Menuju Desa Surplus
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Kita yang tinggal di kota-kota mungkin tidak aware dengan fakta ini : sekitar 60 % desa-desa kita adalah desa tertinggal atau sangat tertinggal. Ketimpangan juga nampak dari sebaran desa tertinggal dan sangat tertinggal ini. Bila di Jawa angkanya ‘hanya’ 31 %, di Sumatra mendekati 70 % dan di Papua mencapai 96 %. Apa ada yang bisa kita perbuat ? insyaAllah ada bila mau berimprovisasi out of the box. Bagaimana caranya ?
Kegiatan utama ekonomi di desa pada umumnya adalah pertanian, maka bila daya dukung daerahnya terhadap produktifitas pertaniannya rendah – maka minuslah desa tersebut. Dalam kondisi seperti ini tentu pemuda-pemudinya wajar bila ingin meninggalkan desanya untuk mencari kehidupan yang lebih baik ke kota-kota bahkan juga sampai ke luar negeri.
Sumber daya manusia di desa tersebut menjadi berkurang – banyak desa-desa yang nyaris tidak ada lagi pemudanya karena ini – dan desa menjadi semakin minus. Di sisi lain di kota-kota muncul masalah yang semakin menumpuk yaitu masalah urbanisasi lengkap dengan kompleksitas dampak sosialnya.
Jadi kalau kita bisa mengatasi desa tertinggal, membangkitkan ekonominya – maka ada kemungkinan kita bisa membalik arah urbanisasi. Menggerakkan pemuda-pemudi terdidik balik ke desa, membangun ekonomi desa dan mengangkat desanya dari minus menjadi surplus. Bagaimana konkritnya ?