Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 15 Agustus 2016

Huurun Project : Sekali Merangkuh Dayung...

Huurun Project : Sekali Merangkuh Dayung…

Alhamdulillah Huurun Project yang kami inisiasi melalui tulisan dua bulan lalu Huurun Project : Productivity @Home  , mendapatkan respond yang sangat baik oleh pembaca situs ini. Acara Technical Briefing-nya meskipun sudah dipecah menjadi dua opsi tanggal 13/8 kemarin dan Sabtu pekan ini 20/8 – peserta tetap tidak muat untuk masing-masing tanggal. Oleh karenanya bagi yang tidak berkesempatan hadir, atau ingin hadir tetapi quota tempat tidak cukup – penjelasan teknis dalam tulisan ini mudah-mudahan dapat menjadi penggantinya.

Sebagaimana  misi yang kami canangkan dalam tulisan tersebut diatas bahwa melalui project ini kami ingin mengajak keluarga muslim untuk kembali menjadikan rumah-rumahnya sebagai sentra produktifitas,  pelatihan apapun yang terkait dengan Huurun Project ini memang sudah seharusnya bisa diikuti dari jauh – tidak harus datang.

Untuk yang pertama kali pelatihan atau skills transfer yang akan kami hadirkan adalah meracik natural perfume, kedepannya bisa apa saja yang akan dapat meningkatkan produktifitas keluarga muslim di rumahnya. Mengapa keahlian meracik parfum ini kita pilih dahulu ?


Seperti pepatah “Sekali merangkuh dayung, dua – tiga pulau terlewati”, maka inilah dunia parfum, bisa enam – tujuh pulau terlewati ! Pertama menghidupkan sunnah wewangian di keluarga muslim, mengikuti sunnah produktifitas keluarga Nabi (istri Nabi Zainab binty Jahsy adalah ahli parfum), wanita-wanita muslim tidak perlu keluar rumah untuk menjadi professional di bidangnya, menarik gerbong industri penyulingan essential oils, peluang bertani tanaman aromatic, menghadirkan kekuatan ekonomi yang sesuai dengan kekayaan negeri ini dan tidak kalah menariknya adalah peluang untuk menghadirkan pengobatan alami berbasis wewangian.

Yang terakhir ini – yaitu pengobatan alami berbasis wewangian selain diisyaratkan di Al-Qur’an (QS 12:84, 85, 94,96), juga semakin banyak bukti-bukti ilmiah yang membuktikan kebenarannya. Bahkan kini sudah banyak yang memulai usaha di bidang yang disebut aromatherapy ini , meskipun masih sangat jauh dari potensi yang sesungguhnya ada di jenis pengobatan ini.

Lantas bagaimana visi dan potensi tersebut di atas diaktualisasikan ? inilah yang kami jelaskan di technical briefing persebut di atas.

Pertama yang sudah segera dapat diikuti masyarakat secara luas adalah pelatihan untuk meracik parfum-nya sendiri – karena ini nanti yang menjadi lokomotif dari rangkaian panjang gerbong tersebut di atas, lokomotifnya harus ada dulu.

Sebelum para penyuling aneka essential oils bermunculan menjamur menyuling apa saja tanaman yang mengandung minyak atsiri di negeri ini, pasarnya harus kita garap atau buka dahulu. Pasar pertamanya ya industri minyak wangi yang alami berbasis minyak atsiri atau essential oil tersebut.

Untuk itulah maka yang kami buka pertama adalah pelatihan untuk menjadi natural perfurmer, yang kini Anda sudah mulai bisa mendaftar melalui platform pelatihan jarak jauh yang sudah kami persiapkan di www.skillswhiz.com. Ini adalah skills transfer, jadi bukan pelatihan biasa yang hanya mentrasfer knowledge.

Bedanya adalah pada penekanannya dilatihan atau penugasan. Sekitar 70 % proses pelatihan bertumpu pada latihan dan tugas-tugas yang diberikan ke peserta, 20% adalah interaksi dengan para mentor dan 10 % adalah pembekalan knowledge-nya.

Agar peserta bisa berlatih secara maksimal, maka bagian termahal dari pelatihan ini adalah bahan yang digunakan untuk berlatih. Setiap peserta akan memerlukan setidaknya satu set yang terdiri dari 50 jenis essential oils seperti dalam gambar di bawah.


Set Untuk Peserta Huurun Natural Perfurmer
Dengan 50 jenis essential oils inilah para peserta akan dapat berkreasi secara maksimal - menghasilkan keharuman apa saja yang dia kehendaki dengan mengkombinasikan sejumlah bahan yang dipilihnya, peserta bisa membuat keharuman yang sangat klassik sampai yang sangat modern – semuanya insyaAllah bisa dan semuanya natural !

Set yang sama kelak juga akan bisa digunakan peserta bila ingin mengikuti pelatihan lebih lanjut tentang aromatherapy -  karena dalam dunia essential oils, bahan yang sama untuk minyak wangi itu juga merupakan bahan aromatherapy – imunya-pun amat sangat mirip satu sama lain. Yang sudah belajar teknik perfumery akan mudah belajar aromatherapy dan sebaliknya.

Bersamaan dengan bermunculannya ahli natural perfumery dan nantinya juga aromatherapy ini, berbagai upaya kreatif di bidang pemasaran akan terus diinisiasi agar pasranya terus meluas bukan hanya di dalam negeri tetapi juga akses kita ke pasar global.

Setelah kelahiran para natural perfumers dan ahli aromatherapy di rumah-rumah kita tersebut, maka akan mulai bangkit kebutuhan untuk mengolah berbagai sumber daya alam kita – yaitu industri penyulingan dari kelas yang paling kecil sampai industri besarnya.

Sebagai contoh, kalau kita sudah terbiasa menyuling daun cengkeh dan sudah ada pasarnya – mengapa tidak mulai menyuling daun kayu jati (Tectona grandis) yang juga dibutuhkan untuk industri parfum dan aromatherapy ?, juga daun pandan yang di kita bisa tumbuh dimana saja, mengapa tidak kita oleh menjadi essential oils yang eksotis dari negeri ini ? dlsb.

Bagi yang ingin menekuni industri penyulingan ini, menjadi bagian dari Huurun Project untuk mendampinginya – apa yang berpotensi disuling, dibutuhkan mesin seperti apa, dimana memperolehnya, dimana magangnya dlsb.

Kehadiran industri penyulingan berikutnya akan menhadirkan kebutuhan supply bahan baku yang kontinyu, maka inilah peluang berikutnya yang hadir dari Huurun Project ini – yaitu para artisan pertanian yang sengaja menanam tanaman-tanaman yang khusus untuk produksi essential oils, bisa dari jenis bunga-bungaan, rempah-rempah dan berbagai tanaman yang berpotensi menghasilkan minyak atsiri lainnya.

Tentu semuanya harus belajar dan berani menanggung resiko, tidak ada jaminan keberhasilan oleh siapapun – tetapi bila kita belajar bersama-sama dengan sejumlah pembelajar lainnya, insyaAllah peluang berhasilnya akan lebih baik. Itulah inti dari Huurun Project ini.

“… karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri…” (QS 8:53)

Huurun Project intinya adalah perubahan yang kita ingin rintis bersama, perubahan ini bisa terkait struktur produksi di masyarakat, struktur pasar, lifestyle , cara kita berobat, cara belajar, cara membangun jenjang professionalism dlsb.dlsb. Dan semoga dayung yang kita rangkuh kali ini bisa mengantarkan kita untuk melampau enam – tujuh pulau. InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal