Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Kamis, 21 Juli 2016

Scent, Science and Guidance

Scent, Science and Guidance

Berita dari masa depan itu akan terbukti kebenarannya pada waktunya masing-masing (QS 6:67), dan bagi yang eager proaktif meyakini dan menyongsongnya – dia akan bisa berabad-abad melompati jamannya. The American Medical Association misalnya, hingga kini baru membayangkan – bahwa bila ada zat yang bisa melewati blood-brain barrier – maka aneka penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson akan dapat disembuhkan. Padahal zat semacam ini bener-bener ada dan sudah dicontohkan penggunaannya di Al-Qur’an lebih dari 1,400 tahun lalu. 

Yang disebut blood-brain barrier (BBB) adalah pembatas yang sangat canggih yang berada di antara saluran darah dengan otak kita – agar otak tidak bercampur darah dan tercemar dengan segala macam yang ada di dalamnya. BBB ini amat sangat selektif menyaring apa yang boleh sampai ke otak. Mayoritas zat-zat yang diintrodusir melalui saluran darah pada umumnya dan juga bahkan melalui chemotherapy tidak bisa sampai ke otak karena yang bisa masuk ke sana hanya zat yang ukurannya lebih kecil dari 800 amu (atomic mass unit – satuan massa atom).

Itulah sebabnya sejumlah penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, kanker otak dlsb sampai sekarang belum ketemu obatnya yang efektif. Mengapa dunia pengobatan modern tidak menggunakan informasi pengobatan yang sudah ada ribuan tahun dalam Al-Qur’an dan bahkan juga pada kitab-kitab sebelumnya ? Adalah karena kesombongan ilmu pengetahuan modern itu sendiri – yang menganggap ilmu-ilmu yang belum bisa mereka pahami atau buktikan – sebagai bukan ilmu pengetahuan atau paling banter hanya diakui sebagai ilmu pengetahuan semu – pseudo science.


Bagi orang beriman, yang sama sekali belum bisa dipahami atau masih ghoib sekalipun – bila dia datangnya dari Allah atau RasulNya – maka kita sudah mengimani kebenarannya. Bila kita bisa memahaminya lebih jauh dengan ilmu pengetahuan modern, kita akan bisa memperluas manfaatnya.

Dalam konteksi inilah ilmu pengetahuan yang saya ulas di tulisan ini, hanya untuk menambah keimanan kita terhadap kabar yang datangnya dari Allah – kemudian memanfaatkannya secara lebih luas setelah kita memahaminya – dalam hal ini adalah bagaimana salah satu proses penyembuhan itu terjadi.

Bahwa ada suatu proses penyembuhan melalui indera penciuman itu sudah diresepkan di Al-Qur’an, yaitu di Surat Yusuf ayat 94 dan 96. Bagaimana cara kerjanya ? itulah ilmu manusia berusaha menjelaskannya , tentu sifatnya masih dzon – dugaan yang bisa bener bisa juga keliru, atau sekarang sementara dianggap benar sampai ditemukan ilmu yang lebih maju yang bisa menjelaskannya secara lebih baik.


Kembali ke blood-brain barrier (BBB) yang cara kerjanya kurang lebih sudah dipahami oleh dunia medis modern tersebut di atas, zat apa yang bisa sampai ke otak sehingga bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang pangkalnya di otak ? dia haruslah zat yang sangat kecil (kurang dari 800 amu) atau zat yang bisa melalui jalur lebarnya otak yang berupa lemak.

Bila dia zat yang larut dalam air, pintunya sangat-sangat kecil. Bila dia zat yang larut dalam minyak (atau lemak) – pintunya lebih lebar. Pasti bukan kebetulan kalau yang memenui syarat ini ternyata adalah molekul-molekul minyak atsiri atau essential oil (EO). Molekul-molekul EO itu ukurannya tidak lebih dari 500 amu, jadi selain dia unsur minyak – yang bisa melalui  jalur lebar lipid untuk sampai ke otak, ukurannya yang amat sangat kecil membuatnya bisa melalui jalur manapun yang terbuka.

Begitu kecilnya molekul-molekul EO itu, sehingga dalam satu tetes EO saja kurang lebih mengandung 40 juta trilyun molekul, atau angka 4 diikuti 19 angka nol sesudahnya, atau 40,000,000,000,000,000,000 molekul. Dalam tubuh kita ada sel dan microba yang jumlahnya kurang lebih 100 trilyun.

Artinya, setiap tetes EO bisa membanjiri setiap sel yang ada di tubuh kita dengan 40,000 molekul. Bayangkan kalau ada satu, dua atau beberapa molekul saja yang tepat sasaran – maka segala macam penyakit bisa disebuhkan melalui jalan EO ini dengan cepat – seperti proses penyembuhannya Nabi Ya’kub (QS 12:96).

Tetapi bagaimana EO bisa menyembuhkan penyakit dengan cepat ? disinilah gunanya ilmu pengetahuan untuk bisa memahaminya. Sel-sel tubuh kita berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan semacam antenna atau receptor. Bila antenna ini rusak atau tidak berfungsi, maka sel-sel tidak bisa berkomuniasi efektif satu sama lain – jadilah penyakit.

Misalnya penyakit multiple sclerosis yang kemudian menyebabkan gangguan keseimbangan, penglihatan, depresi dlsb, penyebabnya adalah komunikasi yang dikeluarkan oleh satu sel tidak bisa ditangkap oleh sel yang lain.

Demikian pula penyakit diabetes baik yang Type I maupun II, meskipun penyebabnya berbeda, tetapi keduanya di-trigger oleh gangguan komunikasi antar sel. Bila Type I karena kegagalan sel untuk memproduksi sinyal insulin – sehingga sel yang seharusnya memproduski insulin tidak meproduksinya. Di Type II insulinnya ada diproduksi tetapi sel-sel tidak bisa merespon sinyal yang datangnya dari insulin tersebut untuk memindahkan energi gula dari darah ke sel – akibatnya gula terakumulasi di dalam darah dan semakin hari semakin meningkat konsentrasinya.

Penyakit kanker juga disebabkan oleh tidak berfungsinya sinyal-sinyal untuk pengendalian pertumbuhan sel, akibatnya pertumbuhan sel menjadi kacau. Pertumbuhan sel yang tidak terkendali inilah yang kemudian menyebabkan tumor dan kanker.

Bagaimana sekarang molekul-molekul EO dapat memperbaiki transmisi sinyal-sinyal antar sel tersebut ? Setiap EO adalah campuran dari puluhan atau bahkan ratusan zat yang terdiri dari susunan Carbon, Hydrogen dan kadang juga Oxigen membentuk satuan yang disebut isoprene.

Satu isoprene terdiri dari 5 atom carbon dan 8 atom hydrogen – C5H8, contohnya adalah apa yang disebut Phenylpropanoids. Sedangkan molekul-molekul yang terbentuk dari gabungan isoprene tersebut disebut terpene. Yang terkecil adalah monoterpenes – yaitu dua isoprene atau C10H16. Kemudian diatasnya, yaitu cesquiterpenes yang terdiri dari tiga isoprene atau C15H24.

Minyak atsiri atau EO isinya yang utama adalah isoprene tersebut, baik yang berupa Phenylpropanoids, Monoterpenes maupun Sesquiterpenes. Phenylpropanoids misalnya ada di EO yang berasal dari cengkeh (90%), basil (75%), kayu manis (73 %) dan oregano (60%).

Monoterpenes antara lain ada di EO yang berasal dari galbanum (80%), gandapura (73%) dan mawar (54%). Sedangkan sesquiterpenes antara lain ada di EO yang berasal dari kayu cedar (98%),  vetiver – dari tanaman akar wangi (97%),  cendana (90%), nilam (71%) dan jahe (59%).

Yang menarik adalah baik phenylpropanoids, monoterpenes maupun sesquiterpenes semua keberadaannya ada diisyaratkan melalui kabar ayat-ayat di Al-Qur’an. Phenylpropanoids misalnya ada di basil atau secara umum di Al-Qur’an disebut dalam kelompok rayhaan – ada di surat Ar-Rahmaan ayat 12 dan Al-Waqi’ah ayat 89.

Monoterpenes yang ada di mawar bahkan lebih specific disebutkan di surat Ar-Rahmaan ayat 37 – mawar merah menyerupai minyak ! Sedangkan untuk sesquiterpenes yang secara umum sangat banyak terkandung dalam EO yang berasal dari kayu-kayuan, diberikan contohnya di surat Al-Insaan ayat 5.

Sekarang apa hubungannya antara phenylpropanoids, monoterpenes dan sesquiterpenes dengan upaya penyembuhan berbagai penyakit tersebut di atas ? Secara bahu membahu ketiganya menjadi semacam tiga serangkai – three musketeers – yang memperbaiki komunikasi antar sel-sel tersebut di atas.

Phenylpropanoids bekerja duluan membersihkan antenna atau receptor sel yang rusak oleh virus, tertutup lemak, terpapar radiasi dlsb. Setelah receptor bersih, disusul yang kedua oleh sesquiterpenes yang berfungsi menghapus atau memprogram ulang informasi-informasi yang salah yang tersimpan dalam memori DNA sel. Baru yang terakhir monoterpenes memprogram ulang atau mengisikan informasi-informasi yang benar ke dalam memori DNA sehingga seluruh sel berfungsi sebagaimana seharusnya.

Melalui penjelasan ilmu pengetahuan tersebut di atas sekarang kita bisa memahami ayat-ayat yang tadinya hanya mengisyaratkan bahwa suatu penyakit bisa disembuhkan melalui indera penciuman yang diberi bau-bauan tertentu  (Surat Yusuf ayat 94 dan 96),  kini kita bisa memahami lebih detil bagaimana cara kerjanya.

Dengan memahami cara kerja salah satu upaya penyembuhan ini, maka kita bisa mengambil manfaatnya secara lebih luas. Masyarakat yang akan berlatih membuat parfum di Huurun Project insyaAllah Agustus nanti misalnya, setelah mereka menguasai kehaliannya meracik parfum – next step-nya tinggal meracik aromatherapy untuk penyembuhan penyakit dengan menggunakan bahan yang sama – yaitu essential oils atau minyak-minyak atsiri tersebut di atas.

Prinsip dasarnya juga sangat mirip satu sama lain,  bila untuk meracik parfum kita dilatih untuk menguasai mana-mana EO yang menjadi kelompok top notes, mid notes dan bottom notes – maka di aromatherapy  yang perlu dikuasai adalah mana-mana EO yang mengandung phenylpropanoids, monoterpenes dan sesquiterpenes maksimal. Di antara keduanya – yaitu notes dan kandungan isoprene – juga beririsan satu sama lain. Semakin kecil jumlah isoprene, semakin kearah top notes dan sebaliknya, semakin banyak isoprenes – semakin kearah base notes.

Tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini, semua telah diciptakan oleh Allah dengan sebaik-baiknya, semua kadarnya terukur dan masing-masing diberi petunjukNya (QS 87 : 2-3) , maka kita tinggal memahaminya, memanfaatkannya dan jangan lupa juga banyak-banyak mensyukurinya. Insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal