berkurang, dan sedikit pula kelompok kaum pengusaha meskipun mereka ini umumnya memegang kekayaan mayoritas di suatu negeri.

Selasa, 08 Januari 2019

Kemenangan 2019 bukan Zero Sum Game

Kemenangan 2019 bukan Zero Sum Game



Tahun 2019 adalah tahun kontestasi kolosal di negeri ini. Bukan hanya kontestasi dalam pemilihan presiden yang diikuti oleh dua pasang presiden dan calon wakil presiden, tetapi juga diikuti oleh jumlah calon legislatif tingkat pusat, tingkat I dan tingkat II yang jumlahnya sangat masif.

Dalam pemikiran yang konvensional akan selalu ada yang menang dan yang kalah disetiap kontestasi, oleh karenanya seluruh pihak yang terlibat dalam kontestasi tersebut wajar bila mereka berjuang habis-habisan-bahkan cenderung nampak menempuh segala cara untuk dapat keluar sebagai pemenang dalam kontestasi masing-masing.

Padahal pemenang yang sesungguhnya bukan keluar dari kontestasi semacam ini. Pemenang yang sesungguhnya adalah hasil seruan lima belas kali sehari yaitu ketika kita mendengar seorang muadzin mengumandangkan adzan dan iqomah ,kita mendengarnya panggilan untuk menuju kemenangan yang sesungguhnya, Hayya 'alal Falah (mari menuju kemenangan).

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal