Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Jumat, 25 Februari 2011

Pilihan Investasi 2011 : Pilih Yang Bukan Buih…





Oleh Muhaimin Iqbal   
Bagi Anda yang punya kelebihan uang dan masih bingung mau ditaruh dimana, Ada kabar baik untuk Anda karena bisa jadi petunjuk itu sudah ada di sekitar Anda. Salah satunya adalah  dari surat Ar Ra’d ayat 17 yang berbunyi : “Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpaman”.


Masih belum bisa menangkap ?,  coba perhatikan salah satu kata kuncinya “…adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi…”. Jadi bila Anda invest pada sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, maka ia akan tetap exist dan insyaAllah tidak akan merugi. Dalam ayat diatas disebutkan yang bermanfaat itu adalah benda riilnya seperti air dan logam, yang tidak bermanfaat adalah benda turunannya – yang adanya hanya sementara yaitu buih.

Untuk lebih detilnya saya beri contoh sebagai berikut.  Anda bisa investasi jagung dengan membeli atau menyewa tanah kemudian menanaminya dengan jagung.  Bila Anda tidak memiliki skills, maka bisa saja Anda mencari mitra yang tahu betul bagaimana bertanam jagung – kemudian pada saat panen hasilnya dibagi antara Anda dengan mitra Anda. Anda bisa rugi bila panenan gagal, dan tentu juga bisa untung bila panenan berhasil.

Ada cara lain lagi menanam jagung, yaitu membeli saham dari perusahaan  publik perkebunan yang bisnisnya menanam jagung. Bila uang yang Anda investasikan tersebut benar-benar untuk menanam jagung, dan bagi hasil yang diberikan ke Anda juga dari hasil panenan jagung. Maka ini insyaAllah masih juga termasuk investasi sektor riil- meskipun tidak langsung.

Tetapi bila untung rugi Anda tidak ditentukan lagi oleh berhasil tidaknya panenan jagung, tetapi oleh fluktuasi harga saham yang tidak terkait langsung dengan  kinerja penanaman jagung – maka inilah yang termasuk buih-buih dalam investasi itu. Kita tahu bahwa dalam bursa saham secara global, naik turunnya harga atau untung ruginya investasi Anda di pasar saham lebih banyak didorong oleh buih-buih ini ketimbang kinerja riil perusahaan. Mana yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang ?, tentu investasi benda riil yang langsung bermanfaat bagi umat manusia, ketimbang buih-buihnya.

Untuk gambaran konkritnya perhatikan grafik dibawah.  Buih-buih investasi saya ambilkan dari dua Index yang paling top di dunia yaitu Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S & P 500. Untuk mewakili investasi benda riil saya ambilkan pada harga jagung, gandum dan emas. Karena lima item yang saya bandingkan ini memiliki satuan yang berbeda-beda; maka saya index-kan lagi dengan menyamakan start-nya Januari 2006 pada angka 100. Perhatikan hasilnya setelah 5 tahun !.

Buih-buih InvestasiSource : Barchart.com
 
Bila Anda memiliki uang Rp 5 juta dan di sebar ke 5 item investasi tersebut @ Rp 1 juta di awal 2006; maka uang Anda yang di perusahaan-perusahaan S & P 500 tidak memberikan hasil apa –apa setelah 5 tahun atau uang Anda tetap Rp 1 juta. Uang Anda yang ditaruh di rata-rata perusahaan dalam Dow Jones Index akan memberikan hasil sekitar 7% atau Rp 70,000,-.

Yang Anda investasikan di Jagung memberikan hasil 200% atau Rp 2,000,000,-. Yang di gandum memberikan hasil 134% atau Rp 1,340,000 dan yang di emas memberikan hasil Rp 177 % atau Rp 1,770,000,-. Semuanya dalam waktu periode yang sama 5 tahun.

Maka dengan petunjuk Al-Qur’an dan bukti langsung di lapangan tersebut, memilih investasi Anda tahun 2011 insyaAllah akan jauh lebih mudah. Tinggal dipilah dan dipilih, mana yang buih dan mana yang bukan – tinggalkan yang buih dan ambil yang riil. Wa Allahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal