Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Rabu, 06 Januari 2016

Buku Baru : Bioeconomy untuk Para Santri

Buku Baru : Bioeconomy Untuk Para Santri

Seperti juga pada tahun-tahun sebelumnya - paling lambat dalam setahun sekali, tulisan-tulisan dalam situs www.geraidinar.com ini kami kumpulkan dalam bentuk buku kompilasi mengikuti tema yang paling banyak kami tulis dalam tahun yang bersangkutan.

Sepanjang tahun 2015 kami banyak sekali menulis tentang Bioeconomy, pangan, pertanian, energy dan lingkungan – maka buku kompilasi ini kami beri judul Bioeconomy yang mewakili seluruh subject tersebut.

Namun kami menyadari bahwa pendekatan kami berbeda dengan para penulis buku ekonomi pada umumnya, kami tidak menggunakan referensi dari para pakar ekonomi atau Bioeconomy pada umumnya – kami hanya menggunakan referensi dasar berupa Al-Qur’an, Hadits, kitab-kitab para ulama dan data-data lapangan yang terkait dengan subject yang dibahas.


Barangkali buku Bioeconomy yang kami tulis ini lebih tepat untuk para santri yang terbiasa dengan referensi-referensi yang kami gunakan tersebut, maka judul buku inipun saya tambahi sub judul Untuk Para Santri.

Sebaliknya para santri-pun bisa jadi tidak atau belum familiar dengan istilah-istilah ekonomi dan bisnis yang tentu banyak sekali bertebaran didalam buku Bioeconomy ini, maka selalu ada yang pertama untuk segala sesuatu – kami dorong para santri untuk mulai mau memahami konsep ekonomi, bisnis, pertanian, pangan, energy, biomaterials dlsb. yang akan menjadi kunci-kunci ekonomi masa depan.

Dunia tengah bersiap-siap untuk migrasi dari fossil-based economy – yaitu ekonomi yang mendominasi dunia saat ini, kearah bio-based economy – yaitu ekonomi yang digerakan oleh segala sesuatu yang tumbuh baik itu tanaman maupun ternak, yang insyaAllah akan mendominasi ekonomi masa depan. Masyarakat Eropa bahkan sudah mencanangkan tahun 2030 sebagai target untuk dominasi Bioeconomy mereka.

Bila di era fossil-based economy, negeri-negeri makmur antara lain adalah negeri yang kaya minyak atau negeri petro dollar, era Bioeconomy mendatang adalah kesempatan bagi negeri-negeri yang memiliki kekayaan biomassa terbanyak.

Biomassa dari tanaman maupun binatang tumbuh terbaik di negeri yang banyak air dan matahari, maka negeri inilah salah-satu yang berpeluang terbaik untuk unggul di era Bioeconomy nantinya.

Tetapi Bioeconomy yang seperti apa yang akan hendak kita usung ? apakah sama dengan Bioeconomy-nya dunia barat yang sekarang bingung mana tanaman untuk pangan dan mana yang untuk energi ? bingung mana mana tanaman biji-bijian untuk pangan manusia dan mana yang untuk pakan ternak ?

Tentu bukan yang seperti ini yang kita tuju, sedari awal kita harus sangat yakin Bioeconomy seperti apa yang hendak kita bangun. Keyakinan ini tentu ada dasarnya yaitu adanya petunjuk untuk kita berupa Al-Qur’an, Hadits dan berbagai karya ulama-ulama sebelumnya.

Bagi kalangan santri, sesuatu yang ghaib sekalipun sudah diyakini kebenarannya bila datang dari Al-Qur’an dan Hadits-hadits yang sahih, apalagi sesuatu yang bisa dibuktikan di lapangan, bisa dirasakan dalam bentuk kemakmuran yang nyata atas penerapan petunjuk-petunjuk tersebut.

Maka buku yang merupakan kumpulan tulisan ini bukan sekedar teori atau wacana semata, tetapi juga merupakan catatan eksperimen-eksperimen di lapangan untuk tidak berhenti pada tataran ilmu, tetapi sebuah upaya untuk menjadikannya amal nyata – agar kebenaran-kebenaran petunjukNya itu bisa hadir dalam kehidupan kita sehari-hari.

Jauh sebelum dunia modern mengenal konsep Bioeconomy, muslim sudah selama 1000 tahun lebih berjaya memakmurkan bumi di sebagian besar wilayah dunia. Maka di pergantian jaman dari fossil-based economy ke arah bio-based economy atau Bioeconomy inilah para santri harus bisa kembali Berjaya.

Seperti juga pada beberapa buku sebelumnya, buku ini tersedia dalam bentuk e-book dan bisa di download gratis melalui link berikut : Bioeconomy Untuk Para Santri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal