Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 09 April 2018

Ketika Do’a Tidak Atau Belum Terjawab

Ketika Do’a Tidak Atau Belum Terjawab

Sebagai manusia biasa, kemungkinan kita pernah mengharapkan sesuatu dengan sangat. Kita sudah berdo’a dan berdo’a tetapi tidak kunjung terjawab, sampai suatu titik hampir-hampir kita berputus asa dan menghentikan do’a-do’a kita. Bila Anda dalam posisi ini, jangan keburu berputus asa dahulu. Ada setidaknya 10 sebab mengapa do’a kita  tidak atau belum terjawab, salah satunya atau beberapa diantaranya pasti ada yang fit untuk situasi masing-masing kita.


Pertama : Tidak terkabulkannya karena do’a yang lemah. Kita minta sesuatu yang memang tidak diijinkan oeh Allah, atau dengan cara yang tidak diijinkan oleh Allah seperti tercampur syirik dlsb. Diriwayatkan oleh Abu Hurayrah “ Do’a seseorang akan terus terkabulkan sejauh dia tidak berdo’a sesuatu yang terlarang (berbuat dosa) atau memutuskan tali persaudaraan” (HR. Muslim).

Kedua : Tidak terkabulkannya do’a karena orangnya yang lemah. Kita minta sesuatu secara tidak sopan kepada Allah,  minta sesuatu tetapi kita sendiri tidak yakin atau tidak pantas menerimanya, minta sesuatu sambil lalu, sekedar mengucapkan doa tanpa sampai ke hati, sekedar coba-coba. Minta sesuatu secara dibuat-buat – menangis meraung-raung supaya kedengaran orang lain dlsb. Dan minta sesuatu yang tidak pantas kita minta, misalnya  mohon agar terpilih jadi presiden pada Pilpres 2019 – ya ndak la yau !

Ketiga : Tidak terkabulnya do’a karena dosa, dosa dapat menjadi penghalang terkabulnya do’a kita. Maka bertaubat yang sungguh-sungguh dan memohon ampun kepadaNya dapat menjadi pendahulu do’a-do’a kita.

Keempat : Tidak terkabulnya do’a karena hati yang lalai dan kegamangan. Hendaknya kita berdo’a dengan setulus hati dan yakin seyakin-yakinnya  dengan  apa yang kita minta. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “ Mohonlah kepada Allah dengan keyakinan akan terkabulkan, dan ingat Allah tidak akan mengabulkan doa yang datang dari kelalaian hati dan kegamangan” (HR Tirmidzi),

Kelima : Tidak terkabulnya do’a karena makanan yang haram. Barang haram yang menyelimuti kita dari makanan, minuman, pakaian, kendaraan, rumah dlsb. dapat menjadi penghalang dari terkabulnya doa.  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberi contoh : “Seorang laki-laki datang dari tempat yang jauh dengan pakaian kusut dan berdebu, menengadahkan tangan ke langit dan berdo’a “Ya Rabb, Ya Rabb!” sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, didirinya dipenuhi denga hal-hal yang haram, bagaimana do’a-nya dapat terkabulkan ?” (HR. Muslim).

Keenam : Tidak terkabulnya do’a karena buru-buru. Meskipun kita yakin Allah mampu menciptakan segala sesuatu hanya dengan berucap ‘Kun, fayakun’ , kita tidak boleh terburu-buru dan menjadi tidak sabar bila proses terkabulnya do’a kadang memerlukan waktu. Abu Hurayrah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Do’a dari setiap kalian  akan terkabulkan jika kalian tidak menjadi tidak sabar sampai berucap : “Saya sudah berdoa terhadap Rabb-ku tetapi do’aku belum juga terkabulkan”” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketujuh : Tidak terkabulkannya do’a karena syarat yang kita tentukan sendiri. Ketika kita berdo’a jangan ditambahi syarat ‘Jika Engkau Kehendaki Ya Allah’, kita harus yakin dengan permintaan yang kita tuangkan dalam do’a tersebut. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “ Janganlah diantara kalian berdo’a “: Ya Allah ampunilah dosaku jika Engkau menghendaki, Ya Allah kasihanilah Aku jika Engkau kehendaki” Hendaklah dia bulat tekad ketika meminta, sambil mengetahui bahwa tidak ada yang bisa mengharuskan Allah untuk melakukan segala sesuatu” (HR Bukhari Muslim).

Kedelapan : Tidak terkabulnya do’a karena tidak bersholawat kepada Nabi. Nabi Shallallahu ‘Alaih Wasallam bersabda : “Setiap do’a tertahan sampai engkau bershalawat kepada Nabi” (HR At-Tabrani).

Kesembilan : Tidak (belum) terkabulnya do’a karena Allah senang melihat kita bermohon kepadaNya dengan sungguh-sungguh. Jawaban atas do’a kita bisa jadi sudah sangat dekat dengan tangan kita, tetapi Allah sangat menyukai ketika kita merintih pedih bersimbah air mata bermohon kepadaNya. Bisa jadi kita akan menjauh dari Allah bila kita tidak begitu sangat membutuhkanNya – kita bisa lupa kepadaNya ketika do’a kita sudah dikabulkanNya – maka Allah menjaga kita supaya tetap dalam kondisi demikian, supaya tetap dekat denganNya. Betapa beruntungnya kita bila Allah sendiri yang menghendaki kita tetap dekat denganNya. Dirindukan oleh kekasih saja rasanya sudah selangit, apalagi bila yang merindukan kita untuk dekat-dekat denganNya ini adalah Dia – Allah sendiri, rasanya sampai langit ketujuh – kalau saja kita bisa merasakan kehadiranNya !

Kesepuluh : Tidak (belum) terkabulnya do’a karena terkabulnya do’a itu bisa dalam bentuk yang lain. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “ Tidak ada seorang muslimpun yang berdoa – selain untuk sesuatu yang berdosa dan memisahkan tali persaudaraan – pasti Allah beri salah satu dari tiga hal sebagai balasannya. Do’anya akan dijawab dengan segera, atau disimpan untuknya di akhirat, atau Dia akan mengalihkan keburukan yang setara dengan apa yang dimohonkan dalam do’anya.” Para sahabat berkata “ Kami akan berdo’a yang banyak”, Nabi menjawab : “ Allah lebih suka memberi”” HR. Ahmad.

Dari sepuluh point tersebut, delapan yang pertama adalah untuk introppeksi dan perbaikan pada diri kita – semacam checklist untuk kita penuhi satu per satu – Sedangkan dua yang terakhir hiburan dari Allah, agar kita terus berdo’a,  berdo’a dan berdo’a.

Allah juga mengingatkan langsung bahwa tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang yang tidak beriman (QS 12:87). Dan Allah mengabarkan bahwa Dia dekat dan akan mengabulkan do’a ketika kita hambanya berdo’a (QS 2: 186).

Bahkan ketika kita sedang dalam segala kesuksesan, kecukupan dan kebaikan, kita berada dalam puncak kebahagiaan – kita tetap perlu terus berdo’a dan berdo’a kepadaNya – karena diantara do’a-do’a itu ada jenis do’a yang pengabulannya seperti poin kesembilan dan kesepuluh tersebut. Yaitu mendekatkan kita kepadaNya, dijauhkannya kita dari marabahaya yang setimpal dengan do’a kita dan ada pula yang menjadi tabungan kita untuk akhirat kelak.  AYO BERDO’A !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal