Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Kamis, 18 Agustus 2011

Indahnya Mulai Usaha Dengan Bootstrapping…





Oleh Muhaimin Iqbal   
Dalam dunia entrepreneur, bootstrapping adalah istilah yang digunakan bila Anda memulai usaha sendiri  tanpa dukungan pendanaan dari pihak lain diluar diri atau organisasi Anda.  Menggunakan kekuatan sendiri pada umumnya jauh lebih realistik untuk pemula karena Andalah yang tahu seluk beluk usaha Anda dan tahu seluruh faktor-faktor risiko-nya, dengan bootstrapping Anda juga tidak harus mentargetkan hasil yang tinggi – yang biasa dituntut investor bila Anda menggunakan dana pihak lain untuk memulainya.


Ilustrasinya begini, bila misalnya Anda memulai usaha yang membutuhkan modal awal Rp 100 juta – dan memberikan keuntungan bersih Rp 20 juta setahun – maka dengan 20% hasil per tahun ini sudah sangat baik untuk usaha pemula. Tetapi bila modal yang Rp 100 juta tersebut dari pihak lain dengan rasio bagi hasil 50/50 misalnya, maka investor hanya mendapat Rp 10 juta setahun dan demikian pula dengan Anda.

Hasil yang 10 % setahun kemungkinan besar tidak akan membuat investor senang invest di usaha Anda mengingat faktor risikonya – demikian pula dengan Anda sendiri. Artinya dengan tingkat hasil yang sama, suatu usaha yang layak di danai sendiri belum tentu layak bila di danai orang lain.

Mungkin Anda berpikir lha iya … kalau punya modal sendiri tentu lebih menyenangkan memulainya dengan modal sendiri…, namun kalau tidak memiliki modal sendiri – bukankah pilihannya harus menggunakan modal orang lain ?. Jawabannya tidak harus !.

Untuk contoh usaha yang memerlukan modal Rp 100 juta tersebut diatas misalnya, bila Anda ingin memulainya tetapi tidak memiliki modal yang Rp 100 juta – haruskah terpaksa melibatkan orang lain ?. Berikut adalah opsi-opsi yang bisa Anda tempuh untuk bisa mencapai hasil yang sama atau mendekatinya – meskipun tanpa modal yang cukup dan tidak perlu melibatkan pendanaan modal dari pihak lain.

·       Berjualan dahulu sebelum produksi : sebelum mampu memproduksi produk Anda sendiri, Anda bisa berjualan produk orang lain yang sama atau sejenis dengan produk yang Anda rencanakan. Manfaat-nya Anda akan mulai dapat menguasai pasar tanpa memerlukan modal yang besar untuk memproduksi.
·       Memproduksi dengan fasilitas produksi orang lain : banyak sekali produk-produk yang bisa diproduksi orang lain yang sudah berpengalaman dan memiliki fasilitas produksi yang memadai. Manfaatnya Anda sudah dapat memiliki produksi sendiri tanpa harus memiliki pabriknya.
·       Berjualan dengan tunai : pemula sering under estimate tentang betapa sulitnya menagih hutang/pembayaran – jauh lebih sulit dari menjual barang itu sendiri. Maka penting untuk hanya menjual terhadap pembeli yang mampu dan mau membayar tunai, manfaatnya jelas – modal yang terbatas akan berputar cepat.
·       Membiayai usaha dengan pesanan dimuka : bila produk barang atau jasa yang Anda jual bener-bener unggul – sangat bisa jadi customer Anda bersedia membayar  di depan – sebelum barang atau jasa Anda di deliver. Manfaat-nya jelas, Anda tidak perlu memerlukan modal untuk memproduksi barang atau jasa karena customer Andalah yang memodalinya.
·       Dan berbagai cara lain yang bisa dilakukan untuk mampu menghasilkan transaksi bisnis – tanpa harus memiliki modal yang besar untuk memulainya.

Meskipun menyenangkan, memulai usaha secara bootstrapping sering dianggap kurang menarik bagi entrepreneur yang berambisi untuk cepat besar.  Jadi melibatkan dana investor diluar diri Anda atau organisasi Anda juga tidak perlu dibuat tabu.

Hanya saja bila investor tersebut Anda libatkan setelah Anda berhasil melampaui death valley Anda, insyaallah akan jauh lebih menarik bagi kedua belak pihak. Bagi investor mereka dapat melihat bisnis Anda yang sudah lebih nyata – bukan hanya rencana, dan bagi Anda sendiri Anda akan lebih percaya diri dan  memiliki bargaining position yang lebih baik dalam berhubungan dengan pihak di luar diri atau organisasi Anda.

Manfaat lain dari bootstrapping adalah kebebasan mengembangkan ide-ide dan berkreasi sepenuhnya ada pada diri Anda, tanpa beban orang lain yang mungkin mensyaratkan hasil tertentu dari usaha tertentu. Jadi selamat ber- bootstrapping !.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal