Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Rabu, 17 Oktober 2018

Hijrah Peradaban

Hijrah Peradaban


Ketika tiga dasa warsa lalu internet mulai dikenal dunia, saat itu tidak terbayang hadirnya peradaban baru yang digerakkan oleh teknologi ini di seluruh aspek kehidupan. Tidak terbayang saat itu akan lahirnya aktor aktor peradaban skala global seperti Googel, Facebook, alibaba , WA dan entah apa lagi. The next internet itu kini juga sudah hadir, peradaban baru akan ikut lahir bersamanya dengan sangat cepat. Bahkan World Economic forum mempredeksi 10% GDP dunia akan berada di teknologi ini dalam 7th mendatang atau 2025.

Selayaknya Internet, Blockchain adalah tools untuk mempercepat perkembangan bisnis dan teknologi terapan dalam berbagai sektor yang menunjang kemajuan peradaban manusia. Dalam tulisan kali ini, akan saya paparkan secara singkat 10 sektor yang berpeluang dikembangkan dengan teknologi Blockchain, agar menjadi peradaban yang maju, lebih berkelanjutan dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

1. Sandang

Sebagian besar kebutuhan sandang kita dibuat dengan bahan baku kapas. Sedangkan kapas harus kita impor hampir 100%, karena Indonesia bukanlah produsen kapas. Sementara ada sumber serat alternatif yang lebih mudah, murah, dan berkualitas, yakni serat bambu. Sangat mudah ditanam di alam Indonesia, teknologi pengolahannya pun sudah banyak. Tinggal siapa yang mau menekuninya. Penejelasan lebih lanjut dapat dibaca disini

2. Pangan

Pola makan masyarakat kita terlalu dominan di komponen gula (Nasi). Allah telah mengajarkan kepada kita tentang keseimbangan pangan melalui surat Abasa 80:23-32. Dengan komposisi makanan kurang lebih adalah 1/6 bagian adalah biji-bijian, 4/6 bagian adalah buah, sayur dan rempah, serta 1/6 bagian adalah daging dan protein hewani lainnya. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca disini


3. Papan

Tidak terbayangkan berapa banyak gunung dan bukit yang dikeruk dan dihancurkan untuk menghasilkan bahan baku rumah kita. Saatnya kita beralih memproduksi dan mengembangkan bahan bangunan berkelanjutan dengan bambu atau biocomposite dengan meniru konsep rumah lebah yang sederhana nan elok serta kuat. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca disini


4. Energi

Pada tahun 2027 cadangan minyak Indonesia akan habis, pun dengan negara penghasil minyak akan mengalami penurunan dalam produksi. Lalu bagaimana kita? Sudah saatnya kita mulai beralih dan mengembangkan energi baru terbarukan berbasis biomassa yang cocok bagi Indonesia. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca disini


5. Pekerjaan

Semakin berkembangnya teknologi seharusnya dapat menekan laju urbanisasi yang membuat pusat perekonomian hanya di kota-kota (centralised) menjadi terdistribusi di rumah-rumah kita dan desa-desa melalui home industry yang terintegrasi satu sama lain. Sehingga tanpa pabrik besar pun, kita mampu menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitas tinggi.

6. Permodalan

Allah telah mengajarkan kepada kita, bahwa untuk melawan riba kuncinya cukup dua, yaitu jual beli dan sedekah. Teknologi Blockchain memungkinkan kita menghidupkan kembali konsep jual beli dengan Akad Salam dan Sedekah/Wakaf menjadi solusi permodalan untuk melawan industri ribawi. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca disini


7. Konsumsi dan Produksi

Selama ini kita tidak peduli, seolah apa yang kita butuhkan untuk konsumsi akan ada begitu saja dan akan ada terus. realitanya, berbagai kebutuhan kita terbatas supply/distribusinya. sehingga dibutuhkan pola konsumsi yang lebih bertanggungjawab tanpa merusak sumber bahan baku yang akan terus kita butuhkan, bukan hanya untuk kita saat ini, tapi untuk generasi yang akan datang. kebutuhan dasar seperti air, udara bersih, makanan sehat, energi harus selalu ada secara berkesinambungan. Demikian pula dengan produksi bahan baku yang ada di alam perlu dikelola secara bertanggung jawab agar faktor-faktor produksi tetap tersedia secara cukup pada masing-masing jamannya.

8. Feedstock/Industri dasar

selama ini bahan kimia berbasis fosil menjadi bahan baku untuk hampir seluruh kehidupan kita. Mulai dari kebutuhan untuk tekstil, bahan obat, plastik, industri plafon dan hampir seluruh bahan baku insdustri menggunakan bahan dasar berbasis fosil. Ketika bahan bakar fosil tidak lagi diproduksi bersamaan dengannya juga berakhir indsustri bahan dasar yang berbasis kimia ini. lantas apa penggantinga? itulah yang harus bisa dihasilkan secara berkesinambungan dari  berbagai tanaman yang kita tanam saat ini.

9. Layanan Sosial

Solusi dari ruginya BPJS adalah menggunakan sistem kesehatan berbasis wakaf dan sedekah, seperti yang pernah diterapkan oleh Bimaristan. Orang dengan rezeki berlebih akan berbondong-bondong menanggung biaya saudara muslim yang sakit, dan mereka bangga akan hal itu. Tidak seperti sekarang yang justru kebalikannya, orang berbondong-bondong ingin dibiayai berobat baik kaya atau miskin. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca disini


10. Generasi

Tak dapat dipungkiri zaman sekarang semakin banyak penyakit. Untuk itu perbaikan generasi harus dilakukan sejak lahirnya anak-anak, dan kuncinya adalah pemberian ASI. Seorang Ibu setelah menyusui 1 tahun, anaknya diberi susu sapi. Padahal anak domba saja jika diberi susu sapi akan mudah terserang penyakit, apalagi anak manusia. Sudah saatnya kita hijrah meniru yang dicontohkan Nabi dalam kisah Halimah Binti Abdullah bin Al-harits As Sa’diyah.


Melalui program “Learn and Earn” dalam event “Hijrah Peradaban”, kami membuka peluang masyarakat yang awam teknologi sekalipun untuk mastering the next internet yang disebut Blockchain serta turut mensukseskan gerakan hijrah peradaban pada 10 sektor ini. Dan anda bukan hanya belajar tetapi juga berpeluang untuk berpenghasilan dari penguasaan teknologi ini.

CP: 0821 7797 9779

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal