Food Security Defined
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Kalau food security itu dipahami sebagai tersedianya beras secara cukup, pasti kita akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapainya. Produksi beras membutuhkan lahan-lahan yang paling subur di Jawa dengan air yang melimpah, sedangkan ketersediaan lahan dan air ini yang semakin hari semakin menjadi kendala ketika penduduk tumbuh.
Bila food security itu dipahami kita bisa terus membeli gandum yang cukup untuk membuat roti dan mie instan, pasti cadangan devisa kita akan terus tersedot untuk impor bahan pangan yang justru bertolak belakang dengan konsep food security itu sendiri.
Bila kita persepsikan food security itu adalah ketersediaan dan keterjangkauan harga daging dan produk ternak lainnya bagi kebanyakan masyarakat kita, pasti kita justru akan semakin tergantung pada negara lain melalui dua cara, yaitu impor daging dan susu dari negeri-negeri yang bisa memproduksinya dengan murah, atau impor bahan baku pakan ternak yang terus meningkat agar kita bisa memproduksi daging, susu dan telur sendiri secara cukup.
Bila food security kita persepsikan pada kecukupan dan keterjangkauan bahan makanan pokok lainnya seperti gula, pasti kita juga akan terus memilih impor saja - karena meskipun Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar di dunia tahun 1929, kini hampir seabad setelahnya kita menjadi salah satu negeri pengimpor gula terbesar di dunia. Produksi dalam negeri kita tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri, dan kalau kita paksakan juga belum tentu menarik secara ekonomis.