Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Selasa, 11 September 2012

Harga Emas : Waktunya Untuk Berselancar …?
Bila mengikuti trend di data yang kami kumpulkan sejak lebih dari empat tahun lalu, bisa jadi hari-hari kedepan adalah waktunya untuk harga emas kembali bergejolak setelah ber-hibernate selama setahun terakhir. Hal yang sama terjadi awal 2010, setelah harga emas ber-hibernate sejak awal 2009. Pemicu utamanya-pun sama yaitu Quantitative Easing yang dilakukan oleh the Fed-nya Amerika.

Meskipun belum dipastikan jumlah dan waktunya, Quantitative Easing (QE) tahap III sudah diindikasikan oleh chairman-nya the Fed akhir pekan lalu. Dua QE terdahulu yaitu tahun 2008 dan 2010 memang terbukti sangat efektif mendongkrak harga emas dunia untuk melejit ke tingkat harga sekarang yang sudah lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan masa-masa sebelum dunia mengenal QE.
Hanya saja ada satu faktor lagi yang dominan yang bisa mempengaruhi harga emas dunia yang kini ada – yang tidak ada pada tahun 2008 atau 2010, yaitu faktor krisis Eropa. Krisis Eropa yang meluas sejak setahun terakhir telah ‘menyamarkan’ permasalahan yang dihadapi di Amerika.
Kinerja ekonomi Amerika yang belum juga berkilau meskipun sudah dua kali dipacu dengan QE I dan QE II, tersembunyikan oleh menguatnya Dollar yang diburu orang yang meninggalkan Euro karena kekawatiran akan krisis yang melanda di wilayah itu.
Pekan ini European Central Bank (ECB) akan mengumumkan langkah-langkahnya untuk penyelamatan krisis di kawasan itu. Bila pasar merasa comfortable dengan upaya yang akan dilakukannya, maka Euro akan kembali menguat – Dollar akan nampak wajah aslinya dan emas akan mendapat satu lagi daya dorong untuk naik ke atas.
Sebaliknya, bila pasar tidak merasa langkah yang ditempuh ECB akan efektif – Euro akan tetap lemah dan orang akan tetap berburu Dollar. Dollar akan tetap relatif perkasa dibandingkan pesaing-pesaingnya, dampak dari QE III untuk sementara mungkin akan teredam dan harga emas bisa ber-hibernate dalam waktu yang lebih panjang.
Either way berspekulasi dengan fluktuasi harga emas dalam jangka pendek tetap tidak kita anjurkan, tetapi memproteksi hasil jerih payah Anda dari penurunan nilai yang tidak terhindarkan ketika mata uang dunia menyusut terus daya belinya – memang sebaiknya dilakukan dengan fokus jangka panjang. Wa Allahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal