Sustainable Agriculture
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Pada brosur Madrasah Al-Filaha , kami mengutip petikan tulisan di buku pertanian kuno “Bila petani tidak menanam, tukang kayu tidak bisa membuat rumah, tukang tenun tidak bisa membuat pakaian…petani harus mulai, kalau tidak semuanya akan berhenti”. Ancaman loss generation di dunia pertanian – yaitu ketika petani berhenti bertani, anak-anak petani tidak lagi mau bertani – maka ini perlu diantsisipasi agar tidak membahayakan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Bertani dengan cara-cara tradisiobal seperti yang kebanyakan dilakukan petani di negeri ini, memang mungkin kurang menarik. Biaya sarana produksi dan upah tenaga kerja yang mahal – tidak terimbangi dengan nilai jual hasil pertanian mereka.
Sebaliknya bertani model negara-negara industri juga bukan pilihan yang pas untuk para petani negeri ini. Pertama ukuran lahan yang mereka kelola tidaklah sesuai untuk bertani skala industri. Kedua industrialisasi pertanian yang meningkatkan intensitas penggunaan pupuk , obat-obat kimia dan bahkan juga modifikasi genetik kini juga menjadi kontroversi karena dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.
Sebaliknya bertani model negara-negara industri juga bukan pilihan yang pas untuk para petani negeri ini. Pertama ukuran lahan yang mereka kelola tidaklah sesuai untuk bertani skala industri. Kedua industrialisasi pertanian yang meningkatkan intensitas penggunaan pupuk , obat-obat kimia dan bahkan juga modifikasi genetik kini juga menjadi kontroversi karena dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.
Lantas apa solusinya ? Kini waktunya yang tepat untuk petani kita bangkit dengan cara yang paling fitrah, yaitu bertani secara sustainable agriculture – pertanian berkelanjutan – dengan bersandar pada petunjuk-petunjukNya.
Bagaimana melakukannya ? itulah inti pelajaran yang kami berikan selama tiga bulan di Madrasah Al-Filaha. Ringkasan dari materi untuk angkatan yang akan datang (Januari 2016) insyaAllah adalah seperti pada infografik terlampir. Para peminat diutamakan sarjana dari perbagai bidang agar bisa menjadi mitra cerdas petani yang terus berfikir dan berkembang. Silahkan mendaftar melalui kontak di situs ini atau kontak yang ada di infografik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar