Dan Kemudian Ikan Di Laut-pun Mati
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Beberapa hari lalu warga Jakarta khususnya dikejutkan dengan matinya ikan-ikan di Teluk Jakarta yang tidak terhitung banyaknya. Para ahli-pun sibuk menganalisa apa yang menjadi penyebab matinya ikan-ikan tersebut. Sama dengan kebakaran hutan yang baru saja lewat, tidak ada yang berhak meng-klaim siapa yang berhasil memadamkannya – karena Allah jua yang akhirnya memadamkannya melalui hujan yang mulai turun. Kita gagal memadamkan api dan gagal pula menyelamatkan ikan, tetapi ada kegagalan yang lebih besar dari itu.
Yaitu kegagalan dalam memahami petunjuknya yang begitu jelas :
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS 30:41)
Bila kerusakan itu sifatnya gradual berupa pencemaran udara dan laut, bisa saja kita tidak melihatnya karena kita bukanlah para peneliti di bidang itu. Tetapi ketika petunjukNya tersebut dinampakkan dalam bentuk yang begitu nyata dan fenomenal, masak kita tidak melihatnya juga sih ?
Pernah kita mendengar pihak yang berkompeten di negeri ini mengajak rapat untuk membahas atau memahami ayat tersebut dalam menyikapi kebakaran hutan, matinya ikan di laut Jawa dlsb ?
Padahal kalau kita bisa memahami petunjuk yang begitu jelas tersebut, kita juga akan bisa melihat petunjukNya untuk kembali memperbaiki bumi ini dengan memakmurkannya.
Kita diberi resep bahkan untuk memakmurkan bumi yang semula mati, kemudian kita diberi contoh seperti apa nantinya kalau kita berhasil memakmurkan bumi itu – yaitu bumi kita akan menjadi negeri yang baik – baldatun thoyyibatun waRabbun Ghafuur.
Kita juga diberi salah satu key performance indicator untuk negeri yang baik itu, yaitu negeri yang dikelilingi kebun dan kebun itu memberi makan yang cukup bagi penduduknya (QS 34:15).
Bahkan kita juga diberi rincian detil seperti apa bentuk kebun yang baik itu, lengkap dengan isi tanaman, susunan tata letak dan konturnya – demikian detil sampai kita bisa menggambarnya bila perlu. Masih kah kita belum juga dapat melihatnya ? Ilustrasi di bawah barangkali bisa membantu.
Setelah kita bisa melihat petunjukNya itu, maka kita akan melihat pula tugas yang amat jelas bagi keberadaan kita di bumiNya ini. Yaitu untuk memakmurkannya (QS 11:61), menghidupkan bumi yang mati (QS 36:33) dan bukan sebaliknya berbuat kerusakan di muka bumi – tidak terhitung petunjuk dan peringatan Allah tentang ini, dan yang terbaru adalah ikan-ikan yang mati tersebut di atas. InsyaAllah kita bisa paham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar