Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 22 Juli 2013


Pekerjaan Usia Lanjut… 
Suatu sore ada perayaan ulang tahun yang tidak biasa di kota kecil Sardinia – Italy. Tidak biasa karena yang ulang tahun hari itu adalah ulang tahun ke 100, dari suatu keluarga yang 9 anggota keluarganya berusia lebih dari 100 tahun. Ternyata usia panjang bagi negara Italy yang kini lagi dirundung masalah ekonomi  itu bukan menjadi berkah tetapi malah menjadi problem tersendiri. Ketika pemerintah tidak mungkin mampu memberi santunan sampai puluhan tahun pasca usia produktif, lantas apa solusinya ?
 
Problem usia panjang di Italy ini rupanya mulai juga dirasakan oleh negara-negara maju lainnya. Mengapa justru di negara maju problem ini terjadi ?
 
Pertama karena perawatan kesehatan yang baik, membuat usia harapan hidup mereka lebih panjang. Kedua negara-negara maju pada umumnya tetap memberi jaminan sosial bagi penduduknya ketika mereka tidak lagi bekerja. Dan ketiga di negara-negara maju porsi penduduk berusia lanjut rata-rata cukup besar.
 
Di Italy yang mengalami masalah tersebut di atas, persentase penduduk yang berusia 65 tahun atau lebih adalah 20 %. Di Jerman angka ini adalah juga 20 %, di Jepang  21.6 %, Swiss 16 %, Inggris 16 % dan Amerika 12.7 %. Sementara rata-rata dunia adalah 8 %  dan di Indonesia hanya 5.8 %.
 
Ketika negeri ini bertambah maju, pemeliharaan kesehatan juga bertambah baik – maka harapan hidup di atas usia 65 tahun bisa jadi meningkat. Hanya tentu saja kita berharap ketika usia kita bertambah lanjut, kita tidak ingin menjadi beban keluarga – apalagi beban pemerintah.
 
Mengandalkan uang pensiun ? kecil sekali kemungkinan uang pensiun ini cukup untuk menopang kebutuhan kita sampai usia lanjut, karena uang pensiun kita rata-rata lebih cepat tergerus inflasi ketimbang pertumbuhan nilainya sendiri.
 
Jadi kemungkinan terbaiknya memang kita harus bisa bekerja atau memiliki penghasilan sendiri sampai akhir hayat kita, terbaik karena dengan itu akan membuat hidup kita tetap berarti dan terbaik karena dengan itu juga kita tidak perlu menjadi beban orang lain.
 
Tetapi masalahnya adalah tidak dipungkiri bahwa kemampuan fisik kita akan cenderung menurun, pada saat yang bersamaan beban biaya hidup akan terus meningkat oleh faktor inflasi dan biaya kesehatan – semakin tua semakin mudah sakit dan ini perlu tambahan biaya. Jadi apa solusinya ? berikut saya berikan dua contoh  kategori keahlian yang insyaAllah bisa kita lakukan sampai akhir hayat.
 
Pertama membangun kompetensi yang specifik, misalnya kalau Anda seorang Professor dari ilmu tertentu – bisa jadi orang akan tetap memerlukan keahlian Anda sampai mengejar ke tempat peristirahatan usia lanjut Anda. Bila Anda seorang penulis, bisa jadi tulisan Anda akan semakin berbobot – dari bertambah luasnya pengalaman dan wawasan Anda.
 
Kedua berjamaah bersama orang-orang lain membangun kompetensi generik. Misalnya bergabung dalam suatu komunitas petani yang secara bersama-sama menanam sejumlah kombinasi tanaman tertentu. Solusi yang kedua ini menekankan perlunya hidup ber-jamaah karena ketika usia kita bertambah tua – semakin sedikit yang secara fisik bisa kita lakukan sendiri, kita akan lebih banyak memerlukan orang lain.
 
Manapun yang akan Anda tempuh, apakah kompetensi spesifik ataupun generik yang jelas perlu Anda persiapkan jauh hari sebelumnya selagi usia Anda masih muda, masih bekerja dan masih bisa melakukan banyak hal.
 
Tidak ada salahnya Anda punya tabungan pensiun, asuransi, jaminan kesehatan hari tua dlsb dari tempat Anda sekarang bekerja – tetapi besar kemungkinan ini tidak cukup. Anda perlu melakukan persiapan ekstra diluar yang bersifat normatif seperti ini.
 
Di antara upaya-upaya itu ada yang sudah mulai kita terapkan dan bahkan Anda sudah bisa terlibat didalamnya, misalnya program  Syirkah Private Equity perkebunan yang sudah kita launch beberapa waktu lalu. Juga yang masih terus dicari lahan yang sesuai (SHM) adalah program KKP.
 
Pekerjaan-pekerjaan memakmurkan bumi secara berjamaah melalui program SPE atau KKP ini inysaAllah bisa menjadi salah satu alternatif pekerjaan/pendapatan usia lanjut karena pohon-pohon yang kita tanam sekarang seperti kopi, karet apalagi nantinya juga kurma, zaitun dlsb yang kini sedang kita biakkan – insyaAllah akan bisa menemani kita bila diberi usia panjang dan bahkan bisa diwariskan  sampai generasi-generasi mendatang. InsyaAllah.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal