Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Jumat, 23 November 2012



Love and Fear Di Pasar Emas...

Ada dua faktor penggerak utama di pasar emas dunia saat ini yang disebut love yaitu faktor cinta dan yang satu lagi fear yaitu faktor takut. Faktor cinta utamanya terwakili oleh demand dari dua negara besar yang rakyatnya menggandrungi emas yaitu China dan India. Sedangkan faktor takut utamanya datang dari dunia investasi.
Berdasarkan data dari World Gold Council terbaru, faktor cinta secara umum ter-representasi-kan dengan kebutuhan emas untuk perhiasan, emas lantakan dan koin atau kebutuhan emas fisik. Pada quarter lalu jumlahnya di seluruh dunia mencapai 742.8 ton atau sekitar 68% dari seluruh demand emas dunia. Dari jumlah ini 55 % sendiri datangnya dari dua negera tersebut di atas yaitu China dan India.

Selasa, 06 November 2012



Arti Kemakmuran Di System Dajjal…

Di awal Orde Baru tahun 1966, konon Indonesia berada di puncak keterpurukannya dengan pendapatan per kapita hanya US$ 200. Selama 32 tahun kemudian dengan tingkat pertumbuhan rata-rata di sekitar 5 % pendapatan per kapita itu tahun 1997 menjadi US$ 900. Lima belas tahun kemudian tahun 2012 sekarang ini pendapatan per kapita kita berada di kisaran US$ 3,250. Benarkah kita telah mengalami peningkatan kemakmuran yang luar biasa ?
Bila Dollar yang menjadi ukurannya sebagaimana dunia mengukur tingkat kemakmurannya, maka betul seolah kita telah mengalami lompatan kemakmuran yang luar biasa – lebih dari 16 kalinya selama 46 tahun ini. Atau kemakmuran penduduk negeri ini berlipat menjadi dua kalinya setiap 11.5 tahun – WOW !

Kamis, 01 November 2012


Uang Berperang Dengan Uang, Garam Yang Menang…
Peperangan antara uang atau dalam bahasa aslinya disebut currency wars atau juga disebut competitive devaluation, adalah kondisi dimana negara-negara bersaing dalam merendahkan nilai tukar uangnya. Strategy ini umumnya ditempuh untuk meningkatkan daya saing export dan menurunkan daya saing produk import di dalam negeri.
Strategy ini bahkan juga termasuk yang diresepkan oleh IMF (Internasional Monetary Fund) sejak awal tahun 1980-an untuk negara-negara berkembang. Alasannya ya itu tadi, untuk mengurangi konsumsi impor dan menaikkan daya saing ekspor.
Teorinya adalah bila daya saing produk-produk yang diekpsor dari suatu negara kuat, maka akan banyak permintaan untuk produk tersebut dan meningkatkan pula Gross Domestic Products (GDP). Tingginya GDP yang melebihi pertambahan penduduk akan meningkatkan kesejahteraan penduduk negeri yang bersangkutan.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal