Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 08 Juli 2013

Harga Emas Turun, Bagaimana Daya Belinya ?


Harga Emas Turun, Bagaimana Daya Belinya ? 
Sudah tiga bulan ini harga emas berada pada titik terendahnya sehingga sebagian investor mulai kehilangan kepercayaannya. Namun bagi Anda yang membeli  emas untuk memproteksi hasil jerih payah Anda supaya tidak tergerus inflasi, Anda mestinya tidak perlu kawatir. Emas tetap membuktikan daya beli yang sangat kuat untuk kebutuhan manusia dalam jangka panjang. Berikut saya sajikan datanya untuk kebutuhan energi dan pangan.
 
Dari tiga kebutuhan pokok manusia yang disebut FEW (Food, Energy and Water), hanya data harga air yang tidak ada statistiknya – karena air memang tidak seharusnya dijual. Harga energy yang terwakili oleh harga minyak tersedia cukup dari berbagai sumber untuk jangka waktu yang sangat panjang. Harga bahan pangan, khususnya yang terkait kita langsung – ada  harga beras di pasar internasional yang dipublikasikan salah satunya oleh FAO (Food and Agriculture Organization).
 
Dalam jangka panjang lebih dari 40 tahun terakhir, pergerakan harga minyak dunia cenderung beriringan dengan harga emas.
 
Oil vs Gold from various sources

 
Karena emas masih sedikit cenderung lebih kuat ketimbang minyak, efek jangka panajangnya dapat dilihat dari harga minyak bila dibeli dengan emas pada grafik dibawah. Harga minyak tertinggi adalah 0.11 troy ounce emas per barrel (2005) dan terendah 0.03 troy ounce emas per barrel (1988). Tahun 1970 harga ini berada pada 0.09 troy ounce emas per barrel, dan kini harga itu berada pada angka 0.06 troy ounce emas per barrel. Minyak cenderung lebih murah bila dibeli dengan emas !
 
Oil Price in Gold

 
Untuk harga beras, saya belum peroleh datanya yang bersifat jangka panjang. Tapi dari data enam tahun terakhir yang saya ambilkan dari situsnya FAO, trend-nya adalah seperti pada grafik berikut.
 
Rice vs Gold Price (FAO, Kitco)

 
Bila kita konversikan harga beras dalam emas, maka trendnya-pun menurun. Bila pada tahun 2008 dibutuhkan sekitar 20 gram emas untuk membeli 1 ton beras di pasar internasional, dengan harga emas yang rendah saat ini-pun hanya dibutuhkan sekitar 12 gram emas untuk membeli 1 ton beras di pasar internasional. Harga beras yang saya pakai ini adalah harga beras Vietnam yang banyak diimpor oleh negeri ini.
 
Rice Price in Gold

 
Jadi apa makna dari grafik-grafik tersebut di atas ? Emas terbukti efektif dalam mempertahankan daya belinya untuk waktu yang sangat panjang ! Kejadian penurunan harga emas akhir-akhir ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, bahwa emas memang bukan untuk investasi spekulatif jangka pendek. Emas untuk mempertahankan nilai tukar atau daya beli dari hasil jerih payah Anda dalam meng-cover kebutuhan jangka panjang Anda.
 
Untuk cadangan biaya anak sekolah sekian belas tahun lagi, untuk cadangan biaya haji yang kini antriannya semakin panjang, untuk cadangan biaya kesehatan hari tua dlsb. maka Anda dapat gunakan emas atau Dinar untuk kepentingan-kepentingan semacam ini.
 
Sedangkan untuk investasi, yang terbaik adalah apabila Anda bisa berinvestasi di sektor riil yang dikelola dengan baik. Itulah sebabnya situs inipun bertransformasi kearah edukasi bisnis dan entrepreneurship, agar lebih banyak dari umat ini yang terjun ke dunia usaha, memutar ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan menerbarkan keberkahan. InsyaAllah.

                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal