Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 23 Mei 2016

Perebutan Win-Win Dua Istri

Perebutan Win-Win Dua Istri

Lelaki yang soleh selagi hidup di dunia senantiasa dalam perebutan oleh dua istrinya, yaitu istrinya yang di dunia dan (calon) istrinya yang di surga. Ketika dia berangkat berperang, istrinya yang di dunia berdo’a agar dia kembali dengan selamat. Sementara (calon) istrinya yang di surga yang sudah sangat merindukannya – terbang di atasnya dengan penuh harap – agar dia segera menemuinya. Apapun yang terjadi dari harapan dua istrinya, adalah baik baginya.

Maka tidak heran bila Allah memberikan sakinah bagi para lelaki di dua tempat yang berbeda, yaitu ketika dia menikah dan memperoleh istrinya di dunia : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya dijadikan untukmu sakinah kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS 30:21)


Dan yang satu lagi di medan perang : “Dia-lah yang telah menurunkan sakinah ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS 48:4)

Seorang lelaki muslim memperoleh sakinah di medan peperangan karena dia dekat dengan Allah dan janji-janjiNya, termasuk di dalamnya ya (calon) istrinya yang terbang diatasnya bersama berterbangannya debu-debu yang diterbangkan kuda (kendaraan) perangnya – sambil berharap-harap cemas. Bila sesuatu bahaya  menghampiri lelaki tersebut, bersorak gembiralah (calon) istrinya – karena harapan untuk ketemu suaminya semakin dekat.

Ketika si lelaki sahid, menangislah istrinya yang di dunia karena kehilangan (sementara) suaminya. Tetapi bergembiralah istrinya yang di surga, segera ditemui sang mempelai – dibersihkan dan diusaplah tubuh suaminya yang penuh luka. Barangkali itulah sebabnya tubuh dan darah suhada berbau wangi yang luar biasa, karena telah disentuh oleh istrinya yang terbuat dari empat minyak wangi pilihan – Za’faron, misik, amber dan kafuur.

Tidak hanya dalam medan perang, sehari-hari di rumahnya – si lelaki soleh juga tetap dalam perebutan dua istrinya. Ketika dia tidur nyenyak di malam hari bersama istrinya yang di dunia, (calon) istrinya yang di surga menyindir  ‘…katanya pingin memiliki aku…., kok bangun untuk sholat malam saja tidak mau ?’.

Maka bangun dan sholat malam adalah juga menjadi jalan agar si lelaki soleh bener-bener mendapatkan istrinya yang di surga. Ini dijanjikan oleh Allah dalam ayat berikut :

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) dari Qurroti A’yun sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS 32 :16-17) Qurroti A’yun yang disebut di ayat ini adalah para bidadari.

Para wanita di dunia tidak perlu cemburu juga, karena kalau mereka pada solehah – mereka juga akan menjadi para ratu bidadari surga nantinya. Itulah sebabnya mereka juga disebut Qurrota A’yun di ayat berikut :

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai Qurrota A’yun, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS 25:74)

Berbeda dengan perebutan  di dunia, umumnya bila yang satu win yang satu lose – perebutan dua istri yang satu di dunia dan yang satu lagi di surga akan menghasilkan perebutan yang win-win. Bila yang di surga mendapatkannya, maka yang di dunia-pun insyaAllah akan mendapatkannya pula.

Maka bagi para istri di dunia, doronglah suami Anda untuk bangun dan sholat di malam hari. Relakanlah mereka pergi berperang (berjuang) di jalan Allah, agar (calon) istrinya yang di surga gembira menyambut kedatangannya – karena dengan itu Anda juga insyaAllah akan bisa menyusul kesana. InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal