Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 31 Juli 2017

Agar Hidangan Tetap Tersedia

Agar Hidangan Tetap Tersedia

Di dalam Al-Qur’an ada satu surat yang artinya Hidangan, yaitu surat no 5 Surat Al-Maidah. Rupanya demikianlah Sang Maha Pencipta menyediakan rezeki bagi seluruh makhlukNya dengan menghamparkan hidangan yang cukup bagi semuanya, kemudian masing-masing diberi petunjuk untuk mengambil yang mana yang paling baik baginya. Hanya satu makhlukNya yang diberi kebebasan memilih, dan hanya satu pula makhlukNya yang bisa mengganggu ketersediaan hidangan tersebut – yaitu manusia !

Mengenai kebebasan memilih ini, Allah tuangkan di surat : “Maka Dia mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan dan ketakwaan” (QS 91:8), dan isyarat manusia akan mengganggu ketersediaan hidangan antara lain ada di ayat berikut : “ Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu” (QS 55:8).


Makhluk yang hanya mengikuti petunjuk seperti malaikat dia tidak bisa celaka. Dan di dunia juga ada contoh yang sangat jelas bahwa ada makhluk yang selalu mengikuti petunjukNya ini yaitu lebah, dari ribuan jenis pohon di hutan – dia tidak pernah keliru mengambil nectar dan getah dari pohon yang beracun – dia selalu bisa mengambil makanan yang tepat dari hidangan yang tersedia di alam.

Manusia yang diberi kebebasan memilih, kadang pilihannya benar kadang bisa juga salah – maka manusia bukan hanya bisa celaka bagi dirinya sendiri – bahkan dia bisa mencelakakan orang lain dalam skala yang kolosal. Kecelakaan ini bisa yang disebabkan kesengajaan seperti hidangan alam yang harusnya untuk kehidupan – digunakan untuk membuat bom, maka kerusakannya bisa sangat dasyat dan seketika.

Ada juga yang sifatnya tidak kesengajaan, tetapi karena kobodohan untuk tidak mengikuti petunjukNya. Ini yang terjadi pada penggunaan pupuk kimia, pestisida, insektisida dan sejenisnya – yang karena sifat ilmu manusia yang dzon (dugaan) , sementara kelihatan baik dan benar tetapi kemudian diketahui dampaknya yang merusak alam dan lingungan dalam jangka panjang.

Konsep kecukupan hidangan ini juga sinkron dalam rantai makanan kita, ini menunjukkan kebenaran janjiNya dalam rangkain tiga ayat berikut :

“ Dan Kami telah menghamparkan bumi dan pancangkan gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu, dan makhluk-makhlukyang bukan kamu pemberi rezekinya. Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi kami pemenuhan kebutuhannya, Kami tidak menurunkannya kecuali dengan ukuran tertentu” (QS 15:19-21).

Sekarang kita lihat aplikasinya pada kebutuhan tubuh kita dan bagaimana kebutuhan ini tersedia di alam secara berkelanjutan – bila tidak diganggu oleh tangan-tangan manusia.

Komposisi Kebutuhan Manusia
Tubuh kita butuh karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Allah janjikan rezeki itu diturunkan dari langit, maka perhatikan komponen-komponen makanan kita mulai dari mayoritas karbohidrat dan lemak yang unsurnya Carbon, Hydrogen dan Oksigen – yang semuanya dari atas (udara). Demikian pula protein dan vitamin yang membutuhkan Nitrogen – sumbernya tetap dari atas. Baru mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi juga sangat penting, dia rata-rata dari unsur bumi.

Meskipun hampir keseluruhan yang kita butuhkan berasal dari atas/udara, tetapi kita tidak bisa ‘makan’ dari udara langsung untuk kebutuhan karbohidrat, lemak, protein dan lain sebagainya tersebut di atas. Maka dibutuhkanlah dia pabrik, yang memproses bahan yang ada di alam menjadi makanan kita.

Pabrik yang sangat canggih dan sangat efisien tersebut adalah seluruh jenis tanaman yang indah-indah , yang semuanya ditumbuhkan oleh Allah dibuminya dengan ukurannya – seperti yang disebut di atas. Dari bahan yang ada di awang-awang inilah lahir buah-buahan dan biji-bijian yang kita makan.

Komposisi Apa Yang Ada Di Udara
Perhatikan unsur-unsur yang ada di buah-buahan seperti kurma, orange dlsb. Unsur-unsurnya tetap karbon, hydrogen, nitrogen dlsb . persis seperti yang di alam , tetapi dia tampil dalam susunan yang lezat untuk kita makan.

Perhatikan lagi unsur-unsur yang sama sebenarnya ada di kotoran domba, kambing, sapi dan bahkan juga hasil pemrosesan sampah – yang baunya sangat tidak enak – yang disebut lindi (coba Anda ikuti truk sampah dari belakang – seperti itulah baunya) – tetapi meskipun unsurnya sama dia tentu bukan makanan kita, dia adalah bahan untuk ‘makanan’ tanaman-tanaman kita.

Unsur-unsur dasar tersebut terus berputar dari udara dan tanah ke tanaman, dari tanaman ke manusia dan hewan, yang menjadi limbah kembali ke tanah untuk nutrisi tanaman – begitu seterusnya Allah memberi rezeki makanan kepada seluruh makhlukNya.

Komposisi Limbah vs Komposisi Buah
Apa jadinya ketika siklus yang sempurna tersebut kita ganggu ? Ada yang tidak mendapatkan jatah makanannya. Bisa manusia lain, sekarang ada 800 juta orang di dunia kelaparan. Bisa pula binatang dan tanaman, sekian juta species binatang dan tanaman punah oleh perbagai kegiatan manusia modern.

Maka itulah pesan Allah – Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu (QS 55:8) ! Karena kalau keseimbangan itu rusak, hidangan yang ada di alam juga rusak. Kalau hidangan di alam rusak, sebagian manusia tidak memperoleh haknya secara cukup – manusia bisa punah sebagaimana punahnya jutaan hewan dan tanaman yang terganggu keseimbangannya dalam pemenuhan kebutuhannya.

Inilah salah satu tugas penting kita di jaman modern dengan perbagai teknologi yang semakin canggih ini. Apakah dengan teknologi tersebut kita akan berbuat kerusakan, merusak keseimbangan dan ketersediaan hidangan di alam ? Atau sebaliknya, kita gunakan seluruh kekuatan kita untuk mengembangkan teknologi – yang dengan itu kita bisa melaksanakan perintahNya.

Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu” (QS 55 :9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal