Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 20 Juni 2016

Huurun Project : Productivity @Home

Huurun Project : Productivity @Home

Dahulu di jaman para Nabi dan para sahabat, ketika ada salah seorang bertanya kepada yang lain : “…anakmu berapa ?...” , kemudian yang ditanya menjawab : “…anakku tiga, putri semua…”, maka yang bertanya mengomentarinya  : “…kamu orang kaya…”. Mengapa saat itu orang-orang yang memiliki banyak anak perempuan dikatakan kaya ? Karena saat itu unit produksi ada di rumah-rumah, bukan di pabrik-pabrik ataupun di kantor-kantor. Unit produksi di rumah-rumah inilah yang sekarang mulai dirindukan kembali oleh keluarga muslim pada umumnya, bisakah kita kembalikan ? InsyaAllah bisa.

Hampir semua jenis pekerjaan sekarang bisa dilaksanakan dari rumah baik oleh laki-laki maupun perempuan. Kelebihannya bila dilakukan para wanita muslimah adalah dia tetap terus bisa berperan sebagai ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya secara maksimal, sambil tidak kehilangan peluangnya untuk juga berproduksi dan berkarir secara maksimal.

Teknologi informasi sekarang memungkinkan untuk ini semua, tetapi saya melihat peluang lain yang akan menguatkan potensi produktivitas dari rumah-rumah ini. Yaitu kebutuhan akan produk-produk khusus yang bersifat custom-made, produk kerajinan dan produk kreativitas yang bernilai tinggi.


Di jaman nabi ini dicontohkan oleh salah satu istri beliau sendiri yaitu Zainab binti Jahsy, karena kepandaiannya menangani kerajinan kulit – dialah yang disebut Nabi sebagai paling panjang tangannya – maksudnya paling banyak sedekahnya.

Hingga kini kalau para ibu dan remaja putri kita bisa memiliki skills yang baik untuk menangani kulit sampai menghasilkan produk yang bernilai tinggi, maka penghasilannya tidak akan kalah dengan yang bekerja di pabrik ataupun perkantoran.

Ini semua kini sudah terjadi di masyarakat di sejumlah jenis pekerjaan, tetapi tetap membuka peluang bagi yang bisa melakukan perbaikan-perbaikan kedepannya. Baik perbaikan dalam hal system, maupun perbaikan dalam variasi jenis-jenis pekerjaan yang menarik bagi kaum hawa yang hendak berkarya dari rumahnya masing-masing ini.

Salah satu project startup antara lain adalah terkait hal ini, yaitu yang kita sebut Huurun Project atau project bidadari. Kita namai demikian karena mengambil dari inspirasi penyebutan Huurun untuk bidadari di surat Ar-Rahman dan surat Al-Waqiah.

Product khusus custom-made yang kita akan luncurkan juga terinspirasi bidadari- terkait proses penciptaan dan bahannya, penciptaannya yang langsung satu per satu dan bahan yang digunakan Allah untuk menciptakan para bidadari ini yaitu empat jenis minyak wangi yang terdiri dari amber, misik, za’farron dan kafuur.

Jadi product pertama yang kita beri nama Huurun ini adalah minyak wangi custom-made yang dibuat di rumah-rumah keluarga muslim yang memiliki skills khusus di bidang ini. Skills inilah yang sudah mulai kami latihkan sejak bulan lalu yang kita sebut Etherischef  - para chef peracik wewangian.

Bila di Kasongan bantul ada sekelompok masyarakat yang profesinya membuat gerabah dan mereka berkumpul di suatu desa, Huurun Project adalah untuk menciptakan community yang memiliki keahlian specific tertentu – dalam hal ini kita mulai dari etherischef – yang dijalin melalui teknologi. Rumah-rumah mereka bisa berada di mana saja di seluruh penjuru dunia, tetapi mereka satu komunitas.


Selain skills awal dan apa yang kita sebut Continuing Professional Development (CPD) – proses terus menerus untuk meningkatkan professionalism, Huurun project juga akan menyiapkan system yang memungkinkan mereka menjalankan profesinya dari rumah. Termasuk di dalamnya adalah pasar, bahan baku, material penunjang, alat kerja dlsb.

Tidak terbatas dengan minyak wangi saja project ini nantinya, bisa product atau jasa apa saja yang membutuhkan skills khusus yang bernilai tinggi yang bisa dijalankan oleh wanita dari rumahnya masing-masing.

Bayangkan kalau ini kita bisa lakukan secara terstruktur, sistematis dan massif – maka betapa besar peluang yang ditimbulkannya. Seperti tiba-tiba ada pabrik raksasa yang menyebar di seluruh dunia, siap memproduksi apa saja yang bersifat custom-made.

Para pemilik usaha pemberi kerja  tidak lagi perlu memiliki pabrik atau kantor-kantor yang besar, karena para pekerjanya memiliki pabrik-pabrik dan kantor mereka sendiri – yaitu di rumah-rumah mereka sendiri. Biaya transportasi, listrik, biaya gedung – yang selama ini selalu menjadi komponen usaha yang besar nyaris bisa dihilangkan.

Para pekerjanya sendiri juga sangat diuntungkan karena bisa bekerja dari rumahnya, yang berarti tidak perlu biaya transportasi, aneka busana kerja dan assessoriesnya – dan lebih dari itu tidak perlu kehilangan valuable time untuk keluarganya.

Bahkan pemerintah dan public at large-pun akan sangat diuntungkan karena mengurangi kemacetan di jalan-jalan yang sekarang sudah mencapai puncaknya, mengurangi konsentrasi pekerjaan di suatu lokasi dan menurunkan resiko sosial.

Seberapa realistis dan seberapa dekat-kah project idealis  Productivity @Home semacam Huurun Project ini ? Sangat realistis dan sangat dekat tergantung seberapa kuat kita ingin mewujudkannya. Maka bila Anda sevisi dengan kami, serta memiliki passion yang sama untuk mewujudkannya – insyaAllah Huurun Project ini dapat segera kita eksekusi. Anda bisa mulai mendaftarkan minatnya dengan mengirim email ke : chairman@huurun.com. InsyaAllah kita bisa !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal