Peta Jalan Petani Professional
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Krisis pangan tidak menjadi semakin mudah kedepan, selain penduduk terus bertambah – ada ancaman loss generation di dunia pertanian negeri berkembang seperti kita. Generasi muda semakin sedikit yang tertarik di dunia pertanian, sementara meskipun ada antusiasme luar biasa justru dari orang-orang yang sudah mapan – rata-rata mereka terjun ke pertanian hanya sekedar lifestyle di usia pensiun atau menjelang pensiun. Tetapi saya melihat peluang untuk mengajak orang-orang mapan yang terjun ke pertanian tersebut menjadi para petani professional. Bagaimana caranya ?
Memang ironi sekali, berbagai tawaran saya untuk melatih anak muda untuk berlatih bertani secara serius – seringnya direspon dingin oleh para pemuda ini. Bila mereka bersedia-pun, begitu ada pekerjaan di kantoran atau pabrik – mereka akan tinggalkan dunia pertanian.
Di lain pihak, ada tendensi minat yang meningkat dari orang-orang mapan yang serius ingin belajar bertani ke tempat kami. Di antara mereka ada para eksekutif perbankan, militer, teknologi informasi dan bahkan mantan menteri.
Sayangnya orang-orang yang serius berminat terjun ke pertanian dan memiliki modal yang cukup untuk membiayai minat barunya ini – rata-rata sudah cukup umur dan memiliki berbagai kesibukan lainnya. Walhasil pertanian yang ditekuninya juga tidak bisa maksimal, masih sebatas klangenan atau lifestyle semata.
Maka saya tertarik untuk membidik segmen baru yang ingin kami ajak untuk menjadi para petani professional. Selain untuk mengamankan kebutuhan pangan kita kedepan, menjadi peluang baru untuk bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN – juga harus bisa menjadi pilihan karir atau bisnis baru yang tidak kalah menariknya dengan karir-karir dan sektor bisnis lainnya.
Tetapi mengapa bidang pertanian ini harus menjadi perhatian kita ? Pertama adalah karena masalah pangan ini sudah begitu imminent – di depan mata, bila solusinya tidak tumbuh lebih cepat dari masalahnya - maka masalahnya yang membesar. Kedua, masalah pangan ini juga menjadi bidikan pihak-pihak lain di luar sana. Bila mereka yang lebih dahulu bisa mengatasi problem pangan kita, ini akan meningkatkan ketergantungan pangan kita pada pihak lain.
Lantas bagaimana Anda bisa menjadi petani professional yang insyaAllah bisa tumbuh cepat untuk ikut mengatasi problema pangan bagi umat ini ? Ada tujuh langkah yang bisa Anda tempuh untuk ini, dari tujuh langkah ini bisa seluruhnya atau sebagiannya saja yang memang Anda butuhkan.
Di setiap langkahnya, juga kami antisipasi problemnya dan bahkan kami siapkan unit untuk mengatasi masalahnya. Berikut adalah ringkasan dari tujuh langkah tersebut, kami sajikan juga dalam bentuk infografik untuk memudahkan Anda mengikutinya.
Langkah pertama asumsinya Anda belum pernah bertani sama sekali, maka kami sediakan Madrasah Al-Filaha untuk menangani masalah ini. Program standar Madrasah Al-Filaha yang tiga bulan, insyaAllah bisa membekali secara cukup dari orang yang awam sama sekali di dunia pertanian sampai siap menjadi petani professional.
Langkah kedua adalah pencarian lahan. Tidak mudah untuk mencari lahan yang sesuai bagi para petani professional pemula. Untuk ini unit Agro Realty kami akan siap mendampingi proses pencarian lahan Anda baik untuk dibeli maupun untuk disewa.
Memang di antara ulama ada perbedaan pendapat mengenai boleh tidaknya sewa lahan ini. Tetapi kami mengacu pada fatwa MUI ketika mengeluarkan fatwa bolehnya sewa lahan ini berdasarkan hadits berikut (Fatwa no 72/DSN-MUI/VI/2008) :
“Dahulu kami menyewakan tanah dengan bayaran hasil pertanian yang tumbuh di pinggir selokan dan yang tumbuh di bagian yang dialiri air, maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melarang kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya dengan (bayaran) emas atau perak” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ad-Daruquthni dengan teks Abu Dawud).
Langkah ketiga adalah besar kemungkinan Anda akan membutuhkan dukungan teknis di lapangan. Maka para ahli bioprocess dari team BIOSYST (Bio System) kami insyaAllah siap mendampingi Anda secara teknis di lapangan.
Langkah keempat adalah sebesar atau sekecil apapun usaha tani Anda, sangat mungkin Anda butuh dukungan sumber daya lain yang tidak Anda miliki. Bila yang Anda miliki modal, mungkin Anda butuh pasar dan tenaga kerja – dan sebaliknya. Maka startup iGrow kami siap mengitegrasikan resources yang tidak Anda miliki tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha tani Anda.
Langkah kelima adalah setelah usaha Anda untuk mewujudkan pertanian model Anda berhasil, sangat bisa jadi Anda ingin membesarkannya dengan cepat – maka Startup Center kami insyaAllah memiliki cukup referensi dan contoh kasus dari startup yang telah berprestasi dan bahkan diakui di tingkat dunia seperti iGrow tersebut di atas.
Langkah keenam, bagian dari semangat Anda untuk terus mengembangkan usaha tani Anda sangat bisa jadi Anda perlu dari waktu ke waktu melakukan riset dan pengembangan yang berkelanjutan. Maka kebun percobaan dengan skala penuh yang kami miliki – termasuk sejumlah green house dan laboratorium kultur jaringan – Jonggol Farm, bisa menjadi mitra Anda untuk terus mencoba hal-hal baru di dunia pertanian.
Langkah ketujuh, apapun yang Anda produksi dari kebun Anda – akhirnya harus ada pasarnya. Maka jaringan pasar korporasi, retail dan bahkan juga bazar segar yang kami gagas bisa menjadi bagian dari solusi pasar Anda.
Tentu tidak semua dari tujuh langkah tersebut perlu Anda tempuh, bila selama ini Anda sudah bertani dengan sukses dan banyak memiliki produk-produk pertanian – tinggal masalah pasar saja – maka Anda bisa melompat langsung ke langkah ketujuh, yaitu bergabung dengan kafilah perdagangan kami untuk membuka bazar segar – pasarnya petani - dalam waktu dekat.
Seperti halnya usaha lainnya – tidak spesifik di sektor pertanian saja, pada waktunya usaha Anda insyaAllah berhasil. Jangan biarkan hasil jerih payah Anda tergerus oleh inflasi bersamaan dengan berlalunya waktu. Untuk ini Anda bisa mengelola kemakmuran Anda, melindungi nilainya dengan emas atau Dinar – yang sudah delapan tahun edukasinya disebar luaskan melalui situs ini. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar