iKuttab : Peluang Startup di Teknologi Pendidikan

iKuttab : Peluang Startup Di Teknologi Pendidikan

Oleh : Muhaimin Iqbal

Tiga tahun sudah berjalan sejak kami mendirikan Indonesia Startup Center, alhamdulillah sudah mulai nampak hasilnya. Diantaranya berhasil menempatkan startup binaan kami iGrow menjadi salah satu yang terbaik di Euro Asia, bahkan kini tengah menjalani proses akselerasi bersama 500-an startup terbaik dunia di Silicon Valley. Dari pengalaman tersebut, kami ingin men-duplikasi keberhasilan yang ada untuk melahirkan startup baru yang memiliki peluang bahkan lebih baik dari yang sebelumnya. Dan peluang ini kami tawarkan ke Anda - komunitas pembaca situs GeraiDinar ini.

Startup baru yang sedang kami kembangkan ini adalah startup di bidang teknologi pendidikan, merespon kebutuhan pendidikan terbaik yang kini pasarnya sudah di depan mata. Meskipun startup berupa lembaga pendidikan fisik – yaitu Kuttab Al-Fatih – yang lahir sekitar empat tahun lalu kini telah berada di 17 lokasi, permintaan masyarakat jauh melebihi yang bisa kami berikan secara fisik.

Teman-teman yang ingin mengenyam pendidikan terbaik untuk anaknya di kota-kota yang kami belum bisa dirikan Kuttab, otomatis harus menunggu – sedangkan proses pendidikan anak tidak bisa menunggu. Belum lagi para pembaca situs ini yang berada di remote area, luar negeri dlsb. semuanya belum terlayani.

Maka untuk mengatasinya insyaAllah dalam tahun ini juga akan siap versi aplikasi dari proses belajar mengajar berbasis Kuttab dan perbagai modul penunjangnya  - yang kami sebut iKuttab. InsyaAllah akan sangat banyak hal yang akan bisa dilayani dengan lahirnya iKuttab ini nanti. Diantaranya adalah :

·       Pendidikan berbasis Kuttab akan bisa dinikmati oleh siapapun yang berminat dari seluruh dunia, asal ada jaringan telepon seluler.
·     Biaya pendidikan akan menjadi sangat murah karena di-spread ke sejumlah pengguna yang massif. Hitungan kami hanya perlu Rp 1,000 per hari. Bandingkan ini dengan biaya pendidikan yang selama ini Anda keluarkan, untuk membayar ongkos angkot atau ojek-nya saja pasti lebih mahal dari ini !
·     Orang tua akan bisa berperan aktif menjalankan tanggung jawabnya mendidik anak, orang tua juga ikut terus belajar tentang keimanan, Al-Qur’an dlsb. agar bisa berkembang seiring dengan perkembangan anaknya.
·       Orang tua yang  comfortable mendidik anaknya melalui jalur formal – kurikulum pemerintah, bisa melengkapi pendidikan keimanan dan ke-Islaman anaknya melalui iKuttab ini.
·       iKuttab juga akan menjadi platform belajar mengajar secara menyeluruh, yang melibatkan orang tua, guru serta anak didik. Orang tua bisa memonitor perkembangan anaknya dari waktu ke-waktu, demikian pula komunikasi dengan guru.
·       iKuttab menjadi platform pendidikan bagi orang tua dengan modul-modul Quantum Iman, Parenting Nabawiyah , Akademi Al-Qur’an, Akademi Sirah dan perbagai modul yang insyaAllah terus berkembang di lingkungan Kuttab.
·       iKuttab akan menjadi unit produktif yang menunjang perkembangan dunia pendidikan berkarakter Iman yang ingin terus kami kembangkan.

Maka project pengembangan teknologi pendidikan ini tentu tidaklah sederhana, bukan sekedar meng-upload materi pendidikan berupa dokumen, video maupun streaming di web, tetapi lebih jauh dari itu.

Contoh sederhananya adalah bila ada ujian  dengan jumlah peserta yang massif, selama ini ujian umumnya dilakukan dengan multiple choice – seperti yang dilakukan perguruan tinggi untuk menjaring mahasiswanya. Bila dilakukan dengan essay sedangkan pesertanya ratusan ribu atau bahkan jutaan, siapa yang akan mengoreksi ?

Nah bayangkan apakah mungkin pendidikan keimanan tetapi assessment hasilnya dengan multiple choice ?  disinilah antara lain perlunya teknologi yang bisa melakukan assessment dari hasil ujian yang berupa essay sekalipun. Bahkan teknologi untuk memeriksa bacaan Al-Qur’an para siswa-pun nantinya dimungkinkan untuk dikembangkan.

Walhasil project semacam ini adalah project yang lumayan besar yang biasanya dipikul institusi pemerintah atau institusi besar lainnya. Lantas bagaimana lembaga baru yang masih mulai berjalan seperti kami-kami ini mendanai project semacam ini ?

Itulah mengapa gagasan ini kami lahirkan di Startup Center. Istilah kami project iKuttab tersebut kita startup-kan, dengan mengundang sejumlah orang yang memiliki visi yang sama untuk mendanai project ini bareng-bareng.

Untuk riset dan pengembangan iKuttab ini kami hanya membutuhkan dana Rp 2 Milyar, sampai iKuttab bisa men-generate income-nya sendiri.  Rencana kami hanya akan mengajak maksimal 20 orang untuk mendanai project ini dengan modal @ Rp 100 juta.

Apa imbalannya bagi investor ? hanya Allah yang bisa memberikan imbalan terbaik utuk investasi mulia ini, dari sisi kami – investasi tersebut akan dikonversi menjadi equity – kepemilikan saham di PT. iKuttab Media Edukasi – badan hukum yang mewadahi startup iKuttab ini.

Secara kumulatif  nilai investasi Rp 2 Milyar tersebut dikonversikan menjadi 1/3 saham di iKuttab. Saham 1/3 lagi dihibahkan ke Yayasan Al-Fatih Pilar Peradaban yang mengelola Kuttab-Kuttab fisik kita, untuk membangun sarana prasarana, membiayai kesejahteraan para guru dlsb.

Sisa saham 1/3 terakhir tetap dipegang oleh Startup Center yang menggagas dan mengembangkan teknolog pendidikan iKuttab ini, untuk melahirkan startup-startup berikutnya.

Bagaimana peluang keberhasilan startup iKuttab ini ? secara umum harus saya sampaikan bahwa peluang bisnis teknologi IT itu beresiko tinggi dan memiliki success rate yang rendah. Hanya saja peluang iKuttab adalah unique karena sudah memiliki captive market, dan ada contoh success story sebelumnya dari ‘kakaknya’ yang tengah go global – yaitu proyek iGrow tersebut di atas.

Captive market ini amat sangat penting untuk awal-awal lahirnya startup, karena di captive market tersebutlah system terus diuji dan dikembangkan – sebelum akhirnnya masyarakat luas bisa menggunakannya sebagai system yang sudah stabil dan matang.

Bagaimana ekspektasi return-nya ? Mungkin Anda akan melihatnya too good to be true, karena bisnis digital semacam ini bila berhasil return-nya bisa ribuan percent. Anda yang berminat dapat mepelajarinya sendiri, sekaligus mengkutak-katik asumsinya di spread sheet terlampir.

Sambil terus mengingatkan bahwa resiko gagal tetap ada, angka –angka yang saya sajikan di spread-sheet tersebut adalah angka yang moderate, tidak terlalu optimis tetapi juga bukan estimasi yang pesimis.

Tes-nya sederhana, dapat Anda lakukan kepada diri Anda dan teman-teman Anda. Misalnya dengan mengetes apakah bila system iKuttab ini telah ada Anda tertarik menggunakannya ? bila jawaban Anda Iya, maka – chance berhasilnya iKuttab ini akan sangat tinggi.

Tes yang kami lakukan secara internal di team kami misalnya, ada  diantara team kami  yang sangat optimis bahwa pengguna iKuttab bisa mencapai 1 juta orang di tahun pertamanya. Dasarnya adalah komunitas yang telah terbangun di Kuttab sendiri, komunitas Parenting Nabawiyah, Komunitas Cahaya Siroh, komunitas GeraiDinar dlsb – yang akan dengan mudah buy-in kedalam system ini.

Saya sendiri menggunakan angka yang moderat, seandainya komunitas yang ada tidak serta merta buy-in, maka pola akuisisi penggunanya akan mirip dengan aplikasi kami yang lain – misalnya Learn Quran. Learn Quran kini mencapai pengguna lebih dari  500,000 setelah 2 tahun versi yang relatif stabilnya available.

Maka dalam project iKuttab ini, kami estimasikan insyaAllah akan bisa mencapai pengguna 1 juta orang dalam empat tahun. Apa arti pentingnya target pengguna 1 juta orang ini bagi iKuttab ?

Ketika pengguna mencapai 1 juta orang, dengan biaya penggunaan yang hanya Rp 1,000 per hari, maka iKuttab berpeluang memperoleh pendapatan Rp 1 Milyar sehari !

Bayangkan apa yang bisa dilakuan dengan pendapatan Rp 1 Milyar per hari ini, peserta didik fisik – yang ikut kuttab secara fisik bisa digratiskan dan guru-guru bisa disejahterakan, dan perbagai project peradaban kedepan seperti Bymaristan,Baitul Hikmah dlsb bisa diwujudkan.

Sekali lagi peluang gagal tetap ada, tetapi kegagalan yang satu ini seandainya-pun gagal – juga bukan berarti usaha yang sia-sia. Karena siapapun Anda yang tertarik investasi semacam ini, pasti bukan hanya karena iming-iming materi yang Anda inginkan. Saya yakin ridlo Allah jauh lebih berharga dari semua iming-iming materi itu – dan inilah yang sesungguhnya kita cari. InsyaAllah.