Resolusi Pangan Untuk Ustadziatul ‘Alam
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Bulan lalu televisi Al-Jazeera menyiarkan hasil kerja US-British Taskforce yang memprediksi krisis pangan dunia berpeluang meningkat 3 kalinya dalam tahun-tahun mendatang, yang menurut mereka penyebabnya adalah perubahan iklim. Sekali lagi saya tidak setuju dengan konsep menyalahkan iklim ini, pasti manusianya yang salah ! Saya melihat salah satu kesalahan besarnya ada pada kesalahan memilih jenis makanan – khususnya sumber protein. Saya juga melihat hal ini sangat mungkin diperbaiki dan salah satu peluang terbesarnya ada di negeri ini.
Gejala salah pilih sumber makanan yang terjadi di seluruh dunia ini bisa saya gambarkan sebagai berikut :
Tahun lalu China mengimpor 74 juta ton kedelai atau 31 kali jumlah kedelai yang diimpor oleh Indonesia yang mengimpor 2.35 juta ton. Padahal penduduk China hanya sekitar 5 kali jumlah penduduk Indonesia, mengapa mereka membutuhkan kedelai yang begitu banyak ?
Hal yang mirip terjadi di Uni Eropa yang mengimpor kedelai sampai 12.75 juta ton atau 5.4 kali yang diimpor Indonesia, padahal jumlah penduduk mereka hanya 2 kali penduduk Indonesia. Apakah orang China dan Eropa makan tahu dan tempe yang jauh lebih banyak dari kita ?