Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 12 Desember 2011

Bila Suatu Negeri (Terancam) Bangkrut, Apa Yang Bisa Dilakukan Rakyatnya …?



Print E-mail
Oleh Muhaimin Iqbal   
Kebanyakan kita mungkin berpikir bahwa suatu negeri tidak bisa bener-bener bangkrut, tetapi mengapa pelaku pasar akhir-akhir ini dihantui oleh kekawatiran negeri-negeri seperti Yunani, Spanyol, Italy, Portugal dlsb. akan bangkrut ?. System ekonomi suatu negara sebenarnya tidak lebih dari mekanisme supply and demand. Dia akan sehat bila ada keseimbangan antara sisi supply dan sisi demand-nya.


Sisi supply adalah produksi barang dan jasa, sedangkan sisi demand-nya adalah konsumsi masyarakat dan yang terbesar biasanya konsumsi pemerintah. Seperti sebuah rumah tangga saja, bila produksinya kalah dengan konsumsi – maka cepat atau lambat keluarga tersebut akan bangkrut.

Demikian pula negara, bahkan negara besar seperti Amerika-pun tidak lepas dari ancaman kebangkrutan ini. Di negeri itu misalnya data terakhirnya menunjukkan bahwa ada 48 juta orang yang menerima kupon makanan (food stamps), deficit anggarannya mencapai US$ 1 Trilyun, hutang pemerintah federalnya mencapai US$ 15 trilyun, Unfunded federal liabilities (jaminan social yang tidak tersedia dananya) mencapai US$ 50 trilyun.

Tetapi mengapa Amerika belum juga bangkrut ?, karena negeri-negeri lain di dunia masih percaya sama mereka dan masih mau memberi mereka pinjaman, dengan menggunakan uang Dollar-nya dlsb. Tetapi akankah terus demikian ?, disinilah masalahnya – begitu negeri lain tidak lagi mempercayai mereka – pasti mereka akan bangkrut.

Karena kebangkrutan ini bisa melanda negara mana saja. Negara besar maupun yang kecil, yang maju maupun yang berkembang, maka kita juga harus bisa berpikir kemungkinan yang sama bisa juga melanda negeri kita – bahkan kita pernah nyaris mengalaminya di tahun 1965/1966 dan 1997/1998.

Dengan berpikir bahwa suatu negeri bisa bangkrut, bukan berarti bahwa kita menyebarkan pesimisme atau pikiran negative – tetapi justru sebaliknya, agar kita terpacu untuk berbuat maksimal. Dalam istilah business planning sering digunakan apa yang disebut  ‘prepare for the worst, do for the best’ , bersiap untuk menghadapi yang paling buruk tetapi berbuat untuk mencapai yang terbaik.

Nah, apa yang bisa dilakukan rakyat seperti kita-kita untuk bisa membantu agar negeri ini jauh dari ancaman kebangkrutan ?. Sisi supply atau sisi produksi-lah yang bisa kita ikut genjot, sebaliknya sisi konsumsi khususnya produk-produk impor harus bisa kita tekan. Kesadaran dan kerja keras untuk menggejot produksi (dalam negeri) dan menekan konsumsi (import) inilah sisi ikhtiari yang bisa menyelamatkan negeri ini dari kebangkrutan.

Untuk sementara ini memang kita nampaknya masih harus sering ‘ngelus dodo’ ketika melihat pemegang otoritas negeri ini masih suka impor kentang yang membuat petani kentang menjerit, mengimpor ikan ketika sebagian nelayan kita masih harus membuang ikan karena tidak ada yang membeli dlsb. Tetapi kejadian-kejadian kasuistis semacam ini tidak perlu menggoyahkan semangat kita untuk berproduksi. Apalagi kita bekerja keras dan berproduksi bukan untuk siapa-siapa, itulah memang tugas kita di muka bumi ini : …Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya..." (QS 11 : 61). Tidakkah kita merasa bahwa yang disebut Allah ‘kamu’ dalam ayat ini adalah termasuk diri kita  juga ?.

Rasa menjadi orang yang ditugasi ini inilah yang harus kita bangun pada diri kita, sehingga dengan demikian kita akan memiliki tekad untuk bisa melaksanakan tugas memakmurkan bumi ini. Bahwa sebagian dampaknya nanti akan menyelamatkan negeri ini dari kebangkrutan, itulah rahmatan lil alamin-nya ajaran agama ini.

Sekecil apapun kontribusi kita, insyaAllah tidak ada yang sia-sia. Itulah sebabnya melalui situs ini kami banyak berusaha untuk bisa mengajak pola pikir positif dalam membangun kemakmuran melalui kerja keras yang riil. Situs kami tetap Gerai Dinar namanya, tetapi ajakan untuk berproduski secara riil akan lebih dominan ketimbang membicarakan Dinar itu sendiri atau bahkan sibuk memperdebatkannya  – Dinar hanyalah salah satu alat untuk membangun kemakmuran sebagaimana fungsi yang diembankan ke kita semua di ayat tersebut diatas –  Dinar bukan tujuan !.

Bagi Anda yang ingin terlibat secara riil dalam ‘ berproduksi’ ini, Pesantren Akhir Pekan kami berikutnya insyaallah akan diadakan pada minggu ke 2 Januari 2012. Bagi yang pernah ikut , silahkan langsung  bergabung – bagi yang belum pernah ikut agar dapat mengirimkan CV-nya dahulu ke kami untuk keperluan database dan membangun jaringan di kemudian hari. Tanggal tepatnya dan agenda detil akan diumumkan kemudian melalui  facebook page Gerai Dinar. InsyaAllah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal