Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Kamis, 30 Juni 2016

Nikmat Yang Didustakan

Nikmat Yang Didustakan

Mungkin karena saking ingkarnya manusia ini, sehingga dalam satu surat – yaitu surat Ar-Rahman – Allah sampai mengulang pertanyaan lebih dari 30 kali “Maka nikmat Rabbmu manakah yang engkau dustakan ?”. Bagaimana kita mendustakan nikmat-nikmat tersebut ? Karena ignorance kita, segala sesuatu yang ada di bumi untuk kita ini sering kita tidak anggap, jangankan mensyukurinya – mengganggap keberadaannya-pun tidak. Maka saya tergelitik untuk coba memahami pertanyaan Allah tersebut  dengan hal-hal yang disebutkan sebelum atau sesudah ayat yang terkait.

Pertanyaan pertama Allah munculkan di ayat 13, setelah dari ayat 1 sampai 12 Allah bercerita tentang penciptaan manusia, langit, bumi dan apa –apa yang diisikan di bumi. Untuk isi bumi ini ada yang sifatnya umum seperti buah-buahan dan biji-bijian, ada yang disebut khusus seperti kurma dan raihaan. Setelah itu Allah di ayat sesudahnya (14) bercerita lagi tentang penciptaan manusia.

Jadi kiranya apa yang pertama kita dustakan selama ini ? kemungkinannya ya nikmat Allah secara umum yang ada di muka bumi untuk kita ini, dan secara khusus ada pada kurma dan raihaan.

Rabu, 29 Juni 2016

Memulai Dari Yang Diakhiri

Memulai Dari Yang Diakhiri

Dalam tradisi keilmuan Islam ada praktek yang sangat indah agar para ilmuwan tidak reinvent the wheel , yaitu dengan istilah memulai dari yang diakhiri. Ilmuwan (dahulu ulama yang juga rata-rata ilmuwan) melanjutkan apa yang sudah dihasilkan oleh ulama sebelumnya. Banyak sekali ilmu-ilmu yang sudah sangat maju di abad pertengahan karya ilmuwan-ilmuwan muslim, yang sebenarnya tinggal melanjutkannya kini – yang bila itu dilakukan akan melompatkan umat ini jauh ke depan dalam banyak bidang. Dan sebagiannya kini telah kita mulai.

Ramadhan tahun lalu misalnya, kami menterjemahkan kita Al-Filaha karya Ibnu Awwam dari abad ke 12 Masehi. Ilmu-ilmu yang kita gali dari kitab tersebutlah yang kemudian menjadi dasar keunggulan project iGrow – yang kini telah resmi mendapat undangan masuk ke sejumlah negara seperti Turkie, Jepang, India, Brasil, Thailand, Bolivia dan Malaysia.

Selasa, 28 Juni 2016

BREXIT : Bukti Fitrahnya Mata Uang Dinar dan Dirham

BREXIT : Bukti Fitrahnya Mata Uang Dinar dan Dirham

De Ja Vu, seperti mengulang kejadian bulan Ramadhan 8 tahun lalu – ketika dalam perjalanan untuk Itikaf saya dihubungi banyak orang yang menanyakan apa yang terjadi dengan harga emas, mengapa tiba-tiba melonjak dlsb. Kali ini hal yang sama berulang, dalam penerbangan saya ke luar negeri begitu turun dari pesawat – sms dan email menumpuk menanyakan hal yang sama. Hanya  penyebabnya yang berbeda, kalau 8 tahun lalu penyebabnya adalah krisis di Amerika – kali ini krisis di Inggris. Setiap ada krisis orang kembali ke emas dan perak, bukankah ini message yang paling jelas sebenarnya ?

Bahwa mata uang yang fitrah itu sesungguhnya harus emas dan perak, dua mata uang yang namanya disebut di Al-Qur’an. Emas  atau Dinar namanya disebut di surat Ali Imron ayat 75 :

Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu Dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang umi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.” (QS 3:75)

Jumat, 24 Juni 2016

The Scent of Al-Qur’an

Melalui Al-Qur’an Allah tidak hanya memberi kita petunjuk untuk mencukupi kebutuhan seperti  makan - minum, kesehatan/pengobatan , pakaian, rumah tinggal dan kebutuhan  basic lainnya – tetapi lebih dari itu Allah juga memberikan kita petunjuk untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi sifatnya yaitu keindahan. Salah satu dari keindahan itu yang dahulu sangat dikuasai oleh umat ini tetapi kini kita jauh tertinggal adalah keindahan yang terkait dengan penciuman – yaitu wewangian. Bagaimana Al-Qur’an memberikan kita inspirasi untuk menguasai kembali keindahan yang satu ini ?

Sama dengan bahasan-bahasan saya di situs ini tentang kebun Al-Qur’an, bahwasanya tanaman-tanaman yang spesifik disebutkan di Al-Qur’an – pasti ada kelebihannya dibandingkan dengan tanaman yang bersifat umum. Demikian pula yang terkait dengan tanaman sebagai sumber wewangian.

Wewangian bisa dihasilkan oleh tanaman baik yang sumbernya dari bunga, batang, daun, buah sampai juga ada yang dari akar. Banyak cara pengambilan wewangian ini, diantaranya adalah melalui penyulingan – yang ilmu dan peralatannya juga sudah mulai ditulis oleh ulama-ulama Islam di abad ke 9 Masehi.

Startup Center Disruptive Challenge

Startup Center Disruptive Challenge

Meskipun kami di Startup Center berhasil menempatkan salah satu startup kami di urutan 21 dari Disrupt100 – 100 startup yang berpotensi mengubah pasar dunia kedepan, juga berhasil menempatkan di urutan 5 dari The 50 Most Innovative Global Muslim Startups 2016  - tetap saja kadang kami kekurangan ide untuk menjawab tantangan yang datang dari masyarakat. Di antara tantangan-tantangan tersebut ada yang valid dan urgent, namun kami tetap belum punya solusinya. Maka melalui tulisan ini kami mengundang Anda untuk menjawab tantangan tersebut.

Belajar dari Uber yang men-disrupt industri transportasi dunia, juga Air BnB yang men-disrupt industri perhotelan dunia – maka kami melihat hegemoni pasar-pasar modern dan maret-maret yang mentarget pasar umat sampai ke pelosok-pelosok tanah air – mestinya juga bisa di-disrupt dengan solusi teknologi oleh umat ini sendiri.

Selasa, 21 Juni 2016

Selamat Datang (Kembali) Generasi GusJiGang

Selamat Datang (Kembali) Generasi GusJiGang

Dunia muslim meskipun memiliki pasar yang sangat besar  - sektor pangan dan gaya hidup saja mencapai US$ 1.8 trilyun tahun ini dan akan mencapai US$ 2.6 trilyun dalam lima tahun mendatang – masih sangat sedikit dari porsi pasar ini yang dikuasai oleh muslim itu sendiri. Penguasaan pasar oleh umat lain seperti yang terjadi di Idonesia adalah juga typical untuk negara-negara yang berpenduduk muslim mayoritas lainnya. Lantas apa yang bisa diperbuat umat ini untuk dapat memenangkan pasarnya kembali ? Barangkali inilah waktunya untuk melahirkan kembali generasi GusJiGang !

Ini adalah generasi yang dahulu pernah dilahirkan melalui dakwah para wali yang melakukan dakwahnya dengan meng-address secara langsung segala kebutuhan yang mendasar di masyarakat. Generasi GusJiGang adalah generasi yang berakhlak baGus – rajin beramal saleh, pandai mengaJi – tidak hanya membaca kitab, tetapi juga mentadaburi dan mengamalkannya secara sungguh-sungguh sampai tingkatan hikmah dan juga pandai berdaGang.

Senin, 20 Juni 2016

Huurun Project : Productivity @Home

Huurun Project : Productivity @Home

Dahulu di jaman para Nabi dan para sahabat, ketika ada salah seorang bertanya kepada yang lain : “…anakmu berapa ?...” , kemudian yang ditanya menjawab : “…anakku tiga, putri semua…”, maka yang bertanya mengomentarinya  : “…kamu orang kaya…”. Mengapa saat itu orang-orang yang memiliki banyak anak perempuan dikatakan kaya ? Karena saat itu unit produksi ada di rumah-rumah, bukan di pabrik-pabrik ataupun di kantor-kantor. Unit produksi di rumah-rumah inilah yang sekarang mulai dirindukan kembali oleh keluarga muslim pada umumnya, bisakah kita kembalikan ? InsyaAllah bisa.

Hampir semua jenis pekerjaan sekarang bisa dilaksanakan dari rumah baik oleh laki-laki maupun perempuan. Kelebihannya bila dilakukan para wanita muslimah adalah dia tetap terus bisa berperan sebagai ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya secara maksimal, sambil tidak kehilangan peluangnya untuk juga berproduksi dan berkarir secara maksimal.

Teknologi informasi sekarang memungkinkan untuk ini semua, tetapi saya melihat peluang lain yang akan menguatkan potensi produktivitas dari rumah-rumah ini. Yaitu kebutuhan akan produk-produk khusus yang bersifat custom-made, produk kerajinan dan produk kreativitas yang bernilai tinggi.

Jumat, 17 Juni 2016

Kisah Terindah Untuk Para Startupers

Kisah Terindah Untuk Para Startupers

Ada kisah yang sangat indah – bahkan Allah sendiri yang menyatakannya bahwa ini kisah yang paling indah ( ahsanal qoshoshi) – namun tidak banyak dari kita yang bisa menikmati keindahannya karena kita tidak menjadikannya pelajaran. Kisah ini adalah kisah Nabi Yusuf yang secara lengkap diceritakan langsung olehNya melalui satu surat atas namanya yaitu Surat Yusuf. Lantas bagaimana kita bisa menikmati keindahannya ?

Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa (QS 3:138). Jadi meskipun Allah menggunakan media kisah untuk menyampaikan ayat-ayatNya, di dalam kisah itu-pun pasti mengandung petunjuk dan pelajaran. Ketika kita hanya bisa menangkap kisahnya, tetapi gagal menangkap petunjuk dan pelajarannya – maka disitulah keindahan inti pesannya tidak sampai ke kita.

Senin, 13 Juni 2016

Seeing The Smell

Seeing The Smell

Membuat produk yang intangible seolah-olah tangible – bisa dilihat dan dirasakan- adalah tantangan tersendiri di services industry pada umumnya.  Maka muncullah istilah seeing the smell, arti kiasan untuk membuat sesuatu yang tadinya tidak terlihat menjadi  terlihat. Tetapi arti kiasan itu kini sangat mungkin kita ‘harfiah’-kan, bagaimana membuat harum-haruman yang tidak terlihat oleh mata - yang hanya bisa dirasakan oleh indra penciuman – seolah-olah bisa dilihat oleh mata kita. Bila ini bisa dilakukan, maka akan muncul startup baru yang bisa disrupt kemapanan industri parfum, wellness industry dan bahkan juga industri kesehatan dunia. 

Apa pentingnya visualisasi ini ? industri parfum adalah contoh industri yang belum bisa memanfaatkan teknologi informasi seperti internet secara optimal karena sifat produknya sendiri. Kecil kemungkinan orang mau membeli parfum baru via internet, karena secanggih-canggih teknologi informasi sekarang – belum bisa secara komersial mengirimkan bau-bauan secara on-line.

Pembeli parfum pada umumnya datang ke counter atau toko fisik, mengetes dengan mencium beberapa yang diminatinya secara langsung dan kemudian baru membelinya. Kemudian setelah dia tahu betul merek atau produk tertentu, dia bisa membeli  parfum sejenis via internet kalau dia mau – karena dia sudah tahu baunya seperti apa.

Rabu, 08 Juni 2016

The Sense of Smell

The Sense of Smell

Kadang petunjuk itu begitu jelas tetapi kita gagal melihatnya, kadang sumber solusi itu begitu dekat tetapi kita gagal pula memanfatkannya. Jalan untuk menjadi ahli segala bidang, ahli yang menguasai inti setiap persoalan itu  juga begitu jelas – tetapi kebanyakan kita juga gagal mengetahuinya. Nah melalui tulisan pendek ini, saya ingin memberi summary dari contoh materi di Ramadhan Startup Academy yang kita buka FREE untuk umum – tema untuk Sabtu ini insyaAllah Qur’anic Inspiration and Idea Generation.

Kita semua tentu ingin bener-bener menjadi ahli di bidang kita masing-masing, ahli yang bukan hanya menguasi setiap inti persoalan di bidang kita tetapi juga menguasai setiap hikmahnya. Hikmah atau bahasa yang paling dekatnya adalah wisdom – is beyond knowledge.

Seorang ahli hukum menempuh kuliah di perguruan tinggi yang sama dan bergelar sama, yang satu bisa memutuskan perkara yang adil – maka dia memiliki hikmah di atas ilmunya. Seorang lagi malah memperjual belikan hukum – maka dia gagal memperoleh hikmah di atas ilmunya.

Selasa, 07 Juni 2016

Peluang Di Negeri Tanpa Anak

Peluang Di Negeri Tanpa Anak

Setelah melalui iGrow kami diundang untuk ‘ngajari bebek berenang’ – bertani zaitun di negeri Syam, undangan berikutnya adalah masuk ke negeri yang menjadi rujukan pertanian modern dunia – yaitu Jepang. Yang sangat menarik dari kedua undangan ini adalah bukan karena kemampuan kami bertani lebih baik, tetapi adalah karena system yang kami kembangkan ternyata dapat mengisi celah dalam menjawab kebutuhan mereka. Ini sejalan dengan teori pindah quadrant yang saya tulis sekitar tiga setengah  setengah tahun lalu dengan judul Pindah Quadrant A La Abu Hanifah.


Senin, 06 Juni 2016

Target Puasa

Target Puasa

Tinggal dua hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan penuh rahmat dan ampunanNya. Tetapi seperti pertanyaan dalam lagunya Bimbo yang sering kita lupakan adalah “…untuk apa kita berlapar-lapar puasa  ?”. Jawabannya sebenarnya tegas dan lugas di Al-Qur’an “...agar kamu bertakwa”. Maka hasil dari puasa kita seharusnya menjadikan kita orang yang lebih bertakwa. Tetapi bagaimana kita bisa mengukur pencapaian target puasa kita ini tercapai atau tidak ?

Takwa itu qualitative intangible, tidak kelihatan dan tidak bisa diukur/dihitung dengan parameter yang tangible. Seperti angin yang tidak kelihatan tetapi kita tahu keberadaannya ketika rumput-rumput pada bergoyang. Maka kurang lebih demikian, kita sudah juga terbiasa mengukur peningkatan ketakwaan di bulan Ramadhan dengan sesuatu yang tangible.

Masjid-masjid yang biasa kosong sampai harus memasang tenda karena membludaknya jamaah yang ingin sholat tarawih – minimal di hari-hari pertama Ramadhan. Toko-toko buku kelarisan jualan Al-Qur’an karena tiba-tiba orang berburu Al-Qur’an untuk persiapan Ramadhan.

Rabu, 01 Juni 2016

Millions Dollar Ideas - Inspired By Al-Qur'an

Millions Dollar Ideas – Inspired By Al-Qur’an

Project iGrow awalnya adalah sebuah ide untuk melestarikan alam dan memberi makan, yang kami tulis di awal Ramadhan belum sampai dua tahun lalu. Tentu saat itu kami tidak membayangkan bahwa dua tahun kemudian katika sekelompok masyarakat enterpreneurs, investors dan business people di Amerika mengumpulkan 100 perusahaan yang menurut mereka ‘the most potential to influence, change or create new global market’ – atau yang disebut disrupt100 – mereka menempatkan iGrow dalam  urutan no 21. Yang tidak banyak tahu adalah dari mana sumber inspirasi dari project seperti iGrow ini, itulah Al-Qur’an.

Al-Qur’an memerintahkan kita untuk memakmurkan bumi dan memberi makan pada seluruh penduduknya, itulah exactly misi dari iGrow – menjalankan perintah Allah yang ada di Al-Qur’an. Jadi bayangkan 1 atau 2 ayat yang kita coba implementasikan dengan sungguh-sungguh – itupun sudah sangat cukup untuk mengubah global market !

iGrow barulah sebuah ide yang dicoba diimplementasikan secara sungguh-sungguh dalam usianya yang masih sangat bela – belum juga sampai dua tahun, tetapi kekuatan idenya ini-pun cukup untuk membuat sejumlah besar investor di berbagai negara menilainya sebagai millions dollar idea!

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal