Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Jumat, 17 Juni 2016

Kisah Terindah Untuk Para Startupers

Kisah Terindah Untuk Para Startupers

Ada kisah yang sangat indah – bahkan Allah sendiri yang menyatakannya bahwa ini kisah yang paling indah ( ahsanal qoshoshi) – namun tidak banyak dari kita yang bisa menikmati keindahannya karena kita tidak menjadikannya pelajaran. Kisah ini adalah kisah Nabi Yusuf yang secara lengkap diceritakan langsung olehNya melalui satu surat atas namanya yaitu Surat Yusuf. Lantas bagaimana kita bisa menikmati keindahannya ?

Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa (QS 3:138). Jadi meskipun Allah menggunakan media kisah untuk menyampaikan ayat-ayatNya, di dalam kisah itu-pun pasti mengandung petunjuk dan pelajaran. Ketika kita hanya bisa menangkap kisahnya, tetapi gagal menangkap petunjuk dan pelajarannya – maka disitulah keindahan inti pesannya tidak sampai ke kita.


Di dalam surat Yusuf yang terdiri dari kurang lebih 11 halaman mencakup 111 ayat, tentu amat sangat banyak petunjuk dan pelajaran yang tersurat maupun tersirat.

Misalnya yang tersurat di ayat 20 berbunyi : “Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa Dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf”. Apa yang tersirat yang Anda tangkap ?

Yang saya bisa tangkap terkat situs ini langsung adalah, ada mata uang kedua yang disebut oleh Allah langsung namanya  - yaitu Dirham. Yang pertama disebut adalah Dinar (QS 3:75). Artinya sebagaimana kebenaran Al-Qur’an adalah abadi sepanjang jaman, maka demikian pulalah hal-hal yang disebut di dalamnya – termasuk Dinar dan Dirham tersebut.

Kemudian di rangkaian ayat yang pernah saya bahas di tulisan sebelumnya, yaitu ayat 84, 94 dan 96. Yang tersurat adalah tentang penyebab kebutaan Nabi Ya’kub dan tentang datangnya penyembuhan melalui gamis Nabi Yusuf. Yang tersirat pelajarannya antara lain adalah adanya penyebab penyakit, sekaligus adanya jalan penyembuhannya melalui sesuat yang dicium. Ini  bisa menjadi inspirasi riset dan development dari industri kesehatan yang luar biasa.

Dari dua bidang tersebut di atas saja yaitu dunia keuangan/moneter dan dunia medis – kita sudah diberi pelajaran yang luar biasa dari ahsanal qoshosi tersebut. Anda akan bisa menikmati keindahannya bila Anda sangat memahami dunia Anda di dua bidang tersebut.

Jadi masing-masing kita sangat bisa jadi akan menikmati ahsanal qoshoshi tersebut dalam konteks dan perspektif yang berbeda, tetapi keindahannya akan sama manakala kita bener-bener mentadaburinya dan menerapkannya dalam konteks yang sedang kita dalami.

Saya ambilkan contoh kenikmatan lain yang bisa diambil dari indahnya cerita Nabi Yusuf tersebut dari dunia startups, mayoritas startups gagal dan terjerembab di death valley dan tidak bangkit lagi. Namun bagi yang masih di death valley, asal tidak menyerah saja – maka dia akan bisa menikmati keindahan Nabi Yusuf tersebut di atas.


Nabi Yusuf adalah Nabi yang bener-bener secara harfiah pernah berada di death valley – atau bahkan lebih dalam lagi – yaitu dicemplungkan ke dalam sumur (QS 12 :15) oleh saudara-saudaranya sendiri. Lebih dari itu beberapa lama setelah keluar dari sumur, Nabi Yusuf dimasukkan ke penjara meskipun dia terbukti tidak bersalah melalui pembuktian fisik gamisnya yang robek di belakang (QS : 27-28).

Dia masuk penjara bukan karena kesalahannya, tetapi justru karena Dia takut kepada Allah – bukan menuruti kemauan nafsu manusia. (QS 12:23)

Semua death valley atau cobaan ini tetap tidak merubah jalan hidup Yusuf yang memang oleh Allah sudah ditakdirkan kelak akan menjadi Nabi (QS 12:6) dan juga penguasa Mesir (QS 12:54-55).

Jadi inilah salah satu keindahan universal yang bisa dinikmati semua orang – asal mau berprasangka baik kepada Allah. Tidak peduli apakah sekarang lagi di death valley keterpurukan dan dicemplungkan ke dalam sumur pula, apakah setelah ini akan dimasukkan ke penjara bukan karena kesalahan kita tetapi karena menjaga prinsip kebenaran ilahiah – bukan semata kebenaran insaniah yang bersifat dzon/dugaan sementara – bila Allah takdirkan kita akan menjadi penguasa di muka bumi – maka jadilah ! Hiburan atau kisah apa yang lebih indah dari harapan untuk mendapatkan pertolongan Allah ? tidak ada yang lebih indah dari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal