Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Rabu, 14 September 2011

Inspirasi Solusi Dari “Berita Besar”…





Oleh Muhaimin Iqbal   

Ketika kami mencanangkan i’tikaf Wirausaha di Masjid “Gedebog” Daarul Muttaqiin Jonggol dengan tema “Membangun Kemakmuran Berbasis Al-Qur’an”, saat itu kami belum bisa membayangkan solusi besar apa yang kiranya bisa kita hasilkan dalam program i’tikaf kali ini. Namun sejak memasuki Malam ke 25 semalam, insyaallah solusi besar itu mulai terurai di depan mata. Solusi agar kita tidak meninggalkan generasi yang lemah sesudah kita, dan juga solusi agar anak-anak kita tumbuh sama tinggi dengan bangsa lain di dunia ini insyaallah sudah begitu jelas – tinggal menunggu tindakan nyata kita untuk mengimplementasikannya.

Salah satu solusi ini adalah hasil diskusi dengan peserta i’tikaf  yang membahas surat An-Naba’ (Berita Besar) ayat ke 16. Ayat tepatnya berbunyi “wa jannaatin alfaafa” yang oleh penterjemah Departemen Agama diartikan sebagai “dan kebun-kebun yang rindang”. Mungkin karena keterbatasan bahasa Indonesia, ayat tersebut diatas diterjemahkan sama persis dengan ayat lain yang berbunyi “wa khadaa iqo ghulba”  (QS 80 :30) yang terjemahannya juga  “dan kebun-kebun yang rindang” .

Sangat bisa jadi Allah mempunyai maksud lain ketika menggunakan kalimat yang berbeda untuk menggambarkan “kebun-kebun yang rindang” tersebut. Bisa jadi alfaafa yang menurut ustadz saya dalam bahasa arab umumnya berarti “berkumpul, bercampur baur, berdekat-dekatan” untuk meggambarkan banyaknya pohon dalam kebun dlsb.; juga berarti nama jenis tanaman tertentu ?.


Di dunia ini memang ada tanaman luar biasa yang dalam bahasa Inggris disebut Alfalfa atau dalam bahasa latinnya disebut Medicago Sativa - bisa jadi ini adalah tanaman Alfaafa dalam ayat tersebut diatas !. Karena menurut sejarah tanaman ini sudah ada sejak 6,000 tahun sebelum Masehi , dan dokumen tertua yang ada menjelaksan tentang tanaman Alfalfa ini adalah dokumen di Turki yang ditulis kurang lebih 1300 tahun sebelum masehi. Jadi tanaman Alfalfa memang ada pada saat Al-Qur’an turun !.

Terlepas dari kebenaran yang masih perlu dikaji – yaitu apakah yang disebut di Al Qur’an sebagai “wa jannaatin alfaafa” ini adalah “kebun-kebun yang rindang” secara umum, atau secara khusus diarahkan untuk kebun Alfalfa. Yang jelas tanaman Alfalfa ini memang merupakan karunia yang luar biasa dari Allah untuk umat manusia di dunia.

Karunia tersebut antara lain adalah :

1.     Akarnya yang sangat dalam masuk ketanah, selain menjadi penahan erosi yang sangat efektif juga dapat menyerap hampir seluruh unsur-unsur penting yang ada di dalam tanah.
2.     Memiliki protein yang sangat tinggi, dari sebuah riset di Kroasia, tangkai Alfalfa bisa mengandung protein sampai sekitar 18% ; dan bahkan daunnya bisa diatas 30 %.
3.     Dengan kandungan protein yang sangat tinggi tersebut, maka seluruh hewan ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dlsb) akan sangat cepat tumbuh bila diberi makan dari Alfalfa ini.
4.     Bahkan daun Alfalfa memiliki kandungan klorofil yang sangat tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan manusia.
5.     Dlsb.dlsb.

Lantas apa kaitannya tanaman Alfalfa ini dengan krisis berkurang tinggi-nya anak-anak Indonesia yang disebabkan oleh kurangnya makan daging ?.

Daging dari sapi, kambing dan lain sebagainya akan mudah dihasilkan dengan murah bila ditemukan tanaman yang mengandung protein tinggi seperti tanaman Alfalfa ini. Tidak heran negeri seperti Amerika menanam tambahan sekitar 9.2 juta hektar tanaman ini setiap tahunnya untuk makanan ternak mereka. Nilai ekonomi tanaman Alfalfa di negeri tersebut sangat tinggi ( nomor ketiga setelah jagung dan kedelai) karena menjadi sumber pakan ternak yang sangat efektif ini.

Lantas mengapa tidak kita tanam saja banyak-banyak agar kambing dan sapi kita cepat tumbuh – agar daging menjadi murah dan terjangkau oleh seluruh rakyat ?. Tidak mudah memang, beberapa pihak di tanah air sudah mencobanya tetapi belum berhasil.

Saat ini kita bisa membeli benih tanaman ini dari luar tetapi yang sudah dibuat infertile oleh produsennya. Inilah jahatnya mereka, mereka tidak menghendaki tanaman yang luar biasa ini tumbuh di negeri seperti Indonesia – agar negeri seperti kita ini tetap tergantung pada negara-negara tersebut untuk terus impor daginng dlsb.

Tetapi one way or another , kita harus bisa menumbuhkan tanaman ini banyak-banyak di negeri kita ini, agar kita bisa beternak kambing dan sapi banyak-banyak secara efisien. Agar anak-anak negeri ini mampu makan daging secara cukup kedepannya. Apalagi bila benar Alfalfa ini adalah tanaman yang disebut di surat An-Naba’ tersebut diatas, pasti manfaatnya untuk seluruh umat manusia – tidak hanya bangsa negara maju saja.

Melihat potensi yang begitu besar ini, kami mengundang para ahli dan praktisi pertanian di seluruh Indonesia – yang memiliki pengetahuan atau pengalaman langsung dengan Alfalfa ini -  untuk membantu kami membudi dayakan Alfalfa ini secara luas di Indonesia. Lahan percobaan seluas 1 s/d 2 ha sudah kami sediakan di Jonggol untuk ini; sedangkan untuk lahan produksi awal beberapa puluh bahkan beberapa ratus hektar akan kami sediakan di Jawa Timur. Kami terbuka untuk berbagai bentuk kerjasama yang baik untuk membangun kegenerasi yang kuat kedepan, generasi penghafal Al-Qur’an yang minum susu kambing secara cukup dan juga makan daging yang cukup.

Siapa tahu Anda bisa menjadi bagian dari solusi atas masalah-masalah besar yang terkait dengan sumber pangan bangsa ini kedepan. Solusi yang petunjuknya sudah begitu jelas ada di Al-Qur’an . InsyaAllah bersama kita bisa !.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal