Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 30 November 2015

MEA : Ekonomi Jalur Cepat

MEA : Ekonomi Jalur Cepat

Satu bulan lagi Masyarakat Ekonomi ASEAN efektif berlaku di 10 negara anggotanya termasuk tentu saja anggota dengan penduduk ( baca : pasar) terbesar – yaitu negeri kita Indonesia tercinta. Apa dampaknya bagi masyarakat luas khususnya para pelaku ekonomi ?, sulit membayangkan sepenuhnya apa yang terjadi setelah itu. Tetapi untuk memudahkannya saya sebagai masyarakat awam, membayangkan seperti kita sedang mengendarai mobil  di tengah semrawutnya kemacetan – tiba-tiba ada jalan tol disamping kita. Apakah kita bisa memanfaatkannya ?

Di tengah sewrawutnya kemacetan jalan – bayangkan di pusat-pusat kemacetan Jakarta, siapa yang unggul ? raja jalanannya adalah para pengemudi angkot dan metromini. Mereka bisa seruduk sana-seruduk sini tidak peduli, para pemilik kendaraan pribadi yang mulus-mulus mobilnya akan menyingkir dengan sendirinya.

Sabtu, 28 November 2015

Banananomics Bukan Sekedar Wacana

Banananomics Bukan Sekedar Wacana

Ketika pekan lalu saya menulis tentang Banananomics , Alhamdulillah banyak respons positif yang menghargainya. Meskipun sebagian masih menganggapnya sebagai wacana, bagi kami ini adalah sudah menjadi suatu langkah awal yang nyata   dari suatu perjalanan panjang yang akan kami tempuh. Sebagian pembaca sudah terlibat dalam project ini melalui iGrow pisang. Kesempatan yang sama kini kami buka kembali bagi yang belum terlibat.

Meskipun kami sudah menyiapkan begitu banyak bibit-bibit pisang terbaik melalui teknik kultur jaringan ini, sementara kami belum menjualnya sebagai bibit – kecuali melalui program iGrow. Kami masih akan fokuskan untuk pemenuhan kebutuhan bibit di iGrow Pisang. Bagi teman-teman pembaca yang ingin menanamnya sendiri, sementara mohon bersabar dahulu – insyaAllah pada waktunya akan tersedia untuk Anda.

Jumat, 27 November 2015

Agar Musim Semi Datang Kembali

Agar Musim Semi Datang Kembali

Di awal-awal tahun kemerdekaan kita tepatnya tahun 1953 seorang ulama Damaskus (Suriah) Syeikh Ali Thantowi berkunjung ke Indonesia. Dari kunjungannya ini beliau menulis buku yang berjudul Shuwarun Minassyarq Fi Indonesia – Potret Dari Timur di Indonesia. Buku ini merupakan ungkapan kekaguman sang Syeikh atas ciptaanNya yang paling indah di muka bumi ini yaitu Jawa. Seandainya beliau masih hidup dan berkesempatan keliling Jawa lagi kini, beliau mungkin akan menangis tersedu-sedu melihat kondisi Jawa kini. Mengapa ?

Bumi Jawa yang beliau saksikan pada tahun 1953 digambarkannya sebagai negeri yang seolah selalu berada dalam kondisi musim semi – pohon-pohonannya tumbuh sepanjang waktu. Beliau saksikan kesuburan bumi jawa yang merata, digambarkannya sebagai pemandangan hijau yang tidak ada awal dan akhirnya – kehijaun membentang sepanjang cakrawala. Bahkan beliau simpulkan, inilah bumi Allah yang paling kaya !

Rabu, 25 November 2015

Lebih dari Newton

Lebih Dari Newton

Ketika Newton yang hidup di pergantian abad 17 -18 mengamati buah apel yang jatuh dari pohonnya, dia akhirnya bisa menjelaskan fenomena adanya grafitasi bumi. Seribu tahun sebelumnya kita sudah diperintahkan mengamati atau memperhatikan buah ketika pohon berbuah dan proses masaknya (QS 6:99). Kalau saja perintah-perintah seperti ini kita laksanakan, maka sangat bisa jadi yang kita hasilkan lebih dari pencapaian Newton dalam menjelaskan grafitasi bumi tersebut.

Itulah yang dilakukan oleh ulama-ulama awal Islam ketika mereka merevolusi ilmu pengetahuan di perbagai bidang seperti kedokteran, astronomi, engineering sampai pertanian. Yang terakhir ini bahkan ilmu dasarnya digunakan kembali di jaman modern ini dengan berganti nama menjadi permaculture, sustainable agriculture, organic farming dlsb.

Ilmu pengetahuan (dzon) modern sebenarnya hanya bisa menjelaskan ilmu untuk jamannya sedangkan ilmu dasar yang hak sudah  ada di Al-Qur’an untuk sepanjang masa bila saja kita dapat sungguh-sungguh mentadaburinya.

Selasa, 24 November 2015

Air dan Bioeconomy

Air dan Bioeconomy

Hujan baru beberapa hari berlangsung, kita sudah pindah dari satu masalah kekeringan dan kebakaran ke masalah besar baru yaitu kebanjiran. Masalah-masalah tersebut muaranya sama yaitu pengelolaan sumberdaya alam khususnya air. Air adalah sumber semua kehidupan yang tersedia cukup, tetapi tdia tidak turun di sepanjang waktu dan di semua tempat - maka tugas wakilNya di muka bumi antara lain adalah untuk mengelola air ini - agar menjadi berkah bukan menjadi musibah.

Ketika tugas ini tidak kita jalankan dengan baik, maka itulah yang terjadi. Di musim kemarau kita teriak kekurangan air, kita teriak musibah asap. Begitu hujan turun, kita segera lupa dengan problem  kekeringan dan asap ini – seolah tidak pernah terjadi, atau seolah kita sudah mengatasinya.

Senin, 23 November 2015

Banananomics

Banananomics

Daya beli uang kertas yang terus menurun secara umum bisa dilihat dari kenaikan harga barang-barang dari waktu ke waktu. Tentu yang paling baku sepanjang jaman pembandingnya adalah emas (Dinar) atau perak (Dirham). Bagaimana kalau Anda juga tidak yakin dengan emas atau perak ? Pilihannya adalah menggunakan pembanding harga komoditi-komoditi lainnya. Salah satu yang saya coba adalah menggunakan pergerakan harga pisang di pasar global. Mengapa pisang ?

Rabu, 18 November 2015

Pesan Apa yang Kita Bawa?

Pesan Apa Yang Kita Bawa ?

Sejak  Allah menciptakan makhlukNya yang paling sederhana seperti makhluk ber-sel tunggal yang kita kenal sebagai amuba, Allah sudah memberinya fungsi untuk membawa pesan bagi kehidupan berikutnya. Ketika sel tunggal membelah, bersamaan dengan itu terjadi replikasi DNA (deoxyribonucleicacid). DNA inilah yang secara specific membawa pesan dari sel induk kepada keturunannya. Tetapi manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakanNya dengan berpuluh trilyun sel di dalam tubuhnya, apa pesan yang dibawanya ?

Selasa, 17 November 2015

Sustainable Agriculture

Sustainable Agriculture

Pada brosur Madrasah Al-Filaha , kami mengutip petikan tulisan di buku pertanian kuno  Bila petani tidak menanam, tukang kayu tidak bisa membuat rumah, tukang tenun tidak bisa membuat pakaian…petani harus mulai, kalau tidak semuanya akan berhenti”. Ancaman loss generation di dunia pertanian – yaitu ketika petani berhenti bertani, anak-anak petani tidak lagi mau bertani – maka ini perlu diantsisipasi agar tidak membahayakan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Bertani dengan cara-cara tradisiobal seperti yang kebanyakan dilakukan petani di negeri ini, memang mungkin kurang menarik. Biaya sarana produksi  dan upah tenaga kerja yang mahal – tidak terimbangi dengan nilai jual hasil pertanian mereka.

Senin, 16 November 2015

Siapa yang Mengaduk Teh Kita?

Siapa Yang Mengaduk Teh Kita ?

Suatu hari di rumah Pak Kyai penuh dengan tamu dari perbagai kalangan, hari itu beliau akan memberikan pelajaran penting bagi para para tamunya. Sebelum pelajaran dimulai pembantunya datang dengan menyajikan minuman teh dengan gula yang terpisah – belum diaduk. Maka ketika Pak Kyai hendak memulai pelajaran beratnya berupa hikmah amal di antara iman dan do’a, beliau menyampaikannya dengan cara yang ringan yaitu seperti kita mengaduk gula di dalam teh.

Bagian dari keimanan kita adalah Allah menjamin kecukupan rezeki kita karena Dia-lah Sang Maha pemberi rezeki itu. Bagian dari janji Allah atas rezeki kita itu, ditakdirkanNya pula sekian banyak manusia dengan posisi atau tugasnya masing-masing.

Ada yang berada di kebun menanam teh, ada yang di pasar melakukan jual beli teh, ada pekerjaan kita yang memungkinkan kita bisa membeli teh tersebut dan seterusnya.

Kamis, 12 November 2015

Peta Jalan Petani Professional

Peta Jalan Petani Professional

Krisis pangan tidak menjadi semakin mudah kedepan, selain penduduk terus bertambah – ada ancaman loss generation di dunia pertanian negeri berkembang seperti kita. Generasi muda semakin sedikit yang tertarik di dunia pertanian, sementara meskipun ada antusiasme luar biasa justru dari orang-orang yang sudah mapan – rata-rata mereka terjun ke  pertanian hanya sekedar lifestyle di usia pensiun atau menjelang pensiun. Tetapi saya melihat peluang untuk mengajak orang-orang mapan yang terjun ke pertanian tersebut menjadi para petani professional. Bagaimana caranya ?

Rabu, 11 November 2015

Jalan Para Petani

Jalan Para Petani

Kadang jalan itu begitu jelas tetapi kita mengabaikannya dan memilih jalan yang ruwet. Salah satu contohnya adalah jalan swasembada pangan dengan memakmurkan para petani. Tujuh puluh tahun  setelah merdeka dan tujuh presiden berganti, kita belum bisa swasembada pangan dalam arti yang sesungguhnya – dan food security kita-pun berada di no urut 74 dari 109 negara yang di-ranking oleh The Economist. Bagaimana kita bisa mengatasinya ? salah satunya adalah dengan memberi petani hak pasarnya !

Nampaknya ini sederhana, tetapi bila hak pasar petani ini dilanggar – maka petani akan kehilangan daya saing dan kemudian juga daya belinya. Petani yang kehilangan daya beli akan men-discourage mereka untuk terus bertani, anak-anak mereka tidak lagi mau menjadi petani – dan kemudian ujungnya kita tidak bisa swasembada pangan.

Sebaliknya bila para petani makmur, mereka akan eager untuk terus mengembangkan pertaniannya – anak-anak mereka akan mengidolakan pekerjaan orang tuanya, dan dari waktu ke waktu kita akan semakin berkecukupan pangan – bahkan bisa membantu negeri-negeri lain yang kekurangan pangan, bukan malah sebaliknya berebut bahan pangan dengan mereka.

Senin, 09 November 2015

Food Security Sebelum Kepepet

Food Security Sebelum Kepepet

Pada kondisi kepepet, manusia selalu akan kembali ke fitrahnya. Konon dalam suatu pesawat Rusia yang akan jatuh – manusia yang tidak mengakui adanya Tuhan sekalipun – berusaha berdo’a minta keselamatan, tetapi mereka tidak tahu harus berdo’a kepada siapa. Dalam dunia kesehatan berlaku hal yang sama, kita tidak boleh makan berlebihan misalnya. Bila ini kita langgar, maka cepat atau lambat penyakit akan menghentikan berbagai keberlebihan itu. Begitu juga dalam hal ekonomi, kita akan mengikuti ekonomi yang fitrah itu baik dalam kondisi sukarela ataupun terpaksa. 

Lantas seperti apa ekonomi yang fitrah itu ? itulah yang diatur sesuai syariatNya. Karena Dialah yang menciptakan kita dan seluruh isi bumi dan langit, maka Dia pula yang tahu apa yang terbaik di dalamnya. Yang melanggar aturanNya, cepat atau lambat akan berhadapan dengan hukumNya.

Saya beri contoh misalnya riba, keterombang-ambingan ekonomi dunia yang sudah berlangsung dalam beberapa tahun ini – bukankah itu karena nun jauh disana ada pihak yang main-main dengan suku bunga (riba) yang kemudian permainannya mengguncang seluruh ekonomi dunia ? Bukankah ini yang dijanjikan Allah bahwa Dia akan memusnahkan riba  dan menyuburkan sedekah (QS 2:276) ?

Sabtu, 07 November 2015

Tablig Akbar Entrepreneur

Tablig Akbar Entrepreneur

Karena acara seperti Tablig Akbar Enterpreneur ini belum bisa diadakan di banyak kota yang memintanya, maka Alhamdulillah kemudian atas jasa baik rekan-rekan di Masjid Jogokariyan – Yogyakarta dan Pro-U Media – yang merekamnya secara penuh, masyarakat yang membutuhkannya  bisa ikut menyaksikannya di youtube.Rekaman lengkapnya dapat di klik disini, demikian pula sessi Tanya jawabnya juga dapat diklik disini. Semoga bermanfaat.

Rabu, 04 November 2015

Peluang Unggul di Era Bioecenomy

Peluang Unggul di Era Bioeconomy

Tanpa banyak kita sadari, barang-barang yang dominan di sekitar kita mulai dari bahan bakar sampai perkakas rumah tangga, dari pakaian sampai alat-alat kesehatan dan kendaraan – begitu banyak yang berbasis bahan bakar fossil dan produk turunannya - economy yang seperti ini disebut fossil-based economy. Namun karena fossil tidak diproduksi ulang kecuali dengan waktu yang sangat panjang, beberapa negara maju kini tengah bersiap-siap mengganti fossil-based economy-nya dengan biomass-based economy atau secara ringkas disebut bioeconomy. 

Hampir semua yang saat ini berasal dari bahan bakar fossil dan produk turunannya, dapat digantikan dengan bahan dasar biomassa dan produk-produk turunannya. Nyaris apapun yang bisa dihasilkan dari fossil – yang merupakan produk dari energi matahari pada tanaman jutaan tahun lalu, bisa digantikan oleh produk energi matahari (fotosintesa) pada tanaman yang tumbuh kini.

Dalam menyongsong era bioeconomy ini, negeri inilah yang memiliki peluang terbesarnya – maka seharusnya kita yang memimpin dunia dalam hal ini. Mengapa demikian ?

Selasa, 03 November 2015

Visi Pangan 2025

Visi Pangan 2025

Di tengah terpuruknya citra Indonesia di mata dunia akibat pemberitaan yang bertubi-tubi tentang musibah asap, masih ada juga yang bisa kita perbuat untuk menyisipkan berita positif di majalah bisnis terkemuka seperti Forbes. Artikel dengan judul “Indonesian ‘Farmville For Real Live’ iGrow Wants To Go Global” , adalah hasil wawancara dengan kami yang kemudian ditulis oleh contributor  spesialis  how technology can make our lives smarter’ Federico Guerrini. 

Kesimpulan yang menarik dari penulis Italy ini tentang apa yang kami lakukan di iGrow adalah “Indonesia needs a different model for agriculture; and while iGrow is just a small startup so far, it might represent a first step in the right direction”.

Senin, 02 November 2015

Irisan Iman

Irisan Iman

Dalam istilah matematika yang disebut irisan adalah bagian dari himpunan yang menjadi anggota dari dua himpunan atau memenuhi syarat keanggotaan kedua himpunan. Solusi-solusi kehidupan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur’an menjadi lebih mudah dipahami antara lain juga dengan menggunakan konsep irisan dalam himpunan ini. Berikut adalah contoh penggunaannya. 

Lebih dari 10 % ayat-ayat di Al-Qur’an atau sekitar 700-an ayat yang menyebut kata iman. Ada sekitar 60 ayat dimana kata iman disebut bersamaan dengan kata amal saleh, sekitar 20 ayat disebut bersamaan dengan kata takwa dan setidaknya ada 6 ayat disebut bersamaan dengan kata tawakkal.

Pada irisan kata-kata tersebutlah Allah menyimpan sejumlah solusi kehidupan baik di dunia maupun di akhirat nanti. Untuk menjawab persoalan umat saat ini misalnya, mengapa umat yang mayoritas ini terperdaya oleh yang minoritas ? mengapa umat tidak memimpin di icon negeri ini yaitu Jakarta ? dlsb.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal