Buku Baru : Bioeconomy Untuk Para Santri
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Seperti juga pada tahun-tahun sebelumnya - paling lambat dalam setahun sekali, tulisan-tulisan dalam situs www.geraidinar.com ini kami kumpulkan dalam bentuk buku kompilasi mengikuti tema yang paling banyak kami tulis dalam tahun yang bersangkutan.
Sepanjang tahun 2015 kami banyak sekali menulis tentang Bioeconomy, pangan, pertanian, energy dan lingkungan – maka buku kompilasi ini kami beri judul Bioeconomy yang mewakili seluruh subject tersebut.
Namun kami menyadari bahwa pendekatan kami berbeda dengan para penulis buku ekonomi pada umumnya, kami tidak menggunakan referensi dari para pakar ekonomi atau Bioeconomy pada umumnya – kami hanya menggunakan referensi dasar berupa Al-Qur’an, Hadits, kitab-kitab para ulama dan data-data lapangan yang terkait dengan subject yang dibahas.
Barangkali buku Bioeconomy yang kami tulis ini lebih tepat untuk para santri yang terbiasa dengan referensi-referensi yang kami gunakan tersebut, maka judul buku inipun saya tambahi sub judul Untuk Para Santri.
Sebaliknya para santri-pun bisa jadi tidak atau belum familiar dengan istilah-istilah ekonomi dan bisnis yang tentu banyak sekali bertebaran didalam buku Bioeconomy ini, maka selalu ada yang pertama untuk segala sesuatu – kami dorong para santri untuk mulai mau memahami konsep ekonomi, bisnis, pertanian, pangan, energy, biomaterials dlsb. yang akan menjadi kunci-kunci ekonomi masa depan.
Dunia tengah bersiap-siap untuk migrasi dari fossil-based economy – yaitu ekonomi yang mendominasi dunia saat ini, kearah bio-based economy – yaitu ekonomi yang digerakan oleh segala sesuatu yang tumbuh baik itu tanaman maupun ternak, yang insyaAllah akan mendominasi ekonomi masa depan. Masyarakat Eropa bahkan sudah mencanangkan tahun 2030 sebagai target untuk dominasi Bioeconomy mereka.
Bila di era fossil-based economy, negeri-negeri makmur antara lain adalah negeri yang kaya minyak atau negeri petro dollar, era Bioeconomy mendatang adalah kesempatan bagi negeri-negeri yang memiliki kekayaan biomassa terbanyak.
Biomassa dari tanaman maupun binatang tumbuh terbaik di negeri yang banyak air dan matahari, maka negeri inilah salah-satu yang berpeluang terbaik untuk unggul di era Bioeconomy nantinya.
Tetapi Bioeconomy yang seperti apa yang akan hendak kita usung ? apakah sama dengan Bioeconomy-nya dunia barat yang sekarang bingung mana tanaman untuk pangan dan mana yang untuk energi ? bingung mana mana tanaman biji-bijian untuk pangan manusia dan mana yang untuk pakan ternak ?
Tentu bukan yang seperti ini yang kita tuju, sedari awal kita harus sangat yakin Bioeconomy seperti apa yang hendak kita bangun. Keyakinan ini tentu ada dasarnya yaitu adanya petunjuk untuk kita berupa Al-Qur’an, Hadits dan berbagai karya ulama-ulama sebelumnya.
Bagi kalangan santri, sesuatu yang ghaib sekalipun sudah diyakini kebenarannya bila datang dari Al-Qur’an dan Hadits-hadits yang sahih, apalagi sesuatu yang bisa dibuktikan di lapangan, bisa dirasakan dalam bentuk kemakmuran yang nyata atas penerapan petunjuk-petunjuk tersebut.
Maka buku yang merupakan kumpulan tulisan ini bukan sekedar teori atau wacana semata, tetapi juga merupakan catatan eksperimen-eksperimen di lapangan untuk tidak berhenti pada tataran ilmu, tetapi sebuah upaya untuk menjadikannya amal nyata – agar kebenaran-kebenaran petunjukNya itu bisa hadir dalam kehidupan kita sehari-hari.
Jauh sebelum dunia modern mengenal konsep Bioeconomy, muslim sudah selama 1000 tahun lebih berjaya memakmurkan bumi di sebagian besar wilayah dunia. Maka di pergantian jaman dari fossil-based economy ke arah bio-based economy atau Bioeconomy inilah para santri harus bisa kembali Berjaya.
Seperti juga pada beberapa buku sebelumnya, buku ini tersedia dalam bentuk e-book dan bisa di download gratis melalui link berikut : Bioeconomy Untuk Para Santri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar