Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Jumat, 30 Agustus 2019

Tiga Nasihat Pak Kyai

Tiga Nasihat Pak Kyai

Dari waktu ke waktu rumah Pak Kyai di kampung selalu kedatangan tamu yang menyampaikan segala urusannya. Pada umumnya, Pak Kyai selalu memiliki jawaban atau nasihat yang tepat untuk setiap tamu yang berkunjung kepadanya. Ada tiga nasihat utama yang selalu pas dan relevan bahkan untuk manusia modern di zaman ini.
                  Nasihat pertama adalah yang diberikan oleh Pak Kyai ketika yang berkunjung adalah para santrinya yang lagi belajar di pondok nya atau pun dari pondok - pondok lain di sekitarnya. Ketika menerima kunjungan para santri ini, nasihat Pak Kyai yang lebih suka menggunakan bahasa jawa ini adalah 'Sing Rajin Sinaune' atau dalam Bahasa Indonesia 'yang rajin belajarnya', dan para santri pun mahfum karena mereka memang lagi belajar, jadi mendapat nasihat semacam ini tentu sudah pada tempatnya.
                  Nasihat kedua adalah ketika yang datang para santri yang baru menyelesaikan pendidikannya yang hendak pulang kampung atau pindah ke perguruan lain atau kota lain. Maka, untuk mereka ini nasihat Pak Kyai adalah 'Sing Apik Amale' atau 'yang baik amalnya', dan para santri senior ini pun paham dengan nasihat tersebut, karena umumnya mereka juga waktunya untuk mengamalkan ilmu.

Rabu, 28 Agustus 2019

Productivity Gap and Capital Trap

Productivity Gap and Capital Trap

Sudah hampir setahun ini saya nyaris tidak bisa membaca dan menulis karena harus menjalani serangkaian operasi mata yang sampai saat ini sudah berjalan 6 kali, dan mudah -mudahan yang ketujuh minggu depan merupakan final-nya. Namun, kerinduan untuk bisa menulis dan menyapa komunitas pembaca tulisan saya mendorong saya untuk tidak sabar menulis lagi, meskipun harus dibantu oleh orang lain.
                  Bisa Anda bayangkan bila pekerjaan utama kita itu adalah membaca dan menulis, kemudian pada suatu hari Anda sama sekali tidak bisa membaca dan menulis lagi, apa jadinya ? ternyata tidak seburuk yang dibayangkan kebanyakan orang, karena ketika Allah mengurangi satu nikmat-NYA pada diri kita, Dia menambah kita dengan nikmat yang lain. Ini juga untuk menjawab pertanyaan masyarakat yang biasa membaca tulisan saya hampir setiap hari dahulunya, kemudian tiba - tiba tidak menulis sama sekali.
                  Periode itu karena saya berusaha memahami nikmat lain apa yang ditambah oleh-NYA ketika nikmat penglihatan saya dikurangi hingga pernah nyaris tinggal kurang dari 10% nya. Salah satu nikmat yang baru saya sadari belakangan adalah berupa kemampuan untuk bisa melihat yang tidak kasat mata, membaca yang tidak tertulis, dan mendengar yang tidak bersuara.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal