Supply Chain Innovative Disruption
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Inovasi yang bisa memenangkan persaingan usaha itu bukan hanya pada inovasi produk maupun proses industri , bukan hanya pada akses pasar, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah inovasi di bidang supply chain. Perusahaan bisa menguasai teknologi dan produk-produk canggih, bila supply chain-nya lemah maka produknya tidak akan sampai ke pengguna. Pasar bisa dikuasai, tetapi ketika mata rantai supply-nya terputus – pasar itu-pun tidak akan sustainable.
Di sisi lain, inovasi dalam bidang supply chain bisa menghadirkan produk-produk yang sebelumnya tidak feasible untuk dibuat menjadi feasible. Bahan baku yang sebelumnya terbuang-buang, bisa menjadi produk dengan nilai tambah yang tinggi. Produk yang semula membutuhkan ongkos promosi dan packaging yang mahal, menjadi produk yang berfokus pada kwalitas content – bukan pada kemasan.
Untuk memahami konsep ini saya berikan ilustrasi produk sederhana yang kita pakai sehari-hari, minimal dua kali sehari kita memakainya yaitu sabun. Perhatikan sabun mandi yang Anda gunakan setiap hari, betapa mahal bungkusnya, ongkos transportasinya dari pabrik sampai ke kamar mandi Anda, berapa mahal artis yang dibayar untuk product ambassador-nya , berapa mahal iklannya dlsb.
Walhasil ketika Anda membeli sabun – seluruh biaya-biaya tersebutlah yang Anda bayar, bukan hanya sabunnya sendiri. Ongkos membuat sabunnya sendiri hanya sebagian kecil dari keseluruhan ongkos-ongkos tersebut.
Bagaimana kalau kita beri alternative, selain masyarakat pada umumnya tetap bisa membeli sabun produk industri – sebagian masyarakat pasti suka sabun yang dibuat secara khusus sesuai kebutuhannya.
Ada yang karena alergi, ada yang karena kulit sensitive, ada yang karena tidak mau bersentuhan dengan detergent (sabun tidak sama dengan detergent), ada yang karena ingin menyelamatkan lingkungan dan bahkan ada yang ingin berobat dengan sabun yang dekenal dengan soap aromatherapy !
Karena sabun yang customized ini Anda buat sendiri atau kalau Anda tidak bisa membuatnya – bisa minta teman, tetangga maupun teman di soc-med Anda untuk membuatkannya – maka customized soap ini tidak lagi butuh artis untuk mempromosikannya, tidak butuh packaging yang mahal maupun distribution channel yang panjang.
Karena ongkos produksi yang murah, bahkan karena dibuat di rumah dia tidak harus dibebani ongkos penyusutan pabrik yang mahal, tidak perlu biaya bunga (cost of capital) dlsb. maka overall cost-nya menjadi murah.
Tetapi dia bukan sabun murahan, justru sebaliknya – dia adalah sabun yang bernilai tinggi – dan bisa juga menjadi sabun yang mahal – karena dia bisa dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang mahal seperti aneka essential oil yang asli dari alam – bukan synthetic chemical, maka harga jual dari customized soap inipun bisa menjadi mahal.
Mahal juga tidak harus berarti kemahalan, apalah artinya beberapa ribu rupiah bila Anda mendapatkan product yang memang berharga untuk itu – value for money. Karena Anda ‘membeli’ untuk kesehatan Anda dan kesehatan lingkungan, membeli produk yang dibuat oleh tangan-tangan sahabat Anda dengan penuh passion – tentu akan berbeda dengan produk yang diproduksi massal di pabrik.
Bagaimana sabun bisa berdampak pada kesehatan Anda dan lingkungan ? Zat-zat kimia yang entah apa saja yang diiskan oleh pabrik ke sabun tersebut – sebagiannya akan masuk ke tubuh melalui pori-pori. Sebagiannya lagi keluar ke saluran air bersama air sisa mandi Anda.
Jumlahnya bisa jadi sangat sedikit setiap kalinya, tetapi Anda mandi dua kali sehari – jadi ketika Anda usia 50 tahun, Anda sudah 36,500 kali mandi kurang lebih – betapa banyak zat yang Anda masukkan ke tubuh melalui sabun ini dan juga yang Anda alirkan ke saluran-saluran air.
Sebaliknya juga demikian, bila kita menggunakan semua yang alami , apalagi Anda bisa memilih menggunakan intisari tanaman tertentu yang disebut essential oil, masing-masing oil ini memperbaiki sel tubuh kita dan berdampak pada kesehatan lainnya – meskipun kandungannya sangat sedikit setiap kali mandi – bisa dibayangkan dampaknya ketika Anda sudah menggunakannya selama ribuan kali.
Therapy kesehatan menggunakan sabun adalah terapi yang paling mudah karena kita tidak perlu melakukan aktivitas khusus dan waktu yang khusus. Setiap hari toh kita mandi dua kali, tinggal kita pilih apakah mandi kita memperburuk kesehatan kita atau memperbaikinya.
Ketika abad lalu manusia beralih ke obat-obat chemical salah satu alsannya adalah karena obat chemical ini yang bisa memberi efek penyembuhan cepat. Obat-obtan tradisional yang alami ditinggalkan karena orang tidak telaten melakukannya terus menerus dalam waktu yang lama, dengan soap aromatherapy – masalah ‘ketelatenan’ ini tidak lagi menjadi kendala, karena toh Anda pasti telaten mandi !
Tetapi saya promosikan custom-made soap ini bukan hanya untuk sabunnya sendiri, perhatikan supply chain tersebut di atas. Bila produksi sabun ini dilakukan oleh apa yang saya sebut ‘soap artisan’ – para seniman yang dengan passion dan cintanya memproduksi sesuatu yang berkwalitas tinggi – maka berapa banyak lapangan kerja akan tersedia ?
Yang mendaftar untuk pelatihan perdana di Essential Institute saja sudah 500 orang sampai harus dijadwal dua hari (Anda yang sudah mendaftar akan mendapatkan konfirmasi email hari-hari ini), jumlah yang lebih besar lagi insyaAllah akan hadir sesudah yang perdana ini.
Bukan hanya di produksi sabunnya sendiri, perhatikan rantai di belakangnya. Bahan utama sabun adalah minyak nabati dan alkali, minyak nabati yang baik adalah antara lain kelapa, dan alkali diproses dari garam. Dari sini akan timbul sejumlah lapangan pekerjaan di pertanian kelapa dan ladang garam.
Sebelum ke tangan para artisan kelapa harus dibuat jadi minyak, garam harus diproses menjadi alkali – keduanya menciptakan lapangan kerja sendiri. Bahkan salah satu bahan sabun yang bernilai tinggi adalah apa yang disebut gliserin, sabun-sabun yang mahal dan untuk kulit yang sensitive – biasanya dibuat dari gliserin ini.
Tetapi gliserin itu sendiri juga mudah dibuat dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita, yaitu minyak nabati seperti kelapa, sawit dlsb. dan juga dengan garam, baik yang asli masih berupa garam maupun produk turunannya yang disebut alkali. Bahan-bahan ini melimpah di sekitar kita.
Lantas mengapa selama ini segala kebutuhan kita seprti sabun, sampo, pencuci piring dlsb. hanya dikuasai segelintir industri besar ? Ya karena mereka menguasai supply chain tersebut di atas, kalau kita bisa berinovasi dan mulai menguasai supply chain ini – insyaAllah kitapun bisa melakukannya. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar