Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Selasa, 27 September 2016

Tourism Industry Berbasis Zaujim Bahiij

Tourism Industry Berbasis Zaujim Bahiij

Negeri Belanda hanya punya satu bunga yaitu tulip dan berbunganya hanya antara bulan Maret sampai awal Juni, tetapi itupun cukup untuk menjadi kekuatan negeri itu dalam industri wisatanya. Tidak terhitung bunga yang bisa tumbuh di negeri ini, yang bahkan bisa silih berganti berbunga sepanjang tahun – tetapi keindahan bunga-bunga kita belum menjadi kekuatan industri wisata kita. Bahkan negeri ini juga berpotensi untuk bisa mewujudkan keindahan aneka tanaman yang disebut di dua ayat di Al-Qur’an yaitu zaujim bahiij.

Zaujim bahiij atau aneka pasangan tanaman yang indah-indah bisa memiliki beberapa makna. Pertama adalah keindahan maknawi, betapa aneka tanaman tersebut saling melengkapi satu sama lain baik bagi kehidupan tanaman itu sendiri maupun kehidupan manusianya.

Kedua adalah makna harfiyah, memang tanaman-tanaman itu bila disusun dengan rapi dengan berbagai jenisnya yang warna-warni akan menampilkan keindahan bagi yang melihatnya. Yang ketiga adalah keindahan yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang setelah membaca ayat-ayat QauliyahNya, kemudian melihat bukti nyatanya secara Kauniyah.


Ada kisah nyata menarik dari keindahan yang ketiga ini yang disaksikan oleh sejumlah wisatawan kecil murid-murid Kuttab Al-Fatih ketika mereka berkunjung ke Jonggol Farm. Mereka begitu menikmati ketika melihat pohon-pohon kurma yang mulai meninggi, juga pohon  zaitun, tin, delima, anggur dan bahkan juga dengan domba dan kambing yang semuanya ada di lokasi kebun tersebut.

Ketika salah satu dari mereka bercerita dengan begitu bersemangat kepada neneknya, cucu-cucu si nenek yang lain – yang bersekolah di tempat lain menjadi sangat ingin berkunjung ke Jonggol Farm. Apa yang kemudian mereka lihat ?

Cucu-cucu yang lain ini pada mengeluh – apa sih yang dilihat oleh si Fulan ? di Jonggol Farm panas dan tidak apa-apanya ! Apa bedanya si Fulan dengan cucu-cucu nenek yang lain ?

Si Fulan yang masih belia setiap hari membaca , menghafalkan ayat-ayat Allah sambil membayangkan seperti apa perwujudan dari ayat-ayat tersebut, sehingga ketika mereka menemukan bentuk fisiknya di lapangan seperti apa itu kurma, zaitun dlsb – mereka bisa sangat menikmatinya.

Sementara cucu-cucu nenek yang lain adalah seperti kita pada umumnya, kita membaca dan bahkan menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an tanpa berusaha memahami dan tanpa keinginan untuk mewujudkannya.

Bayangkan kalau kita bisa mewujudkan keindahan yang disebut Allah sebagai zaujiim bahiij di dua surat yaitu Al-Hajj ayat 5 dan Qaf ayat 7, maka negeri ini akan berpotensi menjadi tujuan wisata yang jauh lebih menarik dari apa yang ditawarkan oleh negeri Belanda, dan negeri-negeri lain yang menjual keindahan alamnya untuk objek wisata.

Lebih menarik lagi adalah lokasi objek wisata zaujim bahiij ini, karena kita bisa bangun dimana saja – bahkan bisa di tanah-tanah yang semula gersang atau tanah-tanah yang diterlantarkan oleh pemiliknya, karena zaujiim bahij bisa muncul di tanah gersang ketika airnya dikelola dengan baik dan buminya dibuah ihtazzat, warabat waanbatat (QS 22 : 5).

Bisa pula di daerah pegunungan yang kita juga sudah memilikinya banyak, yang rata-rata sudah indah dengan kehijauannya. Namun bukankah akan lebih indah kalau gunung-gunung kita juga berwarna-warni ? (QS 50:7)

Yang paling menarik dari wisata zaujim bahiij ini adalah pasarnya. Dia akan memiliki tiga pasar sekaligus, dan hanya satu yang red ocean sedangkan dua lainnya blue ocean – pasar baru yang nyaris belum ada pesaing-nya.

Ingatkah Anda ayat-ayatNya yang terkait dengan masing-masing gambar di atas ?
Yang red ocean adalah pasar manusia kebanyakan – yaitu melihat keindahan hanya yang bersifat fisik. Inipun bisa dipenuhi dengan aneka tanaman-tanaman yang disebut di Al-Qur’an. Perhatikan gambar disamping, itu adalah baru sebagian dari tanaman dan binatang yang disebut di Al-Qur’an. Bila tanaman-tanaman tersebut dipadu di satu lokasi, menjadi indah bukan ?

Pasar yang kedua adalah pasar bagi orang-orang yang menuntut ilmu, baik itu Ilmu Al-Qur’an, Science, Biology, Pengobatan, Lingkungan dlsb. Mendalami peran lebah dalam ecosystem kehidupan, atau mendalami peran domba dalam menjaga sustainability kesuburan lahan saja Anda sudah akan bisa menyusun thesis Doktor Anda !

Pasar yang ketiga adalah pasar wisata bagi orang-orang beriman, yang setelah mebaca ayat-ayatnya yang tertulis di Al-Qur’an – mereka ingin menguatkan keimanannya dengan melihat langsung ayat-ayat tersebut di lapangan. Pasar yang ketiga ini akan menjadi sangat menarik, karena kita bukan hanya menjual keindahan fisik – tetapi mendakwahkan keimanan yang sampai tingkat ainul yakin !

Hanya melihat gandum tumbuh saja kita sudah bisa mentadaburi dengan nya ayat berikut misalnya :

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS 2:261)

Alhamdulillah gandum yang kami tanam sudah bisa tumbuh tujuh bulir, hanya tiap-tiap bulir-nya belum mencapai 100 biji. Artinya apa ? bukan ayat tersebut yang keliru, tetapi upaya bertani gandum kami yang masih bisa terus ditingkatkan !

Denngan potensi yang begitu besar dan nyaris tanpa pesaing tersebut, yang kemudian diperlukan adalah para pengelola yang bisa melihat visi zaujim bahiij ini sekaligus sangat professional dibidang tourism industry – Andakah itu ? Bila dua syarat ini terpenuhi Anda bisa menjadi mitra kami dalam mengembangkan Tourism Industry berbasis Zaujim Bahiij tersebut. Insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal