Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Kamis, 10 Agustus 2017

Dicari : CEO mbut-mButan

Dicari : CEO mBut-mButan

Entah siapa yang menemukan ide membuat juice buah dengan mesin blender, tetapi bagi kalangan yang concern terhadap nutrisi dan kesehatan – konon blender merusak nutrisi. Lalu muncullah mesin-mesin mahal  kategori slow juicer – yang katanya bisa membuat juice dengan nutrisi yang relatif tidak rusak karena proses membuat juice-nya menggunakan mesin yang berputaran rendah, jadi tidak timbul panas yang merusak nutrisi. Tetapi jauh sebelum blender dan slow-juicer ditemukan, masyarakat jawa kuno sudah menemukan cara membuat juice yang paling efektif. Tidak perlu alat, bahkan tidak perlu mengupas kulit buah.

Yang biasa dibuat juice dengan cara ini adalah buah mangga, khususnya lagi jenis buah mangga kepodang – yang ukurannya pas segenggaman tangan kita. Bagaimana cara membuatnya ?


mBut-mButan Mangga Kepodang


Pertama pilih mangga kepodang yang sudah matang benar tetapi belum busuk. Terus pukulkan pelan-pelan mangga tersebut ke benda apa saja yang ada di sekitar – paling gampang yang selalu ada di dekat kita ya pegangan kursi. Pukulkan hingga merata dan empuk di seluruh bagiannya – ini dalam bahasa jawa disebut embut , makanya disebut mbut-mbutan.

Setelah menjadi embut di seluruh bagian mangga, cungkil bekas tangkai buah yang masih melekat ( jangan sebelum embut – karena juice akan tumpah). Nah sekarang Anda tinggal menyedot langsung juice tersebut dari bekas tangkai tersebut,  atau bisa juga pasang sedotan bila mau.

Apakah mbut-mbutan ini bisa menjadi produk yang mendunia ? why not ! di tengah masyarakat global yang eager untuk kembali ke alam, makan raw food dlsb. Mbut-mbutan bisa jadi trend baru dalam menikmati juice yang paling alami, tanpa mesin, tanpa gula, 100% natural dan bahkan tanpa perlu mengupasnya.

Tetapi untuk membawakan mbut-mbutan menjadi produk global, perlu CEO yang bisa mendisrupt kejumudan masyarakat modern. Andakah itu ? Bila tertarik silahkan hubungi ceo@iou.id #I_Owe_You_Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal