Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Selasa, 18 Desember 2018

Kesempatan Menjadi Agen Reseller iGrow

Kesempatan Menjadi Agen Reseller iGrow

 Sudah tau tentang iGrow? salah satu startup terbaik negeri yang telah dapat banyak pengakuan internasional dan telah membantu menciptakan ribuan hektar penanaman seantero Indonesia.
Selama 4 tahun terakhir, iGrow telah membuktikan bisa menjadi platform investasi terpercaya dan menguntungkan. Sudah ribuan orang merasakan keuntungan hingga 18% dengan jumlah puluhan milyar rupiah setiap tahunnya. Bukan hanya aman dan menguntungkan, tapi iGrow dengan para pemodal di dalamnya telah peningkatan kesejahteraan ribuan Indonesia.

Rabu, 05 Desember 2018

Halal Haram Uang Crypto

Halal Haram Uang Crypto

          Satu dasawarsa terakhir dunia mengenal uang jenis baru yaitu uang crypto atau lebih dikenal dengan Cryptocurrency. Uang ini dihasilkan melalui teknologi cryptografi yang dipandang sebagai teknologi yang aman untuk transaksi di zaman modern ini. Teknologi adalah bebas nilai, bila digunakan untuk melahirkan produk barang atau jasa yang haram maka produk-produknya menjadi haram, bila digunakan untuk menghasilkan produk halal, ya tentu produknya tetap halal.

         Karena masih terbatasnya referensi syariah yang membahas uang crypto ini, saya tidak bermaksud untuk berfatwa tentang halal haramnya uang crypto ini, meskipun sudah ada fatwa kehalalan cryptocurrency tertentu di malaysia. Tetapi saya sebatas menyampaikan karakter dari berbagai sudut pandang yang terkait dengan uang crypto ini sehingga ulama-ulama yang berkompeten bisa mengkajinya dan memberikan fatwa bila umat membutuhkannya.

Senin, 19 November 2018

Pasien yang Menghafal Resep

Pasien yang Menghafal Resep


              Seorang pasien datang ke dokter dan diberi resep untuk menyembuhkan penyakitnya, sepekan kemudian dia datang lagi ke dokter tersebut dan mengeluhkan penyakitnya tidak kunjung sembuh. Ketika dokter bertanya “Bukankan sudah aku berikan resep untuk menyembuhkan penyakitmu? Apa yang sudah kamu lakukan dengan resep itu?” Sang pasien menjawab “Saya sudah pahami resep dari Pak Dokter dan bahkan saya sudah menghafalkannya”.            
          Sang Dokter agak bingung kemudian dia bertanya lagi “Jadi resep itu cuma kamu pahami dan kamu hafalkan?” Sang Pasien menjawab “Betul Pak Dokter. Kan Pak Dokter hanya memberi resep. Tidak menyuruh apa-apa dengan resep ini”. Sang Dokter menepuk jidatnya, “Memang saya hanya memberi resep itu. Tetapi bukankah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan dengan resep itu? Kamu seharusnya menebus obat dengan resep itu kemudian mengikuti petunjuknya untuk meminum obatnya sampai kamu sembuh. Penyakitmu belum sembuh karena upayamu untuk memahami dan menghafal resep sangat tidak memadai sebagai ikhtiar untuk penyembuhanmu”.

Kamis, 15 November 2018

Rabu, 07 November 2018

DEFINE ECONOMICS

DEFINE ECONOMICS


Sejak kakek nenek moyang kita di surga yaitu Adam dan Hawa ketika beliau diperkenalkan oleh Allah SWT kepada musuhnya, Allah SWT juga memberi isyarat akan Economic Challenges yang akan mereka hadapi bila mereka sampai keluar dari surga. Ini menunjukkan betapa pentingnya aspek ekonomi agar mampu dikelola mengikuti petunjuknya karena bila tidak kita akan celaka dan Allah SWT sendiri yang mengabarkan ini bahkan ketika Adam dan Hawa belum perlu berurusan dengan masalah-masalah ekonomi. Breafing ekonomi selagi Adam dan Hawa masih di surga ini tertuang dalam rangkaian tiga ayat berikut:
            Kemudian kami berfirman, "wahai Adam! sungguh ini (Iblis) musuh bagimu dan musuh bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari syurga, nanti kamu celaka. Sungguh, ada (jaminan) untukmu disana, engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang dan sungguh disana engkau tidak akan merasa dahaga dan tidak akan ditimpa panas matahari” (QS Taha :117-119)
            Dari rangkaian ayat ini, kita tahu bahwa yang dimaksud kecelakaan di ayat QS 20 :117 adalah tentang masalah terjaminnya urusan-urusan pangan, sandang, air minum dan perumahan selagi Adam dan Hawa di surga (QS 20 :118-119)

Rabu, 17 Oktober 2018

Hijrah Peradaban

Hijrah Peradaban


Ketika tiga dasa warsa lalu internet mulai dikenal dunia, saat itu tidak terbayang hadirnya peradaban baru yang digerakkan oleh teknologi ini di seluruh aspek kehidupan. Tidak terbayang saat itu akan lahirnya aktor aktor peradaban skala global seperti Googel, Facebook, alibaba , WA dan entah apa lagi. The next internet itu kini juga sudah hadir, peradaban baru akan ikut lahir bersamanya dengan sangat cepat. Bahkan World Economic forum mempredeksi 10% GDP dunia akan berada di teknologi ini dalam 7th mendatang atau 2025.

Selasa, 16 Oktober 2018

Disruption Theory

Disruption Theory

Isaac Newton konon pernah berteori '...beri aku tempat di luar bumi untuk berpijak, maka aku akan bisa memindahkan bumi dari tempatnya semula...'. Dia memang tidak bisa membuktikan teorinya ini, tetapi karyanya menjadi dasar dalam perhitungan hampir semua peralatan dan mesin penggerak modern - bahkan namanya diabadikan dalam satuan gaya atau force N= Newton. Saya bukan hendak membahas teori fisika yang njlimet ini, tetapi folosofi yang sama untuk gaya dan daya yang dibutuhkan untuk perubahan besar.

Selasa, 21 Agustus 2018

Water Crisis in Best Islands of the World

Water Crisis in Best Islands of the World

Publikasi terkemuka industri wisata dunia Travel+Leisure bulan lalu menyajikan pilihan para pembacanya untuk pulau-pulau terbaik di dunia. Top three dari 15 pulau terbaik dunia, ketiganya adalah pulau-pulau di Indonesia yang berdampingan satu sama lain yaitu no 1 Jawa, no 2 Bali dan no 3 Lombok. Ini kesempatan Indonesia untuk mempromosikan industri  pariwisatanya secara massif, namun lebih dari itu - ini juga kesempatan bagi kita semua untuk menyadarkan dunia akan isu lingkungan wa bil khusus - masalah ketersediaan air bersih untuk kelangsungan kehidupan kita di bumi ini.

Selama setengah abat terakhir, sumber daya air - renewable internal freshwater resources - di Indonesia menurut data Bank Dunia turun dari angka 21 ribuan meter kubik per kapita, angka itu kini tinggal di kisaran 7,000-an.

Angka tersebut sebenarnya masih cukup tinggi. namun masalahnya sekitar 60% penduduk Indonesia justru tinggal di tiga pulau terbaik tersebut di atas yaitu Jawa, Bali dan Lombok - dimana sumber daya air yang tersedia hanya sekitar 4% dari seluruh sumber daya air tawar yang ada di Indonesia.

Senin, 20 Agustus 2018

Carbon and Water Offset

Carbon and Water Offset

Udara bersih yang kita hirup dan air bersih yang kita minum - adalah dua unsur vital kehidupan yang selama ini kita take it for granted - ujug-ujug ada tinggal diambil. Kenyataannya memang demikian ketika alam masih seimbang, pohon yang memproduksi oksigen dan menyerap CO2 masih lebih dari yang membutuhkannya. Demikian pula masih ada akar-akar pepohonan yang mampu mengelola air lebih dari cukup. Namun kemewahan udara dan air bersih ini kini tidak lagi kita miliki.

Peningkatan pencemaran udara sudah mengarah kepada tingkat yang membahayakan sampai sangat membahayakan, sementara 2/3 penduduk bumi akan kesulitan air bersih kurang dari satu dasawarsa ke depan. Udara dan air bersih kini menjdi dua unsur kehidupan yang tidak lagi ujug-ujug ada, perlu kerja keras kita semua untuk dapat terus menghadirkan keduanya secara berkesinambungan - lebih dari kecepatan kita dalam mengkonsumsi atau merusaknya.

Ini adalah beberapa data yang kami kumpulkan dari riset awal kami di Biosphere Project - suatu proyek untuk menyembuhkan alam yang kini tengah sakit. Hasil ini terbuka untuk diperbaiki, dan kami mengundang para mahasiswa S1, S2, S3 dan para peneliti yang terkait untuk memperbaiki data ini.

Rabu, 15 Agustus 2018

Golden Balance : Financing the Needy

Golden Balance : Financing the Needy

Perdebatan terbuka antara PB IDI dan BPJS membuat saya yang pernah 20 tahun di industri asuransi dan pernah menjadi penguji para ahli asuransi Indonesia terpancing untuk ikut berkontribusi. PB IDI benar bahwa pembatasan jaminan pada bayi yang baru lahir, katarak dan rehabilitasi medis akan dapat mengurangi mutu layanan kesehatan dan bahkan bisa mengorbankan keselamatan pasien.

Di sisi lain dari sudut pandang pengelola BPJS, perbagai upaya penghematan nampaknya terpaksa harus terus dilakukan karena defisitnya yang terus menggelembung. Saya belum berhasil peroleh laporan keuangan terakhir, tetapi per Desember 2017 saja aset neto dari Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatannya sudah minus lebih dari Rp 23 trilyun, atau naik lebih dari 167% dari tahun sebelumnya yang minus Rp 8.6 trilyun.

Artinya ada pemburukan yang sangat dari kemampuan keuangan BPJS dalam melayani pembiayaan kesehatan masyarakat. Bahkan bila pemerintah jadi mengucurkan suntikan dana segar Rp 4.2 trilyun-pun itu sangat belum mencukupi untuk menambal bolong dana yang ada.

Senin, 13 Agustus 2018

Three Steps To Heal The Nature

Three Steps To Heal The Nature

Katika 1400 tahun lalu turun kabar bahwa "...telah nampak kerusakan di darat dan di laut..." (QS 30:41), tidak berarti kerusakan alam saat itu sudah terjadi seperti yang kita hadapi saat ini. Kerusakan alam yang sangat parah baru terjadi belum se-abad terakhir ketika manusia secara massive mengeruk fossil untuk energi dan produk-produk turunannya seperti pupuk kimia, pestisida dlsb.

Tetapi Dia - Sang Maha Pencipta - pengetahuanNya tidak berdimensi waktu, Dia tahu yang sudah maupun yang belum terjadi. Bila dikabarkan bahwa "...telah nampak kerusakan..." maka hal itu pasti terjadi meskipun saat itu belum terjadi.

Penyebab kerusakannya-pun dikabarkan sekaligus, yaitu "...disebabkan karena perbuatan tangan manusia...", dan inipun pasti terjadi. Maka kalau tingkat kerusakan alam itu menjadi-jadi di abad terakhir,  penyebabnya pasti karena perbuatan tangan-tangan manusia yang hidup pada jaman kerusakan ini terjadi.

Senin, 30 Juli 2018

Biosphere Project - Where Life Lives

Biosphere Project - Where Life Lives

Alam yang semestinya menjadi tempat tinggal bersama yang berkelanjutan bagi seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya, ternyata justru dirusak oleh makhluk yang konon paling cerdas diantara penghuninya. World Wildlife Fund (WWF) mengungkap fakta bahwa air hujan yang mestinya tinggal di bumi, di buang langsung ke laut menjadi air asin. Siapa yang bisa melakukan ini ? Hanya makhluk cerdas - manusia yang bisa melakukannya - 54% run-off adalah akibat ulah manusia.

Akibatnya tentu manusia sendiri yang pertama akan menderita, masih menurut sumber yang sama 2/3 umat manusia akan kesulitan akses air dalam waktu hanya tujuh tahun mendatang (2025). Selain manusia, tentu makhluk lain juga menjadi korbannya. Menurut UNDP 8 % jenis kehidupan telah musnah dari muka bumi dan 22% lainnya sedang menuju kepunahan.

Menurut UNDP pula, dalam setengah abad terakhir (sejak 1970) natural disasters naik 4 kalinya. Bila tahun 1970 rata-rata hanya ada 100 bencana alam di dunia per tahunnya, kini rata-rata ada 400 bencana alam setiap tahunnya. Antara lain adalah akibat efek perubahan musim dan rumah kaca yang meningkat 50% dalam sekitar seperempat abad terakhir.

Senin, 23 Juli 2018

Waqf Mushtarak as an Alternative Financing

Waqf Mushtarak as an Alternative Financing

Lima tahun lalu - setahun menjelang PEMILU 2014 - kami menulis tentang negeri tanpa hutangtentu kebanyakan yang membaca tulisan tersebut melihatnya hanyalah mimpi belaka. Lima tahun berlalu sudah, kenyataannya memang kita terus menambah hutang - karena tidak ada yang menggubris tulisan kami tersebut ! Tetapi kami tidak menyerah, dengan terus mengkaji, mengembangkan teknologi dan belajar dari negeri yang telah mulai - mimpi itu kini telah berubah menjadi visi.

Bedanya apa antara mimpi dan visi ? mimpi tidak perlu breakdown dan tidak perlu action plan, sedangkan visi selalu bisa dijabarkan dan bisa ditindak lanjuti secara nyata. Kini kita melihat visi yang sangat terang itu bernama Wakaf Musytarak.

Sumber dana yang sangat besar bagi kaum muslimin yang bisa digerakkan untuk segala kebaikan itu adalah wakaf. Namun wakaf yang terasosiasi dengan pahala di akhirat saja, belum cukup mendorong umat ini untuk banyak-banyak berwakaf.

Kamis, 12 Juli 2018

Man and Tree

Man and Tree

Manusia dan pohon itu seperti cermin satu sama lain, apa yang nampak kanan di cermin itulah kiri kita dan nampak kiri itulah kanan kita. Manusia menghirup oksigen untuk pernafasannya, pohon mengeluarkan oksigen dari fotosintesa-nya. Manusia mengeluarkan CO2 ketika bernafas dan beraktifitas, pohon menyerap CO2 untuk fotosintesa-nya. Meskipun yang kanan ada di kiri dan kiri ada di kanan, cermin adalah wajah kita yang sesungguhnya. Bila yang nampak di cermin itu baik - maka baiklah kita, tetapi bila yang di cermin itu buruk - juga buruklah kita.

Selasa, 10 Juli 2018

Green Gold for 9 out of 17 Goals

Green Gold for 9 out of 17 Goals

Seluruh negara-negara di dunia yang bernaung dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepakat untuk mencapai target bersama pada tahun 2030, yaitu apa yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs). Dari 17 pencapaian yang menjadi target tersebut , saya melihat setidaknya ada 9 target diantaranya bisa dicapai melalui perantaraan satu tanaman saja. Satu tanaman yang saya sebut emas hijau atau green gold ini adalah kekayaan negeri ini yang terabaikan selama ini, dialah bambu ! Bagaimana bisa ?

Dari ratusan jenis bambu yang kita miliki, sebagian besar bisa hidup di seluruh wilayah negeri ini – baik di wilayah yang paling basah seperti Bogor maupun wilayah-wilayah yang paling kering seperti NTT.

Bambu memiliki kegunaan yang sangat beragam, dia bisa menjadi food – makanan yang lezat dan bernutrisi ketika dia masih muda yang disebut rebung. Menjadi fiber – bahan kertas ramah lingkungan dan bahan serat tekstil berkwalitas tinggi.

Selasa, 03 Juli 2018

Salam Revival

Salam Revival

Masih di seputar upaya mengatasi kegalauan sejumlah pihak karena turunnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang kemudian mentrigger kenaikan suku bunga acuan BI, rentetan berikutnya adalah naiknya suku bunga pinjaman perbankan, melemahnya sektor riil karena menurunnya pasokan modal, hilangnya pekerjaan atau setidaknya tidak bertambahnya lapangan pekerjaan, pendek kata masa depan suram bagi para pencari kerja. Tetapi harus kah ini yang terjadi ? Adakah jalan lain agar siklus 10 tahunan ini tidak berulang ?

De Ja Vu 20 tahun lalu, ketika Rupiah jatuh ke titik nadir sempat sesaat sampai Rp 16,000/US$. Krisis besar tahun 1998 tersebut sifatnya regional, bukan hanya Indonesia yang terkena tetapi juga Asia Tenggara pada umumnya. Thailand dan Malaysia-pun kena tetapi yang paling terpuruk memang Indonesia. Bahkan krismon tahun 1998 tersebut menjadi salah satu penyebab berakhirnya rezim Orde Baru setelah 32 tahun dengan perkasa berkuasa.

Sepuluh tahun kemudian, krisis itu malah lebih besar skalanya secara global yaitu krisis financial 2008. Pemicunya adalah kegagalan subprime mortgage di Amerika Serikat, namun dampaknya sangat luas. Bukan hanya Amerika Serikat sendiri yang sempat sempoyongan, tetapi juga sejumlah negeri di Eropa. Negeri lain di seluruh dunia bahkan juga kena dampaknya meskipun dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Senin, 02 Juli 2018

Tokenomics and Divine Money

Tokenomics and Divine Money

Di tengah terpuruknya nilai Rupiah yang menimbulkan simalakama ekonomi - dijaga dengan suku bunga tinggi bisa mengerem laju pertumbuhan ekonomi sementara bila dibiarkan merosot akan menimbulkan ketidak percayaan dan kepanikan masyarakat – maka ada tiga pilihan kita, menoleh ke belakang, melihat jauh ke depan atau melihat ke satu arah yang menyajikan keduanya – yaitu petunjuk. Ketiganya saya uraikan di sini.

Melihat ke belakang, kita bisa setel jaraknya – mau setengah abad terakhir ? hasilnya kurang lebih seperti pada grafik di bawah. Uang kita memang bergejolak dari waktu ke waktu, tetapi trend daya belinya cenderung menurun jauh lebih cepat dari uang lain di dunia seperti Dollar misalnya.

Senin, 25 Juni 2018

Farmers With Their Own Satellite

Farmers With Their Own Satellite

Negeri kincir angin Belanda luasnya hanya sekitar 40,000 km2 - sedikit lebih luas dari Jawa Barat (37,000 km2) tetapi lebih kecil dari Jawa Timur (47,000 km2) – merupakan negeri yang luar biasa dalam urusan pertanian mereka. Betapa tidak, negeri ini merupakan eksportir produk-produk pertanian nomor dua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Bagaimana bisa ? bukankah pertanian selalu identik dengan tanah yang luas ? ternyata tidak, sama dengan usaha lainnya - pertanian adalah terkait optimalisasi resources – bukan pada potensi dari resources itu sendiri.

Justru karena kecilnya, maka negeri seperti Belanda bisa menggunakan sumber dayanya secara maksimal sehingga bisa unggul dalam produksi pertaniannya. Ditambah jumlah penduduk negeri itu yang hanya sekitar 17 juta Jiwa atau kurang dari separuh penduduk Jawa Timur (39 juta), membuat mereka mampu mengekspor sebagian besar dari produksi pertaniannya.

Sebaliknya kita di Indonesia, penduduk kita sangat besar otomatis konsumsi produk-produk pertanian juga sangat besar. Luas lahan kita juga lumayan besar sebenarnya, namun menyebar di ribuan pulau-pulau yang besar dan kecil yang membuat integrasinya tidaklah mudah.

Jumat, 22 Juni 2018

Nano Farmer – A Vision Sharing

Nano Farmer – A Vision Sharing

Dunia terancam loss generation in agriculture, bukan hanya di negeri kita tetapi juga di negeri maju seperti Jepang. Pasalnya anak-anak muda kehilangan minat untuk terjun di dunia pertanian, sehingga bertani hanya didominasi oleh orang-orang yang sudah sepuh. Di sisi lain saya melihat minat sejumlah ahli dengan antusiasnya menggarap pertanian ini, karena mereka melihat ada masa depan yang sangat menjanjikan di sektor ini. Salah satunya yang akan ikut merubah sektor ini adalah teknologi nano, maka selamat datang era petani nano !

Era teknologi nano sudah mengetuk pintu untuk menggantikan teknologi mikro yang menjadi platform dalam perkembangan teknologi – khususnya digital – yang mendominasi dunia setengah abad terakhir. Lantas bagaimana teknologi nano akan merubah dunia pertanian kita,  lha wong era teknologi mikro saja dunia pertanian nyaris tidak bergeming ?

Berikut saya berikan contoh dalam empat kategori aplikasi teknologi nano di dunia pertanian, berdasarkan kedekatannya dengan implementasinya di lapangan dari sudut pandang kami sebagai salah satu pengembang teknologi  ini.

Kamis, 21 Juni 2018

Believing Is Seeing

Believing Is Seeing

Hari ini kaum muslimin di seluruh dunia memasuki akhir bulan Ramadhan, bulan yang merupakan kawah candra dimuka untuk mengangkat orang-orang beriman menuju tingkatan berikutnya yaitu menjadi orang-orang bertakwa (QS 2:183). Salah satu tanda bila puasa itu berhasil mengangkat kita menjadi orang bertakwa adalah adanya perubahan paradigma dalam keyakinan (believe) - bila kebanyakan orang harus melihat dahulu baru percaya (seeing is believing) – orang yang bertakwa sebaliknya, believing is seeing – karena dia beriman maka dia bisa melihat yang tidak terlihat oleh orang lain yang tidak beriman. Lantas apa yang dia lihat ?

Senin, 11 Juni 2018

Mata’al lil Muqwiin

Mata’al lil Muqwiin

Sekitar tujuh abad setelah Al-Qur’an turun, mufassir terbesar yang karyanya jadi rujukan hingga abad ini yaitu Ibnu Katsir (1301-1372) nampak berusaha keras menjelaskan dua buah kata – tentang sesuatu benda yang pada jamannya belum sepenuhnya dikenal wujudnya. Maka ketika dua kata ini muncul dalam Al-Qur’an terjemahan bahasa Indonesia yang terbaru sekalipun, penjelasannya masih belum spesifik karena juga merujuk pada tafsir berabad-abad lalu itu. Dua kata itu adalah Mata’al lil Muqwiin yang diterjemahkan ke Al-Qur’an bahasa Indonesia menjadi bahan yang berguna untuk musafir.

Bayangkan ketika Ketika Ibnu Katsir hidup di abad 14, James Watt belum menemukan mesin uap – karena mesin uapnya baru dipatentkan empat abad setelah jaman Ibnu Katsir. Apalagi mesin-mesin internal combustion engine yang kita pakai hingga kini, baru dipatenkan oleh  Nikolas Otto lima abad setelah Ibnu Katsir meninggal.

Jadi pasti sulit untuk membayangkan di abad 14, sesuatu yang terkait dengan api dari kayu, yang digunakan sebagai bahan oleh orang yang melakuan perjalanan. Yang terbayang saat itu adalah suluh untuk menerangi jalan di malam hari, atau kayu yang digunakan untuk masak ketika sang musafir istirahat ingin makan dan minum dalam perjalanannya.

Sabtu, 09 Juni 2018

Pengantar I’tikaf : The Nature of Energy

Pengantar I’tikaf : The Nature of Energy

Ayat-ayat Allah itu ada dua bentuk yaitu qauliyah dan kauniyah, qauliyah adalah yang tertulis di kitabNya – Al-Qur’anul Karim – yang menjadi bacaan sehari-hari kaum muslimin di seluruh dunia apalagi di bulan Ramadhan seperti ini. Ayat Kauniyah adalah tanda-tanda kekuasaanNya yang dibentangkan di seluruh bumi dalam setiap benda dan peristiwa, hanya dengan menguasai keduanya umat ini dijanjikan menjadi umat yang unggul (QS 3:138-139).

Tentang ayat kauniyah ini, Allah berfirman : “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS 41:53).

Tentang ayat qauliyah kita sudah sangat biasa, membaca atau menghafal/muraja’ah sampai satu juz bahkan lebih setiap hari di bulan Ramadhan seperti ini – apalagi di waktu-waktu i’tikaf ketika 10 hari terakhir kita cuti dari pekerjaan dan khusus diam di masjid membaca dan mentadaburi ayat-ayatNya.

Jumat, 08 Juni 2018

Lokasi I’tikaf Energi Al-Qur’an

Lokasi I’tikaf Energi Al-Qur’an

Teman-teman yang ingin ikut I’tikaf Ramadhan 1439 dengan tema Energi Al-Qur’an dengan ini diberitahukan bahwa karena masjid yang sedang kami bangun di Griya Tugu Asri belum juga siap untuk I’tikaf, lokasi I’tikaf kami pindahkan ke Madrasah Al-Fatih Sentul. Lokasi tepatnya dapat dilihat di google map beriku :https://goo.gl/forms/cyBhXsUSC4txqyRG3 . Sehubungan dengan perubahan lokasi yang agak jauh dari pusat keramaian ini, kami paham bila ada peserta yang berubah pikiran. Karena lokasi pula, layanan untuk berbuka dan sahur harus ada yang mengorganisir – karena layanan pesan makanan secara online kemungkinan besar tidak sampai lokasi. Untuk ini panitia mengenakan kontribusi untuk berbuka dan sahur sebesar Rp 70,000 per hari.

Peserta yang memutuskan untuk tetap ikut silahkan mengisi ulang form dalam link ini, agar terdaftar kembali kepesertaannya di lokasi yang baru.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal