Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Selasa, 05 Mei 2020

Opportunity in Democratized Economy

Opportunity in Democratized Economy

Ada megatrend besar yang terjadi di sekitar kita tanpa kita sadari sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Tiba-tiba saja kita dibanjiri penjualan beraneka produk dari tetangga-tetangga dan teman-teman dekat kita.

Sebut saja megatrend ini adalah demokratisasi ekonomi, dimana setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi. Tidak lagi dibutuhkan modal besar untuk membangun restoran, tetapi ibu-ibu rumah tangga sudah bisa langsung jualan masakannya sehari-hari. Tidak lagi dibutuhkan shopping mall yang mahal untuk teman-teman kita dapat langsung menjual produk-produk yang biasanya ada di mall.

Dan bagi yang bisa memanfaatkan megatrend ini, peluangnya tidak hanya terjadi selama pandemi Covid-19 saja, peluangnya akan terus berlanjut meskipun mudah-mudahan dalam waktu dekat Covid-19 ini segera berlalu.


Mengapa peluang ini akan berlanjut ? Karena ketika kita mulai bisa berjualan dengan mudah, kita akan ketagihan untuk terus menjual ini dan itu. Jadi awalnya adalah suatu keterpaksaan mungkin, tetapi ketika kita mulai bisa menikmatinya, keterpaksaan itu akan menjadi kebiasaan dan inilah yang akan menjadi trend yang menggejala secara luas.

Dalam skala besarnya, trend ini juga akan berlanjut pada tingkat komersial, usaha, dan bahkan industri. Di tingkat komersial contohnya, shoppingmall - shoppingmall  yang bahkan mulai sepi sebelum Covid-19 akan perlu waktu untuk bisa bangkit karena trauma Covid-19 akan membekas cukup lama. Di samping itu, orang sudah terlanjur terbiasa membeli segala sesuatu lewat online sejak sebelum Covid-19 terjadi dan diakselerasi selama pandemi ini.

Contoh di tingkat usaha adalah perusahaan-perusahaan yang berhasil mengelola kegiatan usahanya dengan baik selama pandemi terjadi melalui Work Form Home (WFH) akan berfikir ulang untuk melanjutkan usaha dengan gaya lamanya. Kalau bisa efektif secara WFH, mengapa harus menyewa perkantoran yang besar dan mahal, mengapa harus membayar begitu banyak biaya yang terkait dengan energi, kebersihan, keamanan dan lain sebagainya, sementara usahanya bisa jalan dengan jauh lebih efektif melalui WFH.

Kantor-kantor akan tetap ada, namun bagi pengambil keputusan yang cerdas, pasti berfikir ke arah efisiensi yang diawali dengan Covid-19 dan berkelanjutan sesudahnya. Di dunia industri pun demikian, inovasi-inovasi dan solusi-solusi skala industri biasanya diperkenalkan ke publik melalui pameran-pameran yang mahal, yang melibatkan biaya transportasi mesin dan orang, biaya hotel, biaya venue dan lain sebagainya yang bisa sangat mahal. Itulah exhibition - exhibition biasanya hanya diikuti oleh industri-industri besar.

Dampak dari Covid-19 banyak sekali event organizer yang terpukul berat karena pembatalan bergabai event pada skala daerah, skala nasional, sampai skala global. Bahkan setelah Covid-19 berlalu, para event organizer ini akan perlu waktu lama untuk bisa merencanakan untuk event berikutnya.

Dalam situasi seperti ini munculah terobosan event-event digital yang tidak kalah menariknya. Salah satunya misalnya Event Food, Energy and Water Asia yang kami rencanakan bersama dengan jaringan penggerak energi alternatif, pangan, dan air di Tingkat Asia, memutuskan untuk membatalkan sama sekali rencana pameran bersamanya. Sebagai gantinya, kami menemukan solusi yang lebih murah, dan insyaAllah bisa diikuti oleh pemain-pemain pemula sekali pun di seluruh asia.

Event itu akan kami lakukan secara digital menggunakan teknologi 3D dan bahkan juga virtual reality. Maka dengan cara ini biaya pameran menjadi sangat murah, terjangkau oleh berbagai pemain dan bisa menjangkau audience yang jauh lebih banyak jumlahnya. Tidak ada lagi biaya shipment mesin yang harus dibayar, tidak ada biaya tiket penerbangan untuk crew pameran, tidak ada sewa venue yang sangat mahal, dan lain sebagainya.

Memang dibutuhkan biaya untuk membuat video-video 3D dan virtual reality, tetapi ini jauh lebih murah dari berbagai biaya-biaya tersebut. Di samping itu, video-video yang sudah dibuat untuk pameran ini bisa menjadi alat promosi melalui berbagai media lain seperti melalui sosmed dan lain sebagainya.

Apa dampak berikutnya dari megatrend ini ? Bayangkan kedepannya apa yang akan terjadi ? Bila untuk membangun convention center, tempat berbagai pameran, membutuhkan biaya yang sangat mahal, demikian pula biaya membangun mall-mall megah juga sangat mahal, sehingga hanya dikuasai oleh para pemilik modal besar.

Di era digitalisasi dan virtualisasi, Anda pun bisa membangun exhibition center dan mall Anda sendiri. Maka bisa Anda bayangkan arah megatrend ini akan kemana. Arahnya akan menjadikan peluang bisnis menjadi sama bagi para pemilik modal besar dan kita-kita orang kebanyakan. Dibutuhkan adu kecerdasan dan keterampilan, dan setelah itu baru sedikit modal.

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana dengan trend konglomeratisasi usaha digital seperti yang sudah terjadi selama ini yang ujung-ujungnya juga jatuh kepada pemilik modal besar ? Di Era democratized economytrend tersebut insyaAllah juga segera berlalu. Mengapa demikian ? Modal-modal besar yang biasanya dipakai untuk membakar uang dalam upaya mempromosikan suatu aplikasi, bisa digantikan dengan melibatkan jaringan komunitas-komunitas yang memiliki interest yang sama. Maka mempromosikan usaha, mejual produk barang dan jasa, tidak lagi harus memerlukan biaya iklan atau bahkan membakar uang secara membabi buta.

Sebagai contoh tulisan sederhana semacam tulisan saya ini melalui Anda pembaca tulisan ini di Linked in dan Facebook sudah akan tersebar di beberapa puluh ribu orang, tanpa biaya ikan satu sen pun. Bayangkan kalau masing-masing Anda ikut menyebarkan tulisan saya ini, dan saya juga ikut menyebarkan produk Anda, maka masing-masing kita sudah bisa saling memperkenalkan produk, barang, jasa, dan bahkan gagasan kepada ratusan ribu orang secara bersama-sama.

Semakin banyak yang terlibat dan komunitas ini, maka akan semakin besar dampak ekonominya bagi siapa saja yang ingin terlibat di dalamnya dan lagi-lagi tidak harus memerlukan modal yang besar.

Tentu tetap butuh sedikit dana untuk Anda meng-upgrade skill misalnya, untuk mempelajari teknik-teknik internet marketing yang efektif, belajar motion picture, 3D, virtual reality dan lain sebagainya yang merupakan skill yang amat sangat berguna di era democratized economy berbasis digital ini. Tetapi biaya-biaya ini akan segera terbayarkan hanya dengan satu dua produk yang anda hasilkan atau jual.

Bagi Anda yang ingin menseriusi mengambil peluang besar di megatrend democratized economy ini, Anda bisa bergabung dengan kami untuk belajar bersama, saling sharing dan saling membantu dengan mendaftar di https://bit.ly/dem_ec_form .

Ingat dalam situasi semacam ini, kembali seperti cerita saya diawal tulisan tersebut diatas, ketika kita pasif di rumah, kita dibanjiri produk-produk dari tetangga dan teman-teman kita. Pertanyaannya adalah, mengapa kita tidak yang proaktif membanjiri jaringan sosial kita dengan berbagai produk dan gagasan yang cerdas tanpa harus mengganggu mereka?

Maka disinalah kegunaan penguasaan internet marketing yang professional. Dia bukan seperti yang dibayangkan kebanyakan orang yaitu membanjiri sosial media kita dengan berbagai iklan-iklan yang menggangu, tetapi bagaimana membuat orang membeli produk, jasa, atau gagasan kita dengan sukarela tanpa merasa terpaksa.

Lebih dari itu, internet marketing juga menyangkut lead generation yang elegan, follow up yang menyeluruh, dan monitoring yang akurat, yang semuanya membutuhkan ilmu yang memadai. Maka bagi Anda yang ingin menangkap peluang di democratized economy tersebut secara professional, dapat memanfaatkan berbagai training yang akan kami adakan untuk ini. Dan bagi para professional di bidang ini, Anda sudah dapat menghubungi kami untuk menyusun programnya sehingga Anda bisa produktif dari rumah Anda dengan berbagi skill Anda dengan orang lain.

Demikian pula dengan Anda yang professional di bidang motion picture, 3D, virtual/augmented reality, Anda sudah bisa bergabung memperkuat tim kami sekaligus juga berbagi dengan yang lain. Bersama-sama kita bisa membangun infrastruktur ekonomi seperti exhibition centershopping mall, dan lain sebagainya yang selama ini terbangun melalui tangan-tangan konglomerat, kini waktunya rakyat bisa membangun berbagai fasilitas mahal tersebut secara digital di era democratized economy.

Video dibawah adalah yang sedang kami coba bangun https://youtu.be/QiBgb_eE0Zc, tetapi dengan keterlibatan Anda, ide besar ini akan lebih mudah disempurnakan dan direalisasi. Untuk itulah kami undang Anda untuk terlibat dengan cara mendaftar melalui form tersebut di atas, tidak hanya para professional yang sudah menggeluti bidang ini, tetapi peluang ini juga terbuka untuk para beginner. Maka itulah konsep demokratisasi ekonomi ini yang kami usung sehingga semua orang benar-benar memiliki peluang yang sama untuk maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal