Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 02 Mei 2011

Bazaar Madinah: Patient dan Passion Dalam Membangun (Kembali) Budaya Berdagang...





Oleh Muhaimin Iqbal   

Alhamdulillah setelah bekerja dan berpikir keras selama delapan bulan terakhir, Bazaar Madinah berhasil dioperasikan mulai hari ini di lokasi yang pertama – Depok. Hadir dalam pembukaan pertama ini adalah tamu-tamu kami dari Bandung dan dari Makassar – mudah-mudahan Bazaar Madinah bisa segera hadir di dua kota terebut juga. Sebagaimana konsep baru lainnya, tentu sangat banyak pertanyaan yang harus kami jawab – sebagian sudah bisa kami jawab dan pecahkan sebagiannya lagi mungkin juga belum sepenuhnya terjawab.  Namun ada dua hal yang kami jadikan bekal untuk memulai pekerjaan dan tantangan besar ini – sehingga kami optimis insyaAllah mampu mewujudkannya, dalam bahasa Inggris dua hal ini pengucapannya hampir sama yaitu patient dan passion.


Suasana Pembukaan Bazaar MadinahSuasana Pembukaan Bazaar Madinah


Patient artinya sabar dan telaten, kita perlu kesabaran yang tinggi karena yang kita bangun bukan hanya pasar fisik setelah jadi terus didatangi orang untuk berjual beli seperti yang terjadi pada pembukaan hari ini. Kita ingin lebih dari itu, kita ingin membangun manusia-manusia yang berdagang di dalamnya sebagai manusia yang berbudaya dagang yang tinggi – taat syariah lagi professional.  Sedangkan passion artinya gairah dan keinginan yang kuat untuk mewujudkan apa yang ingin kita capai tersebut.

Mengapa kita perlu membangun (kembali) budaya berdagang yang tinggi ini ?. Berdagang ( jual beli) adalah cara menghindar atau melawan riba yang sesungguhnya – dan cara  untuk meraih kemerdekaan kita.  Tetapi budaya berdagang yang luhur yang terbangun selama sembilan abad sejak awal agama Islam masuk negeri ini di abad 1 Hijriyah atau abad 7 Masehi sampai abad 9 Hijriyah atau abad 16 Masehi, telah dirusak oleh penjajah Portugis mulai abad 16 Masehi dan diperparah oleh penjajahan belanda dari abad 17 sampai abad 20 Masehi.

Salah satu dari bukti tingginya peradaban perdagangan Islam di Nusantara adalah sampai abad 18 yaitu satu Abad lebih setelah penjajah Belanda mengusai Nusantara – ketika mereka hendak mencetak uang – mareka masih harus mencetaknya dalam bentuk Dirham dan berhiaskan tulisan Arab yang berbunyi Derham Min Kompeni Welandawi yang artinya Dirham dari Kompeni Belanda. Contoh Dirham Belanda bertahun 1747 ini sampai sekarang masih tersimpan di Museum Nasional kita.

Jadi hasil kerja keras 9 abad para penyebar Agama Islam di Nusantara, yang kemudian di rusak seabad oleh Portugis dan 3.5 abad oleh penjajah Belanda inilah yang ingin kita kembalikan, kembali mengikuti budaya perdagangan yang tinggi berdasarkan syariat Islam yang universal.

Di dalam Bazaar Madinah kita ada pedagang dari kalangan non-Muslim juga, tetapi tidak ada keberatan mereka akan berlakunya hukum syariat untuk mengatur perdagangan ini. Mengapa ?, karena aturan syariat yang tidak membolehkan orang berbohong, tidak boleh mengurangi timbangan, tidak boleh menipu, tidak boleh menyembunyikan cacat barang dlsb. toh  pasti baik untuk mereka juga.

Bahkan di dalam kelas perdana Al Tijaarah Institute sehari menjelang beroperasinya Bazaar Madinah, saya juga melihat adanya orang-orang non-muslim yang serious mengikuti pelajaran cara-cara perdagangan yang syar’i ini. Semoga ini menjadi awal yang baik, keunggulan Islam dalam perdagangan – yang tidak hanya dirasakan oleh umat Islam ini, tetapi juga orang-orang di luar Islam. Intan berlian yang berhasil digosok tidak hanya menampakkan keindahannya bagi yang menggosoknya, tetapi juga bagi orang-orang lain yang tadinya hanya melihat batu  ketika intan tersebut belum digosok. InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal