Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Selasa, 04 Agustus 2015

Sebelum Harga Beras Naik 500%

Sebelum Harga Beras Naik 500%

Oleh : Muhaimin Iqbal

Jaringan teman-teman lama saya di pusat asuransi dan risk management dunia – Lloyd’s of London, hingga kini masih rajin mengirimi saya update tentang berbagai hal. Yang menarik saya adalah kiriman terakhir dari laporan sejumlah pakar manajemen resiko disana yang diberi judul Food System Shock. Para pakar ini bekerja berdasarkan data statistik utamanya, kemudian memadukannya dengan perkembangan terakhir yang terkait perubahan iklim, geopolitik, dan tentu juga kondisi ekonomi dunia akhir-akhir ini. Dari risk modeling yang mereka buat, mereka sampai berkesimpulan harga beras dunia bisa naik sampai 500% !

Laporan singkat – hanya 28 halaman ini mestinya menjadi rujukan para pengambil keputusan di negeri ini juga. Meskipun mereka para ahli di bidangnya, harus diakui mereka juga sering keliru dalam memperkirakan suatu kejadian resiko. Tetapi juga tidak kalah sering munculnya kejadian yang sangat mirip dengan risk modeling mereka.

Ketika akhir 90-an mereka mengingatkan dunia tentang resiko Genetically Modified Organism (GMO) misalnya, resiko tersebut kini bener-bener menghantui dunia pangan. Demikian pula dengan risk modeling di resko gempa bumi, banjir, perubahan iklim dlsb. banyak yang kemudian terbukti sangat dekat dengan kejadian yang sesungguhnya di kemudian hari.

Nah ringkasan dari laporan yang saya sebutkan di atas, tersaji dalam gambar dibawah.


Food Schock Scenario by Lloyd's of London


Harga beras tidak ujug-ujug naik, sejumlah kejadian global saling mempengaruhi satu sama lain. Dampak dari serangkaian kejadian ini harga gandum, jagung dan kedelai diperkirakan bisa naik empat kalinya. Setelah itu baru harga beras yang akan terpukul paling parah – yaitu naik sampai 5 kalinya atau 500 % !

Mengapa ini bisa terjadi ? Kita tahu dua negara berpenduduk paling banyak di dunia yaitu China (1.39 milyar jiwa) dan India (1.26 milyar jiwa) keduanya adalah bangsa pemakan beras. Ketika produksi beras dunia turun sedikit saja – dalam skenario turun 7 % - ditengah jumlah penduduk dunia yang terus bertambah, maka dunia akan berebut beras secara luar biasa. Saat itulah harga beras akan meroket hingga bisa lebih dari 500 %.

Worst case scenario semacam ini tentu bukan bermaksud menakut-nakuti kita, tetapi sebaliknya justru agar kita lebih siap dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk semacam ini. Lantas apa yang bisa kita lakukan ?

Meskipun masih terus makan beras, ada baiknya kita mulai membiasakan jenis-jenis makanan lain yang utamanya tidak menjadi objek perebutan dunia seperti beras tersebut. Atau kalau toh kita masih sangat suka makan beras dan belum mau makan makanan lainnya, negeri ini harus bener-bener berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Sebab kalau kita harus impor, sangat bisa jadi kita akan kalah berebut dengan China dan India tersebut di atas – ketika ada gangguan produksi beras dalam skala global.

Sumber  makanan lain seperti kurma,  sukun (bread fruit) dan pisang  menurut saya bisa menjadi kuda hitam dalam penyediaaan bahan pangan alternatif, bila bahan makanan dunia terganggu supply -nya.

Untuk kurma jelas karena ada di hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa rumah yang ada kurmanya tidak akan kelaparan, insyaAllah kurma bisa menjadi strategi yang jitu untuk mencegah kelaparan dunia.

Sukun dan pisang selain mudah ditanam di negeri ini di tanah tegalan sekalipun, keduanya bisa menjadi sumber tepung yang kaya gizi. Kalau sudah menjadi tepung, selain awet disimpan juga bisa menjadi produk olahan makanan apa saja.

Selain dampaknya terhadap penyediaan bahan pangan alternatif, kurma, sukun dan pisang adalah jenis tanaman-tanaman yang membantu mengelola air secara efektif , menurunkan suhu udara lingkungannya serta memperbaiki kwalitas udara.

Lagi-lagi ini seperti sekali merangkuh dayung, dua tiga pulau terlewati. Sambil kita mengantisipasi gejolak harga bahan pangan dunia – kita juga menjaga kebutuhan dasar lainnya yaitu air dan udara. InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal