Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Kamis, 27 November 2014

Kabinet Pak Kyai

Oleh : Muhaimin Iqbal


Melanjutkan ‘mimpi’ ber-serie saya sebelumnya pasca pemilihan presiden, kali ini saya ber-‘mimpi’ Pak Kyai di-undang untuk hadir di sidang cabinet pemerintahan yang baru. Memang beda ketika masih menjadi calon atau bahkan presiden terpilih, setelah dilantik Pak Kyai yang diundang ke istana -  bukan presiden yang datang. Pak Kyai segera merasakan adanya perbedaan suasana yang menyolok dari sidang cabinet ini dengan sidang-sidang cabinet sebelumnya. 

Bila sebelumnya sidang cabinet terasa angker dengan presiden , wakil presiden dan seluruh para menteri memakai jas secara lengkap. Sidang kali ini terasa casual, ada yang memakai batik dan ada pula baju putih dengan lengan digulung. Diskusi-diskusi-pun terlihat santai dan cair bahkan kadang agak berlebihan sehingga terkesan cengengesan.

Struktur Investasi Aman : Model Bawang Merah…

Oleh : Muhaimin Iqbal


Pasti bukan kebetulan kalau bawang merah termasuk jenis bumbu-bumbuan yang namanya disebutkan di Al-Quran. Ilmuwan belakangan menemukan bahwa bukan hanya intinya yang bermanfaat, sampai kulit luarnya-pun mengandung senyawa fenolik yang berkhasiat obat. Manfaat lain dari bawang merah adalah sebagai suatu model untuk menjadi pelajaran, termasuk di antaranya model untuk investasi.

Bagi Anda yang bingung memikirkan investasi apa yang harus Anda lakukan dengan uang hasil jerih payah Anda, menggunakan lapisan-lapisan kulit bawang merah sebagai model investasi Anda – insyaAllah akan menjadikan investasi Anda berdaya guna ganda – dunia dan akhirat.

Selasa, 30 September 2014

Petani Dengan 1 Kg Emas

Awalnya adalah sebuah mimpi yang samar dan lompat-lompat, bahwa petani kita akan makmur dengan penghasilan kotor setara 1 kg emas setahun dari setiap 1 ha lahan tegalannya. Namun ketika mimpi tersebut bisa dipertajam, dilengkapi dengan detilnya berupa strategy, operationalization dan people-nya - maka mimpi tersebut insyaAllah akan bisa berubah menjadi visi yang siap diwujudkan.
Mengapa kita harus mulai dari petani ?, karena negeri kita negeri tropis dengan ke-aneka-ramagaman hayati paling melimpah, matahari sepanjang tahun, dan sekering-keringnya sebagian wilayah negeri ini yang paling gersang-pun Alhamdulillah masih mendapatkan hujan dari waktu ke waktu. Lebih dari itu sekitar 55 juta orang sudah bekerja di sektor ini secara turun, temurun.

Senin, 01 September 2014


Check List Untuk Orang Bejo
Alangkah enaknya menjadi orang bejo, bila berusaha dia berhasil, bila berdagang dia beruntung, bila berkompetisi dia menang dan bila mati dia masuk surga. Tetapi untuk menjadi orang bejo tidak semudah orang minum jamu - sekali minum terus langsung ada hasilnya. Bejo bila dicari padanan bahasa arabnya yang paling mendekati adalah falah  yang berarti succeed , berhasil atau beruntung – akar kata yang sama juga berarti bertani, mengolah tanah atau bercocok tanam. Maka untuk mencapai falah orang perlu menanam berbagai kebaikan, memelihara, merawat dan melakukan perbaikan terus menerus hingga akhir usia mendatanginya.

Jumat, 15 Agustus 2014

Harga Emas Di Tengah Kegaduhan …

Empat bulan lalu saya menulis Dinar Emas Di Tahun Politikmaka karena hampir pasti PEMILU Presiden akan berlangsung satu putaran – moment of truth itu akan terjadi dalam rentang sebulan kedepan. Hanya saja, naik turunnya harga emas tidak hanya factor kondisi politik dalam negeri – tetapi juga didominasi oleh berbagai perkembangan di tingkat global. Hari-hari ini yang sangat dominan mempengaruhi harga emas dunia adalah perkembangan di Iraq.

Iraq dengan produksi minyaknya yang masuk 10 besar dunia, memproduksi sekitar 3.4 juta (bbl/day) atau sekitar 3.5 kali produksi minyak Indonesia. Dengan jumlah produksi seperti ini, kejadian-kejadian di Iraq sangat memadai untuk mengguncang harga minyak dunia.

Jumat, 08 Agustus 2014

Uang Baru dan Pemerintahan Baru

Uang Baru dan Pemerintahan Baru

Siapapun yang akhirnya nanti menggantikan pemerintahan yang sekarang akan disambut dengan uang yang baru. Uang yang baru ini akan secara tegas menyebutkan bahwa ini adalah uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ditanda tangani oleh Gubernur BI dan Menteri Keuangan, selama ini uang kita bukan uang NKRI tetapi uang Bank Indonesia.  Yang lebih serius dari ini adalah dalam periode pemerintahan yang akan datang – besar kemungkinan redenominasi mata uang Rupiah harus dilakukan.

RUU untuk redenominasi Rupiah ini sebenarnya sudah disampaikan pemerintah ke DPR  dan bahkan seharusnya masuk prioritas Prolegnas tahun 2013, namun karena redenominasi yang akan mengurangi tiga angka nol pada uang kita tersebut juga beresiko – maka pembahasannya nampaknya ditunda.

Resiko ini diungkapkan bahkan oleh menteri keuangan Republik Indonesia sendiri melalui situs resmi Departemen Keuangan, apabila gagal rencana redenominasi tersebut akan berdampak terhadap inflasi yang akan menjadi tingggi . “ Ada resiko inflasi. Kalau situasinya sudah lebih baik mungkin (redenominasi Rupiah) bisa dilakukan” ujar Menkeu.

Senin, 02 Juni 2014


Deurbanisasi Dengan Pekerjaan dan Harta Terbaik…

Oleh : Muhaimin Iqbal

Urbanisasi adalah penyakit kronis kota-kota besar dunia termasuk Indonesia yang hingga kini belum ketemu obatnya yang efektif. Selama sumber-sumber penghidupan atau pekerjaan terbaik adanya di kota-kota besar, maka selama itu pula masalah urbanisasi akan terus terjadi. Oleh sebab itu, untuk menghentikan arus urbanisasi – dan bahkan membalik arusnya menjadi deurbanisasi – daerah-daerah harus bisa menghadirkan sumber penghidupan atau pekerjaan terbaik. Bagaimana caranya ?

Bila kita tanyakan kepada para pencari kerja terdidik di negeri ini, yaitu para sarjana tentang pekerjaan apa yang terbaik menurut mereka ? maka jawabannya akan berdasarkan pengalaman atau pendidikan mereka. Pekerjaan di industri keuangan, industri teknologi, telekomunikasi, manufacturing dlsb. adalah yang kemungkinan besar menjadi pilihan mereka.

Minggu, 04 Mei 2014


Digaji Dengan Kambing, Mau…?

Oleh : Muhaimin Iqbal

Salah satu bukti kebenaran Islam itu terletak pada keadilan hukum-hukumnya sepanjang jaman. Sejak jaman Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam sampai sekarang, orang yang melanggar larangan haji dendanya (dam) tetap menggunakan standar kambing. Demikian pula untuk aqiqah ketika anak kita lahir, tetap menggunakan kambing. Bayangkan kalau denda itu berupa uang kertas, harus terus menerus direvisi karena nilainya yang terus menyusut.

Minggu, 30 Maret 2014


Dinar Dan Emas Di Tahun Politik…

Untuk menjawab keingin tahuan pembaca situs ini tentang trend harga emas dan Dinar di tahun politik 2014 ini, seperti biasa jawaban saya adalah saya juga tidak tahu. Terlalu banyak faktor yang bisa mempengaruhinya sehingga sulit untuk membuat perkiraan yang akurat. Meskipun demikian berdasarkan statistik-statistik yang ada, kita bisa menduganya – dengan catatan bila perilaku sejarah berulang.

Alhamdulillah tanpa terasa kami di Gerai Dinar sudah mencatat secara otomatis perubahan harga emas dan Dinar setiap enam jam sejak enam tahun lalu (2008). Jadi terkumpul data yang lumayan besar untuk kepentingan analisa statistik. Selama periode enam tahun ini tentu juga sudah melalui periode Pemilu Legislatif maupun Pemilu Eksekutif.

Walhasil bila perilaku sejarah berulang, yaitu adanya gejolak politik, kegaduhan dan ketidak pastian sesaat – maka perilaku pasar khususnya nilai tukar Rupiah juga akan demikian. Rupiah melemah pada saat ketidak pastian muncul, kemudian menguat kembali ketika hasil Pemilu sudah final dan hasilnya seperti yang ditunggu pasar.

Trend Harga Dinar 2008-2014
Dalam kaitan harga emas atau Dinar dapat dilihat di grafik pada area yang saya lingkari. Saat-saat proses Pemilu berlangsung, harga emas melonjak kemudian kembali stabil ketika tahapan Pemilu selesai. Pada tahun Pemilu 2009, harga emas secara keseluruhan naik sekitar 14 % sepanjang tahun tersebut.

Apakah pada tahun Pemilu 2014 ini akan berulang ?, Selain Allah tidak ada yang bisa tahu peristiwa sebelum terjadinya. Hanya saja pemilu 2014, khususnya pada masa-masa Pemilu Eksekutif – ketidak pastiannya akan jauh lebih tinggi ketimbang Pemilu Eksekutif 2009. Mengapa ?

Pada tahun 2009, incumbent presiden mencalonkan kembali, dan pasar sepertinya tahu bahwa saat itu calon incumbent memiliki peluang terbaiknya. Pemilu Eksekutif tahun 2014 ini pasar bener-bener blank, setidaknya sampai saat ini kita belum tahu persis siapa-siapa yang akan berpeluang terbaik memasuki ronde final dari Pemilu Eksekutif nanti. Menambah tingkat ketidak pastian ini pula ketika ada candidate yang diharapkan oleh masyarakat, tetapi  pencalonannya dari partai yang bersangkutan masih penuh misteri.

Jumat, 31 Januari 2014

Masyarakat Solusi : Bukan Beban dan Bukan Korban…
Kelompok masyarakat paling bawah di system ekonomi kapitalisme dunia saat ini mewakili lebih dari separuh penduduk bumi. Saat artikel ini saya tulis penduduk bumi ini sudah mencapai lebih dari 7.2 milyar orang, 4 milyar diantaranya berada di Bottom of the Pyramid (BOP) – yaitu kelompok masyarakat baling bawah yang daya belinya tidak lebih dari US$ 2 per hari. Kelompok inilah yang sering dianggap sebagai beban oleh pemerintah-pemerintah dan institusi dunia, pada saat yang bersamaan juga dijadikan korban. Waktunya kini untuk menyikapinya secara berbeda.
Sikap sebagai beban itu nampak betul misalnya ketika pemerintah lagi membahas subsidi bahan bakar, subsidi biaya kesehatan dlsb. Benarkah mereka ini beban ? apa bukan sebaliknya sesungguhnya mereka ini hanyalah korban atau dikorbankan ?
Ambil contoh kasus di Indonesia, jumlah orang yang berada di BOP tersebut menurut survey-nya McKinsey yang saya kutip tahun lalu mencapi sekitar separuh dari penduduk negeri ini. Artinya ini berarti sekarang sekitar 125 juta orang.
Dengan daya beli yang US$ 2/hari; berarti nilai ekonomi yang digerakkan oleh mereka ini setara sekitar US$ 250 juta/hari atau US$ 91.25 Milyar per tahun atau sekitar US$ Rp 1, 095 trilyun/tahun.
Pertanyaannya adalah apa benar pasar yang nilainya lebih dari seribu trilyun Rupiah pertahun tersebut disubsidi atau menjadi beban ? Pastinya bukan ! malah sebaliknya pasar BOP yang lebih dari seribu trilyun Rupiah tersebutlah yang merupakan kontributor keuntungan yang sangat besar bagi institutsi-institusi komersial yang selama ini menggarapnya.

Kamis, 30 Januari 2014


Gadai Tanpa Biaya, Mungkinkah ?

Bahwasanya klien Gerai Dinar sudah bisa bener-bener meminjam tanpa beban biaya apapun dengan jaminan Dinarnya, itu bukan barang baru. Tetapi mungkinkah para penyedia produk gadai komersial seperti PT. Pegadaian (Persero) dan bank-bank syariah penyedia gadai di negeri ini – menggratiskan layanan gadainya sama sekali ? Sangat mungkin bila mereka bener-bener menggunakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai Uswatun Hasanah-nya !
Kalau mereka menggratiskan layanannya, lha terus income-nya dari mana ? lha wong mereka institusi komersial yang oleh pemegang sahamnya dari waktu ke waktu dituntut untuk memberikan hasil yang sebaik mungkin.
Justru disinilah peluangnya bagi industri gadai syariah – yang tidak mengikuti cara-cara gadai ribawi, tetapi mengikuti cara gadai yang memang ada contohnya. Peluang terbaik umat ini justru ketika kita mengikuti tuntunan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam , bukan ketika kita mengikuti umat lain memasuki lubang biawak.

Rabu, 29 Januari 2014

Membiayai Cita-Cita Dengan Gadai…
Ketika kami merantau pertama kali di akhir tahun 1970-an, satu media pentrasferan uang yang umum adalah dengan pos wesel. Karena uang tidak selalu bisa datang pada saat dibutuhkan, maka anak-anak kost di era itu umumnya familiar dengan solusi krisis keuangan yang jitu yaitu dengan gadai. Apa saja bisa digadaikan mulai dari sepeda, radio, jam tangan dlsb. Tidak terbayang saat itu bila tidak ada system gadai, lha wong anak kost pada umumnya susah mencari pinjaman di kala butuh – maka dengan system gadai-lah jalan keluar yang aman itu terbangun.
Saya melihat sebenarnya saat inipun system gadai ini seharusnya tetap bisa menjadi solusi keuangan yang aman di kala krisis. Bisa menjadi solusi yang diandalkan bagi masyarakat kelas menengah kebawah, para pelaku usaha kecil menengah yang tidak bankable dan juga masyarakat pada umumnya.

Kamis, 09 Januari 2014

Agar Kita Tidak ‘Makan’ Emas Kita…
Source: World Gold Council 2013
Bila saja ekonomi dunia bisa disederhanakan dan dilihat dari sudut pandang penguasaan emas, maka dengan mudah kita bisa melihat ketimpangan ekonomi dunia saat ini. Amerika Serikat yang penduduknya hanya 4.5 % dari penduduk dunia, menguasai 28 % cadangan emas dunia. Masyarakat Eropa dengan 4.8 % penduduk dunia, menguasai 49 % cadangan emas dunia. Sementara itu gabungan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) dengan 23 % penduduk dunia, hanya menguasai 7 % dari cadangan emas dunia.
Cadangan emas yang saya maksud disini adalah cadangan emas yang dikuasai oleh bank sentral masing-masing negara. Sumber datanya adalah dari World Gold Council per Desember 2013.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal