Industry 0.0 : Vision, Mission and Values
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Dalam setiap gerakan, usaha ataupun isntitusi diperlukan adanya keterbukaan visi, misi dan tata nilai yang dianutnya - agar para stakeholders-nya bisa saling memahami, dan memutuskan untuk bergabung atau tidaknya setelah memahami visi, misi dan tata nilai ini. Maka demikian pula gerakan pemikiran tentang Industry 0.0 yang kami gagas, perlu dijelaskan visi, misi dan tata nilai yang kami kembangkan sehingga para peminat dan pemerhati pemikiran ini bisa melihatnya secara terbuka dan menyeluruh.
Sebagaimana konsep pemikiran mendasar tentang Industry 0.0, yaitu industri yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan akan terus relevan melampau zaman Industry 1.0 sampai 4.0 dan selanjutnya, maka demikian pula visi Industry 0.0 sudah ada contohnya sejak ribuan tahun silam.
Saya hanya memformulasikan dengan bahasa kaumnya sekarang, yaitu bahasa industri kekinian. Visi ini dicontohkan oleh bapak para Nabi yaitu Nabi Ibrahim Alaihi Salam yang tertuang dalam do'anya yang diabadikan Allah dalam Al-Qur'an. Beliau berdo'a agar negeri yang akan ditinggali anak cucunya kelak agar menjadi negeri yang aman dan penduduknya diberi rezeki dari buah-buahan, yaitu untuk mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhir.
Allah Yang'Maha Pemurah, Pengasih lagi Penyayang - bukan hanya mengabulkan do'a Nabi Ibrahim tersebut, tetapi Dia memperluasnya - yaitu orang kafir atau tidak beriman sekalipun akan tetap mendapatkan rasa aman dan rezeki dari buah-buahan ini - meskipun untuk mereka bersifat sementara yaitu selama di dunia. Do'a dan pengabulannya yang melebihi yang diminta Ibrahim ini diabadikan di Al-Qur'an surat 2 ayat 126.
Maka inilah visi kita di Industry 0.0 yaitu kesejahteraan yang merata dan meluas ke seluruh dunia. Kesejahteraan ini meluas tidak berbatas wilayah, suku, agama dan ras, dan ini juga sejalan dengan misi diutusnya Nabi kita yaitu sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Lantas misi seperti apa yang bisa mewujudkan visi tersebut ? Inipun tidak susah karena ulama-ulama terdahulu telah merusmuskannya dengan sangat lengkap. Misi ini tertuang dalam apa yang disebut maqasid syariah. Qodarullah misi ini-pun telah dituangkan menjadi lima poin yaitu menjaga iman, menjaga jiwa, menjaga akal atau pemikiran, menjaga harta dan menjaga kehormatan.
Kita bisa melihat sekarang relevansi eratnya hubungan antara visi yang sudah ada contohnya langsung dari bapak para nabi ini dengan misi yang dirumuskan para ulama terdahulu. Bila misi itu tercapai maka visi insyaAllah juga terwujud, dengan kata lain bila syariat ditegakkan, maqasid syariah tecapai - seluruh penduduk dunia akan merasa aman tentram dan dipenuhi dengan rezeki dari aneka buah-buahan.
Inipun bisa menjadi otokritik terhadap diri kita, syariat yang begitu indah dengan tujuan yang sangat mulia agar semua manusia terjaga keyakinannya, jiwanya, akalnya, hartanya sampai kehotmatannya ini - bila sampai dipersepsikan sebagai sesuatu yang menyerampkan, bisa jadi karena kesalahan kita sendiri yang membawakannya.
Kelemah lembutan uswatun hasanah kita-pun diabadikan di Al-Qur'an karena kalau belaiu keras dan kasar orang akan lari darinya. Tidak ada contoh yang lebih baik dari kelemah lembutan Nabi yang diabadikan pula di Al-Qur'an ini - yaitu di surat 3 ayat 159.
Visi yang dirumuskan sejak jaman Nabi ibrahim tersebut begitu jelas untuk jaman saat ini sekalipun, bahkan sudah secara spesifik merumuskan food security kita ketika dunia mencapai puncak kesejahteraannya, yaitu dari buah-buahan ! dan kelak ketika kita insyaAllah sampai surga-pun rezeki kita antara lain yang disebut spesifik adalah buah-buahan. Dari contoh kecil ini saja kita sudah melihat bahwa, upaya dunia untuk mengejar food security yang terlalu fokus pada biji-bijian seperti padi, jagung, beras, gandum dan lain sebagainya adalah sangat bisa jadi adalah salah arah.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, gerakan pemikiran ini harus dijaga dengan tata nilai, yaitu yang sudah kami formulasikan dalam Five Principles of Industry 0.0, yaitu kesamaan akses terhadap ilmu pengetahuan dan ketrampilan, kesamaan akses terhadap sumber daya alam, kesamaan akses terhadap modal, kesamaan akses terhadap pasar dan juga kesamaan kesempatan untuk memimpin dan dipimpin.
Deengan penjelasan tentang Visi, Misi dan tata Nilai ini, Anda yang sepaham dengan ini sudah bisa bergabung untuk bersama-sama mewujutkan kesejahteraan yang merata dan meluas ke seluruh alam ini. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar