Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Jumat, 18 Maret 2016

Urban Farming Workhshop 23/24 April 2016

Urban Farming Workshop 23/24 April 2016

Setelah sukses dengan Integrated Organic Farming Workshop 12-13 Maret 2016 di Tawangmanu pekan lalu,  banyak sekali permintaan ke team kami untuk mengadakan yang sejenis di Jabodetabek. Selain itu banyak juga permintaan untuk menyiapkan workshop pertanian bagi masyarakat perkotaan lengkap dengan segala kendalanya. Maka merespon permintaan-permintaan tersebut, insyaAllah akan kami hadirkan Urban Farming Workshop yang hanya berlangsung 1 hari di Startup Center Depok. Bahkan peserta bisa memilih harinya sendiri antara Sabtu 23/4/16 atau Ahad 24/4/2016.

 

Seperti juga workshop sebelumnya yang di Tawangmangu, Urban Farming Workshop (UF Workshop) juga akan menjadi platform untuk membangun jaringan orang-orang yang memiliki visi yang sama, ingin berbuat sesuatu dalam tugasnya sebagai manusia untuk menjadi pemakmur bumi – sekaligus  menjalin mitra kerjasama untuk mulai merintis langkah-langkah bareng dalam menyiapkan food security dari kita untuk kita.


Selain skills yang bersifat teknis yang tentu saja menjadi prioritas dalam workshop semacam ini, yang tidak kalah pentingnya adalah terbangunnya jaringan yang saling melengkapi. Baik dari sisi pendalaman teknis, juga dari sisi pengembangan pasar dan bahkan juga modal.

Sepekan setelah berakhirnya IOF yang di Tawangmangu misalnya,   saya menyaksikan sendiri komunikasi antar peserta dan dengan team penyelenggara begitu intens-nya untuk menindak lanjuti hasil-hasil IOF Workshop. Begitu banyak yang ditawarkan dan begitu banyak peluang terbuka – ketika 100-an orang yang bervisi sama duduk bareng dalam sebuah workshop yang hidup.

Bahkan sudah ada yang konkrit mendaftarkan perusahaannya hanya beberapa hari setelah terinspirasi dari hasil workshop, ‘bayi’ pertama dari IOF pekan lalu itu diberi nama PT. Etherische Olie International (ELIEN) – perusahaan eksotis yang memang sesuai bidangnya - yaitu bergerak dalam pengolahan minyak atsiri sebagai bahan parfum khususnya dan industri wewangian pada umumnya.

Konon 2/3 dari  tanaman penghasil parfum tumbuh baik di Indonesia. Para aktivis minyak atsiri tahu ini, dan para pemain bahan baku parfum dunia tentu juga tahu. Mengapa selama ini kita belum merajai industri parfum dunia ? ya antara lain karena terpisahnya resources pasar, skills dan modal. 

Maka ketika ketiganya kita pertemukan dalam event seperti workshop tersebut di atas dan ditindak lanjuti di lapangan, dalam beberapa hari-pun perusahaan seperti ELIEN ini bisa lahir. Setelah ELIEN lahir, tidak lama lagi insyaAllah pembaca situs inipun bisa terlibat dalam penanaman tanaman-tanaman yang menghasilkan essential oil melalui system iGrow (www.igrow.asia) yang sudah lebih dahulu berjalan dan dikenal oleh komunitas  ini.

Entah siapa lagi yang akan segera meluncur lahir berkejaran setelah ini, saya melihat beberapa yang sangat siap untuk diimplementasikan juga adalah konsep AgroMedica – yang insyaAllah akan menggarap pertanian khusus tanaman obat dan wisata kesehatan. Ada juga perusahaan/project KKP (Kepemilikan Kebun Produktif) yang tiba-tiba menemukan pasar sekaligus sumber modalnya yang besar, tinggal satu langkah lagi yaitu menemukan lahan-lahan yang sesuai dengan demand yang besar ini. Dan perbagai ide menarik lainnya yang terinspirasi dari diskusi formal maupun informal selama workshop berjalan maupun sesudahnya.

Bagi kami dan para peserta workshop seperti IOF dan yang akan datang UF bulan depan adalah lebih dari sekedar  forum untuk skills transfer, tetapi ini adalah suatu awal dari terbangunnya jaringan orang –orang yang bervisi sama. Visi sebagai pemakmur bumi, visi food security dan visi negeri agraris yang tangguh manakala seluruh resources inti – pasar, skills dan modal – bisa disatukan dalam satu gerakan harmonis yang sama.

Lebih detil mengenai workshop ini dapat dipelajari pada brosur 5 hamalan terlampir. Pendaftaran, biaya, lokasi dlsb. dapat juga dilihat pada brosur lengkap tersebut. Selamat bergabung dengan para petani yang bahagia – Happy Farmers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal