Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Kamis, 17 Desember 2015

Daya Beli Emas Untuk Komoditi Riil

Daya Beli Emas Untuk Komoditi Riil

Banyak cara untuk melihat daya beli emas atau Dinar, dan statistik untuk ini tersedia luas yang disediakan oleh lembaga-lembaga dunia seperti datanya World Bank. Dari data tiga puluh tahun terakhir yang dikumpulkan mereka ini, kita bisa melihat ternyata meskipun harga emas atau Dinar lagi rendah-rendahnya kini - tetap memiliki daya beli yang kuat terhadap benda riil kebutuhan manusia. Daya beli emas tetap kuat untuk komoditi yang renewable maupun non-renewable. 

Untuk yang renewable saya ambilkan data harga pisang, dan yang non renewable saya ambilkan dari data minyak mentah. Hasilnya menjadi grafik dibawah.


Bila harga pisang kita bagi harga emas, demikian pula dengan harga minyak dibagi dengan harga emas – maka kita akan memperoleh data daya beli emas selama tiga puluh tahun terakhir.


Bila pada tahun 1985 untuk membeli 1 ton pisang dibutuhkan emas seberat 0.86 troy ounce, saat ini tiga puluh tahun kemudian – 1 ton pisang tetap bisa dibeli dengan 0.86 troy ounce emas. Untuk harga minyak malah emas jauh lebih perkasa, bila pada tahun 1985 diperlukan 0.09 troy ounce untuk membeli 1 barrel minyak, kini hanya dibutuhkan kurang dari separuhnya atau hanya 0.04 troy ounce.

Dari grafik yang pertama di atas kita juga tahu bahwa dibandingkan emas dan minyak, harga pisang cenderung stabil dengan menunjukkan trend kenaikan yang konsisten. Ini terjadi karena harga komoditi seperti pisang relatif bebas dari spekulasi dan sentimen pasar, konsistensi kenaikan harga lebih disebabkan oleh kenaikan demand dan inflasi secara umum.

Sama-sama komoditi pertanian, pisang bahkan jauh lebih stabil kenikan harganya dibandingkan beras. Beras karena dipersepsikan sebagai salah satu kebutuhan bahan pokok pangan dunia, mengundang spekulan harga dan sentimen pasar pada pergerakan harganya. Jadi perilaku harga beras ini mirip dengan harga minyak.


Ketika terjadi krisis financial global tahun 2008, harga minyak dan harga beras di pasaran internasional melambung tinggi tetapi tidak dengan harga pisang.

Grafik harga-harga komoditi selama tiga puluh tahun tersebut menyiratkan banyak hal untuk kita, antara lain bahwa daya beli emas terbukti tetap tangguh selama tiga puluh tahun terakhir  – termasuk ketika harganya lagi rendah seperti saat ini.

Kita juga bisa belajar bahwa komoditi yang tidak dipersepsikan sebagai bahan kebutuhan pokok – justru memiliki trend kenaikan harga yang lebih stabil, karena tidak mengundang spekulan harga untuk mempermainkannya dan relatif bebas dari pergerakan sentimen pasar. Ini bisa menjadi pertimbangan bagi yang ingin terjun ke sektor riil seperti pertanian. InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal