Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 27 Juni 2011

Nevertirees Management : Membuat Hidup Lebih Hidup...





Oleh Muhaimin Iqbal   
Ketika konsep pensiun diperkenalkan awalnya di dunia barat akhir abad 19 dan awal abad 20, semula hanya untuk menyantuni para veteran perang, janda-janda yang suaminya terbunuh dalam perang dan para mantan pekerja berat seperti di pertambangan yang  tidak lagi bisa bekerja setelah mencapai usia tertentu. Hanya dalam waktu satu abad saja, ‘budaya pensiun’ ini merambah ke seluruh sektor dan tidak hanya berdampak pada aspek keuangan saja, tetapi juga berdampak pada mental dan produktivitas. Pada usia di puncak kematangan (50-60 tahun) – usia ketika Nabi  Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mulai memimpin perang-perang besar – orang-orang di jaman ini justru dibuat ‘down’ secara financial dan mental dengan konsep pensiun.

Bila Anda mulai bekerja pada usia 25 tahun, maka pada usia 55 Anda telah membangun skills dan pengalaman yang luar biasa – di bidang apapun yang Anda tekuni. Dengan statistik harapan hidup rakyat Indonesia yang berada di angka 71 tahun, maka sebenarnya rata-rata Anda memiliki waktu sekitar 16 tahun untuk memanfaatkan seluruh skills dan pengalaman tersebut untuk berbuat maksimal pada hidup Anda sendiri – untuk membuat hidup Anda lebih hidup !.

Lantas apakah solusinya para serikat pekerja harus menegosiasikan usia pensiun atau malah menghilangkan konsep pensiun sama sekali ?. Tidak perlu juga, biarlah undang-undang ketenaga kerjaan dan peraturan-peraturan yang terkait berjalan apa adanya, demikian juga dengan KKB di masing-masing perusahaan – tetapi mindset Anda saja yang Anda ubah.


Selama bekerja pada perusahaan atau instansi tertentu, Anggap saja Anda sedang magang untuk mengasah skills dan membangun pengalaman untuk mempersiapkan ‘perang besar’ Anda sendiri. Maka 30 tahun adalah waktu yang amat sangat cukup untuk membekali diri Anda, pada waktunya Anda memasuki usia ‘pensiun’ - Anda hanya berpindah medan  dari tentara di peperangan orang lain – menjadi panglima di peperangan Anda sendiri.

Tergantung pada tujuan hidup Anda, Anda bisa memilih medan perang Anda sendiri. Bisa dibidang usaha, perdagangan, pendidikan , social, keagamaan atau kombinasi-kombinasinya seperti social business dlsb. Setelah 30-an tahun ‘magang’  sebagai tentara ‘orang lain’, masa’ kini Anda tidak bisa jadi ‘panglima’ di ‘perang’ Anda sendiri ?, insyaAllah pasti bisa.

Dengan merubah mindset bahwa selama Anda bekerja di perusahaan atau instansi – Anda hanya ‘magang’ – maka satu hal yang pasti akan berubah, yaitu Anda menjadi tidak gamang lagi untuk memasuki usia pensiun –sebagaimana statistik yang menunjukkan 9 dari 10 orang tidak siap pensiun. Lebih dari itu Anda akan looking  forward menyongsong ‘pensiun’ tersebut lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

Bila perubahan mindset ini bisa terjadi secara massal, apa yang kira-kira akan terjadi ?. Tiba-tiba akan begitu banyak ledakan lapangan kerja baru  muncul, pertama adalah di perusahaan-perusahaan dan instansi yang ditinggalkan oleh para ‘karyawan magang’ yang telah meninggalkan posisinya,  kedua adalah dari ‘medan perang’ baru yang diciptakan oleh para ‘panglima perang’ yang telah lulus ‘magang’ tersebut.

Memang tidak semua orang bisa dipaksakan jadi ‘panglima’, bila Anda termasuk yang kategori ini, Anda-pun tetap bisa mengubah mindset Anda bahwa ‘perang’ Anda sekarang adalah baru magang di medan pertempuran yang digagas orang lain. Anda tetap bisa berpindah ke pertempuran yang sesungguhnya yang Anda pilih sendiri.

Perubahan mindset semacam ini tentu tidak terjadi dengan sendirinya, Bila menghadapi dunia kerja ada sekolahnya, tidak demikian dengan menghadapi dunia ‘pensiun’ ini. Sekolahnya ya proses Anda ‘magang’ di perusahaan atau instansi selama 30 tahun tersebut.

Tetapi juga  ibarat ‘perang’ , Anda masih perlu berinteraksi dan belajar dari para panglima perang yang telah memimpin ‘perang’-nya sendiri, Anda perlu ‘logistic support’, perlu strategy input, perlu akses informasi ‘intelligence’ dlsb-dlsb. yang intinya Anda perlu persiapan yang menyeluruh !. Lantas di mana Anda bisa memperoleh dukungan semacam ini ?. Disinilah masalahnya !.

Jujur saya sendiri ketika memutuskan ‘pensiun’ sebelum waktunya, saya perlu meraba-raba dan mencari sendiri seluruh informasi yang saya butuhkan, membangun supporting team yang menunjang, membangun sendiri intelligence database dlsb-dlsb. Proses semacam ini selain memakan waktu, costly – juga menuntut kita untuk pandai-pandai menyemangati diri ketika kita lagi ‘down’.

Dari pengalaman inilah, saya bersama teman-teman saat ini sedang menyiapkan suatu project yang kami sebut  EXResources : Nevertirees Management,  fokusnya adalah menyiapkan dukungan yang komprehensif – sampai Anda bisa memimpin ‘perang’ Anda sendiri.
 
EXRESOURCESNevertirees Management
Tidak hanya terbatas pada training, coaching dan mentoring seperti yang sudah kami perkenalkan dalam program PensionReady, tetapi juga mendampingi Anda dalam menyiapkan segala bentuk perijinan, alamat kantor awal, secretarial services sampai menemukan supporting team yang diperlukan untuk usaha yang sedang Anda rintis misalnya.

Bagi Anda yang tidak berminat untuk membagun usaha sendiri, kami-pun insyaAllah akan menawarkan pilihan ‘karir’ berikutnya yang bisa Anda tempuh sampai Anda benar-benar tidak bisa bekerja lagi.

Program pertama yang konkrit dari Nevertirees Management (pengelolaan orang-orang yang tidak berhenti bekerja) ini insyaallah akan mengambil momentum bulan Ramadhan yang akan datang, tepatnya pada program yang kami sebut ‘I’tikaf  Wirausaha’ di Jonggol 10 hari terakhir Ramadhan.

Saat ini 80-an pekerja sedang bekerja siang malam untuk mengejar penyelesaian Masjid ‘Gedebog’ Daarul Muttaqiin – Jonggol, karena di Masjid inilah insyaAllah kita akan ber-I’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Selain diisi dengan kegiatan-kegiatan membaca Al-Qur’an, Shalat Tarawih dan Qiyamul Lail di malam hari, di siang hari para peserta akan dipandu untuk menyusun rencana usaha individual (tidak harus berkelompok) mulai dari memilih bidang usaha, menyusun business model sampai juga dengan financial modeling-nya.

Program ini untuk umum dan gratis karena Alhamdulillah sudah ada yang akan menyediakan  buka puasa, sahur dlsb untuk seluruh peserta. Hanya Anda perlu mempersiapkan diri dengan keperluan pribadi seperti ‘sleeping bag’ atau sejenisnya karena ‘base-camp’ kita adalah Masjid terbuka. Bagi yang khususnya ingin mendalami financial model juga diharapkan membawa komputer-nya sendiri.

Memang tidak diharuskan peserta untuk tinggal 10 hari di ‘base-camp’ kita , tetapi bila bisa penuh tinggal sepuluh hari di ‘base-camp’  ini insyaallah akan bisa menjadi final touch Anda yang maksimal untuk siap terjun memimpin ‘perang’ Anda sendiri. Sesudah Ramadhan tinggal implementasinya, InsyaAllah !.

Catatan : untuk mendaftar I'tikaf Wirausaha cukup kirim email ke iqbal@geraidinar.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it dengan melampirkan CV untuk memudahkan kami memberi masukan nantinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal