Guidance And Science In Beauty
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Seperti yang diajarkan kiyai saya dahulu bahwa mencari ‘teklek yang hilang’-pun bisa di Al-Qur’an sebagai konsekwensi dari karakter Al-Qur’an yang tibyaanal likulli syai’ – menjawab semua persoalan (QS 16:89), maka kita sesungguhnya memang sangat bisa mentadaburi Al-Qur’an untuk menjawab persoalan sehari-hari – baik yang kecil maupun yang besar. Bahkan ketika ada ibu-ibuyang ingin tampil awet muda di depan suaminya, ternyata Al_Qur’an juga bisa memberi resep yang dalam bahasa populernya disebut anti-aging ini. Apa resepnya dan dimana ayatnya ?
Ingat ada anak muda yang tampil tetap muda setelah tidur selama 309 tahun ? Tidak kurang ada sepuluh ayat yang menjelaskan tidurnya anak-anak muda ini, lengkap termasuk kondisi guanya, lamanya dlsb. (QS 18:16-25)
Tentu ini adalah mukjizat dari Allah karena seluruh Al-Qur’an adalah memang mukjizat, tetapi Al-Qur’an juga petunjuk – seluruh isinya juga berisi petunjukNya. Kalau awet mudanya para pemuda yang ditidurkan Allah 309 tahun tersebut hanya dipahami sebagai mukjizat semata, lantas dimana nilai petunjuknya ?
Nilai petunjuknya ada pada saat kita bisa menggali hikmah dari ayat tersebut yang antara lain bisa dijelaskan dan ditadaburi dengan ayat-ayat lainnya. Diantaranya adalah ayat berikut salah satunya :
“Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS 6:96)
Spesifik sekali ayat ini yang mengkaitkan malam untuk istirahat, dan pergantian siang (matahari) dan malam (bulan) untuk perhitungan. Sebagaimana Allah menciptakan alam semesta –yang menghasikan pergiliran siang dan malam , ternyata imu pengetahuan manusia akhirnya menemukan system ‘pergantian siang- malam ‘ yang sama dalam tubuh kita.
System dalam tubuh kita tersebut adalah kelenjar pineal yang fungsinya menghasilkan hormon melatonin. Hormon melatonin ini disebut juga circadian clock atau jam tubuh kita yang mendeteksi pergantian siang menjadi malam dan sebaliknya.
Indah sekali harmoni kerja jam biologis kita dengan jam yang ada di alam tersebut, ketika matahari mulai terbenam dan hari mulai malam – kelenjar pineal mulai bekerja dan memproduksi hormon melatonin. Tubuh kita mulai merasa letih dan mengantuk, waktu istirahat telah tiba.
Esuk harinya, ketika matahari mulai terbit – kelenjar pineal berhenti bekerja, produksi hormone melatonin berhenti dan tubuh kita bangun dari tidur dalam kondisi segar bugar kembali.
Harmonisnya alam semesta tersebut ternyata juga tidak hanya dengan manusia, tetapi juga dengan tanam-tanaman. Tanaman beraktivitas photosynthesis di siang hari ketika ada cahaya matahari, malam hari mereka-pun istirahat seperti manusia. Tanaman-tanaman yang dicoba disinari terus menerus tanpa istirahat akan segera mati, sama dengan manusia yang terus menerus beraktivitas tanpa tidur untuk istirahat.
Lantas apa hubungannya antara ayat-ayat tersebut dengan anti-aging ? Ada dua resepnya, pertama adalah beristirahat yang cukup ketika waktunya beristirahat malam hari. Kecuali sholat malam dalam kondisi gelap di sepertiga malam terakhir, mengapa demikian ?
Sepertiga malam terakhir adalah puncak produksi hormone melatonin – puncak rasa kantuk kita, ketika kita berusaha bangun dan sholat malam dalam kondisi gelap – aktivitas tubuh kita ini dilawan dengan produksi melatonin yang justru meningkat, sehingga orang yang rajin sholat malam juga akan terbebas dari berbagai penyakit serius seperti cancer dlsb.
Hal yang sebaliknya terjadi, bila kita kerja dengan lampu terang benderang di malam hari – jam tubuh kita tidak mendeteksinya sebagai malam hari, kelenjar pineal tidak bekerja memproduksi melatonin – akibatnya tubuh kita tidak mengantuk, tubuh menjadi mudah lelah dan mudah pula sakit karena sunatullah istirahat di malam hari sebagaimana ayat tersebut di atas kita langgar.
Yang kedua adalah mengkonsumsi secara cukup bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman (surat ‘Abasa ayat 23-32) khususnya buah, sayur dan rempah - 6/8 bahan makanan kita seharusnya dari kelompok ini.
Masalahnya adalah buah yang kita konsumsi sekarang juga tidak sekaya nutrisi seperti yang dahulu, jeruk misalnya sudah kehilangan aromanya – demikian pula buah yang lain. Padahal dalam aroma tersebutlah tersimpan phytocompounds atau senyawa-senyawa tanaman yang sangat penting untuk kesehatan. Diantaranya adalah ‘three musketers’ yang disebut PSM, singkatan dari Phenylpropanoids, Sesquiterpenes dan Monoterpenes.
Ketiganya seperti perawat atau paramedis yang bekerja merawat sel-sel dalam tubuh kita. Phenylpropanoids membersihkan/memperbaiki neuro transmitters yang kotor/rusak yang mengganggu komunikasi antar sel, Sesquiterpenes men-delete instruksi yang salah dalam masing-masing sel dan yang terakhir monoterpenes meng-input ulang informasi-informasi sel dengan informasi yang seharusnya.
Ketika kita makan dari bahan-bahan makanan yang cukup dengan phytocompounds tersebut di atas, maka mestinya kebutuhan nutrisi dalam tubuh kita akan lengkap dan tubuh kita terjaga kebugarannya. Namun karena kalau toh kita makan buah, sayur dan rempah cukup banyak di jaman ini – kemungkinannya adalah buah, sayur dan rempah yang sudah ter-denutrisi, maka diperlukan tambahan selain dari yang dikonsumsi tersebut. Apa tambahannya itu ?
Tambahan itu-pun nampaknya sudah diantisipasi oleh uswatun hasanah kita yang akhlaknya adalah Al-Qur’an, semua perkataan dan perbuatan beliau adalah wahyu yang diwahyukan (QS 53:4) – dan karena wahyu ini memang diperuntukkan bagi umat akhir jaman, petunjukkan akan valid hingga hari kiamat tiba.
Apa yang dituntunkan beliau tentang hal ini ? perhatikan hadits berikut :
““makan dan berminyaklah dengan zaitun karena ia berasal dari pohon yang diberkahi” (HR. Tirmidzi).
Bukan kebetulan kalau zaitun adalah salah satu bahan makanan yang disebut secara specific dalam tujuh ayat di Al-Qur’an, bukan kebetulan pula kalau kita diperintahkan untuk makan dan berminyak dengan zaitun. Ketika dimakan/minum zaitun memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh kita, ketika dipakai berminyak – dia langsung meng-address sel-sel luar tubuh seperti permukaan kulit yang perlu diperbaiki dan dipelihara.
Hanya karena minyak zaitun aromanya tidak wangi, maka kedalam minyak zaitun ini bisa ditambahkan dengan essential oils tertentu yang aromanya enak sekaligus juga memperkaya segala jenis phytocompounds yang dibutuhkan untuk menjaga kebugaran tubuh kita tersebut . Bagi yang ingin mudahnya saja, dapat mengunjungi www.huurun.com untuk memilih atau bahkan memesan formula khusus yang kita sebut Huurun Natural Anti-Aging Serum.
Mengapa tampilan ini perlu ? dalam bahasa jawa ada istilah ‘…menang ora kondang, kalah ngisin-ngisini…’ artinya kalau (saya bersaing dengan anak muda itu) menang maka itu memang sudah seharusnya – tidak membuat kita terkenal, tetapi kalau sampai kalah kreativitas dengan anak-anak muda muda tersebut akan memalukan, jadi perlu tampil seperti mereka agar level-ground-nya sama – biar tidak malu !
Apa yang saya lakukan ? lihat pada foto di atas, perbandingan tampilan wajah saya ketika tampil apa adanya dan ketika tampil sebagai ‘murid’ yang bersaing dengan anak-anak generasi yang jauh lebih muda. Dimana perbedaannya ?, pada kerutan dan lingkaran di bawah mata – tanda-tanda ketuaan, yang sesungguhnya bisa dihilangkan atau setidaknya dikurangi.
Bagaimana caranya ? Bisa dengan bedah plastic yang sangat mahal dan tidak dianjurkan, bisa dengan anti-aging creamyang rata-rata chemical – disamping mahal juga dapat membahayakan kesehatan, atau mengikuti petunjuk Nabi dalam hadits tersebut di atas.
Pilihan terakhir ini memang tidak bersifat instant, tetapi inilah pilihan yang paling murah, aman bagi kesehatan dan mengikuti sunnah. Dan pilihan yang ketiga ini sekarang sudah bisa di-order ke Huurun.com yaitu salah satu Productivity @Home Project kita. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar