Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Jumat, 27 Mei 2011

Dinar dan Dirham : Risk and Return...




Oleh Muhaimin Iqbal   
Dinar dan Dirham adalah ibarat sejoli yang hidup berdampingan dalam system mata uang Islam. Bila di situs ini tulisan saya selama ini masih lebih fokus ke Dinar – ini adalah karena Dinar lebih praktis pengelolaannya,  lebih rendah risikonya dan juga lebih rendah komponen biaya cetak untuk pengadaannya. Namun seiring dengan permintaan Dirham yang mulai juga tumbuh, insyaAllah kamipun akan meresponse permintaan tersebut secara memadai dalam waktu dekat. Sama dengan Dinar kami yang sekarang dicetak oleh LM-Antam dan PERURI, Dirham kamipun selain dicetak oleh LM-Antam seperti yang terjadi selama ini – juga akan dicetak oleh PERURI untuk menambah pilihan yang ada di masyarakat dan juga menambah supply.

Dibandingkan dengan Dinar yang sudah dikenal luas lebih dahulu oleh masyarakat, setidaknya tiga masalah tersebut diatas yaitu kepraktisan, risiko dan biaya cetak perlu dipahami juga oleh masyarakat sebelum Dirham ini juga digunakan secara luas sebagaimana Dinar.

Pertama adalah dari sisi kepraktisan ,  specific grafity emas adalah 19,320 kg/m3 sedangkan perak memiliki specific grafity 10,490 kg/m2 ; maka safe deposit box ukuran kecil dengan dimensi 12.5 cm x 12.5 cm x 60 cm akan dapat menyimpan emas (asumsinya tanpa pembungkus apapun) sekitar 181 kg, sedangkan untuk menyimpan perak hanya cukup untuk sekitar 98 kg.


Dengan tingkat harga saat ini Rp 420,000/gram untuk emas dan Rp 9,500/gram untuk perak, maka safe deposit box kecil tersebut cukup untuk menyimpan emas senilai sekitar Rp 76 Milyar, sedangkan untuk perak hanya cukup untuk menyimpan sekitar Rp 930 juta. Artinya dari sisi pengelola seperti Gerai Dinar , untuk mengelola Dirham dengan nilai yang sama dengan Dinar  akan memerlukan ruang penyimpanan yang besarnya kurang lebih 82 kalinya.

Kedua adalah dari sisi risiko fluktuasi nilai, bila selama sepuluh tahun terakhir harga emas tertinggi adalah 5.8 kali harga terendahnya, untuk perak harga tertingginya hampir mencapai 12 kali harga terendahnya. Dari sisi potensi gain memang besar sekali, tetapi ini juga terkait dengan potensi loss bila harga lagi turun.
 
Fluktuasi Emas 10 Tahun TerakhirFluktuasi Emas 10 Tahun Terakhir
Penurunan terbesar dalam sepuluh tahun terakhir untuk emas misalnya terjadi antara Maret 2008 ke Oktober 2008 yang mencapai 29 %. Pada periode yang kurang lebih sama penurunan harga perak mencapai sekitar 57%. Artinya peluang untuk memperoleh gain dari apresiasi yang tinggi di perak, juga harus disadari adanya peluang loss dari penurunan nilai yang juga tinggi.
 
Fluktuasi Perak 10 Tahun TerakhirFluktuasi Perak 10 Tahun Terakhir
Ketiga adalah dari sisi biaya cetak, bila biaya cetak Dinar hanya merepresentasikan sekitar 3.5% dari nilai Dinar, untuk Dirham biaya cetak ini bisa mencapai sekitar 48 % dari nilai Dirham.  Artinya  nilai Dirham hanya akan tetap terjaga selama dia dipertukarkan atau diberlakukan sebagai Dirham, bila harus dilebur untuk kegunaan lain misalnya – maka akan ada kehilangan nilai yang cukup besar dari hilangnya biaya cetak tersebut.

Memang sejatinya Dinar dan Dirham adalah alat tukar yang sesungguhnya, ketika keduanya diperlakukan sebagai alat tukar maka tiga permasalahan tersebut tidak terjadi. Tidak akan dibutuhkan tempat penyimpanan yang besar bila Dirham bisa terus berputar memfasilitasi perdagangan di masyarakat, tidak perlu dicemaskan fluktuasi nilainya dalam mata uang kertas karena daya belinya terhadap kebutuhan riil masyarakat jauh lebih stabil ketimbang mata uang kertas manapun, dan tidak juga terlalu perlu dirisaukan biaya cetaknya karena toh biaya cetak ini akan terbawa dalam nilai Dirham itu sendiri secara terus menerus selama dia tidak dilebur untuk kegunaan lain.

Maka dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, insyaAllah supply Dirham khususnya dalam bentuk koin 5 Dirham yang disebut Khamsah (Dirham) akan mulai kami tingkatkan dalam bulan-bulan yang akan datang. InsyaAllah !.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal