Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Selasa, 27 September 2011

How Low Can You Go 3





Oleh Muhaimin Iqbal   
Ini judul yang saya gunakan untuk ketiga kalinya, bukan karena saya kehabisan judul – tetapi untuk merespon banyaknya pertanyaan sejenis yang muncul secara berulang.  Pertama saya gunakan pada tanggal 15 Agustus 2008 ketika harga Dinar turun sekitar 9 % dari harga tertinggi di bulan sebelumnya, saat itu harga Dinar berada pada angka Rp 1,123,450. Kedua saya gunakan tanggal 7 April 2009 ketika harga emas jatuh 12 % dari harga tertinggi satu setengah bulan sebelumnya, saat itu harga Dinar berada pada angka Rp 1,436,000.

Ketiga saya gunakan pada tulisan ini karena per siang ini harga Dinar turun sekitar 11 % dari angka tertinggi sebelumnya yaitu pekan lalu, saat tulisan ini saya buat harga Dinar berada pada angka Rp 2,152,233,-. Bahwasanya harga akan turun kali ini sebenarnya juga sudah saya ‘ingatkan’ pekan lalu ketika harga Dinar lagi tinggi-tingginya dalam tulisan Harga Emas Bukan Harga Cabe, penyebabnya-pun sudah saya jelaskan.  Meskipun demikian, tetap saja harga turun yang significant kali ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan – khususnya bagi yang baru mengenal Dinar akhir-akhir ini.

Sabtu, 24 September 2011

Rupiah Oh Rupiah…





Oleh Muhaimin Iqbal   

Rupiah nampaknya sedang diuji, setelah kurang lebih tujuh bulan sejak Februari lalu Rupiah mampu bertahan dibawah Rp 9,000/US$ - semalam bergejolak dalam range yang sangat lebar dari kisaran Rp 8,800 –an sampai Rp 9,300-an per US$. Perjuangan penyelamatan Rupiah kemungkinan akan terus berlangsung hingga hari ini dan hari-hari mendatang, sehingga fluktuasi yang tajam mungkin belum akan mereda. Pelemahan nilai tukar semalam juga terjadi di hampir seluruh mata uang regional kita, tetapi pada umumnya memang tidak se-fluktuatif Rupiah.

Kamis, 22 September 2011

Harga Emas Bukan Harga Cabe…





Oleh Muhaimin Iqbal   
Emas adalah produk generik global – semua peradaban di dunia sepanjang masa mengenal dan menghargainya, oleh karenanya komoditi ini begitu mudah mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya mengikuti masyarakat mana yang memiliki nilai tukar atau daya beli terbaik. Karena sifatnya yang demikian, maka harga emas tidak terlalu dipengaruhi oleh supply and demand setempat sebagaimana produk pada umumnya. Cabe misalnya, begitu mudah melonjak-lonjak harganya ketika stok menghilang di pasar induk. Tetapi emas tidak demikian, antrian sangat panjang di Logam Mulia - Antam dari orang-orang yang berburu emas – tidak berpengaruh pada harga emas.

Mengapa demikian ?, bukan-kah di seluruh pasar yang menentukan harga adalah mekanisme supply and demand ?. Betul, tetapi untuk emas – karena sifatnya yang universal dan mudah mengalir tersebut, supply and demand yang berlaku adalah supply and demand global dan bukan supply and demand lokal. Naiknya permintaan emas menjelang Iedul Fitri di Indonesia , tahun baru imlek di China maupun perayaan Diwali di India – meskipun dua Negara terakhir ini adalah konsumen terbesar emas dunia – tetap tidak menggoncang harga emas dunia.

Lantas apa yang mudah menggoncang harga emas dunia ini ?. 

Senin, 19 September 2011

Tidak Disangka Asalnya, Tidak Dihitung Jumlahnya…





Oleh Muhaimin Iqbal   
Mungkin karena alamat email saya published di web ini antara lain, setiap hari saya kebanjiran email yang tidak semuanya diharapkan. Di antara email-email yang tidak diharapkan ini pada umumnya adalah spam yang menawarkan berbagai produk barang dan jasa.  Bahkan akhir-akhir ini ada trend baru email yang menawarkan rezeki nomplok dengan berbagai kemudahannya, kalau kita percaya email-email semacam ini – seolah kita semua tidak perlu bekerja. Tetapi layak-kah email-email semacam ini dipercaya ?. Dalam hal urusan rezeki ini hanya ada satu sumber yang sepenuhnya bisa dipercaya – yaitu dari Yang Maha Pemberi  rezeki itu sendiri. Hanya dengan memahami dan mengamalkan  petunjukNya, pencarian dan pengelolaan rezeki ini bisa optimal.

Rabu, 14 September 2011

Inspirasi Solusi Dari “Berita Besar”…





Oleh Muhaimin Iqbal   

Ketika kami mencanangkan i’tikaf Wirausaha di Masjid “Gedebog” Daarul Muttaqiin Jonggol dengan tema “Membangun Kemakmuran Berbasis Al-Qur’an”, saat itu kami belum bisa membayangkan solusi besar apa yang kiranya bisa kita hasilkan dalam program i’tikaf kali ini. Namun sejak memasuki Malam ke 25 semalam, insyaallah solusi besar itu mulai terurai di depan mata. Solusi agar kita tidak meninggalkan generasi yang lemah sesudah kita, dan juga solusi agar anak-anak kita tumbuh sama tinggi dengan bangsa lain di dunia ini insyaallah sudah begitu jelas – tinggal menunggu tindakan nyata kita untuk mengimplementasikannya.

Salah satu solusi ini adalah hasil diskusi dengan peserta i’tikaf  yang membahas surat An-Naba’ (Berita Besar) ayat ke 16. Ayat tepatnya berbunyi “wa jannaatin alfaafa” yang oleh penterjemah Departemen Agama diartikan sebagai “dan kebun-kebun yang rindang”. Mungkin karena keterbatasan bahasa Indonesia, ayat tersebut diatas diterjemahkan sama persis dengan ayat lain yang berbunyi “wa khadaa iqo ghulba”  (QS 80 :30) yang terjemahannya juga  “dan kebun-kebun yang rindang” .

Sangat bisa jadi Allah mempunyai maksud lain ketika menggunakan kalimat yang berbeda untuk menggambarkan “kebun-kebun yang rindang” tersebut. Bisa jadi alfaafa yang menurut ustadz saya dalam bahasa arab umumnya berarti “berkumpul, bercampur baur, berdekat-dekatan” untuk meggambarkan banyaknya pohon dalam kebun dlsb.; juga berarti nama jenis tanaman tertentu ?.

Selasa, 13 September 2011

Agar Uang Pensiun Cukup...





Oleh Muhaimin Iqbal   

Di tengah hangatnya isu program pensiun dini bagi pegawai sipil yang diusulkan oleh  Kementerian Keuangan RI, Surat Pembaca harian Kompas Ahad 26/06/2011 nampaknya sengaja menampilkan suara hati para pensiunan. Apa yang muncul di Harian Kompas tersebut bisa jadi hanya puncak gunung es dari problema yang dihadapi para pensiunan dari instansi atau perusahaan apapun, dan pada tingkatan pangkat pegawai yang manapun. Intinya uang pensiun lebih sering dirasa tidak mencukupi ketimbang sebaliknya. Pertanyaannya kemudian adalah mungkinkah membuat dana pensiun itu mencukupi bagi Anda ?. Saya melihat kemungkinannya, meskipun tentu saja tidak selalu mudah...

Jumat, 09 September 2011

Di Ambang Keruntuhan Kapitalisme, Are We Ready…?





Oleh Muhaimin Iqbal   
Di bidang ekonomi, undang-undang korporasi yang dikeluarkan oleh pemerintahan Gorbachev  di Uni Soviet bulan Mei 1988 menandai runtuhnya rezim ekonomi komunisme di negeri itu. Tahun berikutnya keruntuhan system ekonomi ini diikuti pula dengan runtuhnya system politik komunisme dari Uni Soviet dan sekutu-sekutunya yang ditandai dengan diruntuhkannya tembok Berlin pada bulan November 1989. Lantas apa kiranya tanda-tanda keruntuhan system kapitalisme ?, saya sendiri menjagokan keruntuhan Dollar sebagai perlambang runtuhnya kapitalisme itu.  Dan kini seperti tahap akhir dari suatu permainan catur, Dollar tinggal memiliki dua langkah lagi sebelum terkena skak mat !.

Skenario kematian Dollar ini pernah saya sajikan link videonya di situs ini melalui tulisan saya  The Day the Dollar Died, dalam film yang disiapkan dengan sangat serius oleh NGO National Inflation Association ini digambarkan bahwa Dollar akan mati manakala Quantitative Easing (QE) – bahasa lain untuk mencetak uang dari awang-awang – memasuki tahap QE 4.

Kamis, 08 September 2011

Demi Kuda Perang Yang Berlari Kencang...





Oleh Muhaimin Iqbal   
Perihal perkasanya kuda-kuda perang di jaman Nabi  Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diabadikan oleh Allah dalam 5 ayat pertama surat Al ‘Adiyat, dimulai dari ayat pertama yang saya jadikan judul tulisan ini “Demi kuda perang yang berlari  kencang  terengah-engah”. Tidak banyak yang kita tahu bahwa ternyata trah kuda-kuda arab yang perkasa tersebut dapat dilacak keberadaannya hingga jaman modern ini di seluruh dunia. Bukan hanya kudanya, tetapi style berkuda dengan menggunakan apa yang disebut English saddle atau hunt seat-pun  ditiru dari gaya berkudanya pasukan Islam di masa lampau.  Maka ketika saya mencari kuda untuk melatih anak-anak pesantren nantinya belajar olah-raga berkuda, saya merasa seperti  lagi menyusun titik-titik yang berserakan (connecting the dots) menjadi sebuah gambar besar (big picture) yang lebih bermakna – ketimbang pencarian kudanya itu sendiri.

Selasa, 06 September 2011

Mengapa Harga Emas (Akan Terus) Naik...?





Oleh Muhaimin Iqbal   

Sudah lebih dari sebulan ini harga emas terus bergejolak, berfluktuasi sangat tinggi dengan range terendah di angka US$ 1,623/Ozt sampai sempat menyentuh angka US$ 1,900/Ozt minggu ketiga Agustus 2011 lalu. Saat artikel ini saya tulis harga emas dunia berada di kisaran US$ 1,885/Ozt – angka yang menurut saya sendiri sangat tinggi karena telah mengalami kenaikan lebih dari 51% selama 12 bulan terakhir. Posisi harga saat ini memang sedikit banyak dipengaruhi oleh sentimen sesaat – yaitu karena tingginya angka pengangguran di Amerika Serikat yang di release akhir pekan lalu, bila sentimen ini mereda ada kemungkinan harga emas dunia akan turun kembali dalam jangka pendek. Namun untuk jangka panjangnya – perkiraan saya harga emas memang  akan terus terdorong naik,  mengapa ?

Setidaknya ada 5 (lima) alasan fundamental yang akan  mendorong harga emas jangka panjang (terus) naik, yaitu :
Keterbatasan supply : rata-rata pertumbuhan emas tahunan di seluruh dunia hanya berada di kisaran 2 % pertahun.  Ini sudah merupakan total antara hasil tambang baru dan hasil emas recycles.
Pertumbuhan demand : dua bangsa ‘penggemar’ emas dunia karena emas menjadi bagian dari budaya mereka adalah China dan India, kedua bangsa ini mengalami pertumbuhan ekonomi terbaik dalam dasawarsa terakhir ditambah realita bahwa dua negara tersebut adalah juga dua negara dengan penduduk terbesar nomor 1 dan 2 dunia  – jadi pertumbuhan kebutuhan emas mereka saja sudah akan sulit dipenuhi oleh pertumbuhan supply emas dunia.  Padahal demand baru atas emas bukan hanya datang dari masyarakat China dan India yang semakin makmur , individual dan bahkan korporasi dari seluruh dunia tiba-tiba membutuhkan emas untuk safe haven mereka atas ketidak pastian ekonomi dunia akhir-akhir ini.
Pembelian emas oleh bank-bank sentral  dunia :  Setelah kurang lebih dua dasawarsa bank-bank sentral dunia menjadi net sellers untuk supply emas, sekarang ini mereka menjadi net buyers – artinya lebih banyak yang membeli ketimbang yang menjual. Trend ini nampaknya akan terus berlanjut karena kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia (China) – yang bisa menjadi no 1 dalam beberapa tahun kedepan – merasa perlu terus menambah cadangan emasnya.  Cadangan emas mereka yang saat ini berada pada  angka 1,054 ton hanya setara kurang lebih 1.6% reserve-nya,  bandingkan dengan cadangan emas Amerika yang mencapai  8,134 ton atau sekitar 74% dari reserve-nya. Bila China akan terus meningkatkan cadangan emasnya mencapai rata-rata dunia yang  11.6% saja, maka bank sentral  China masih akan butuh tambahan sekitar 6,500 ton emas – suatu jumlah yang akan menyedot habis supply emas dunia dan melambungkan harga ke angka yang tidak terbayangkan !.
Daya beli US Dollar yang terus melemah : Ada ironi yang luar biasa di ekonomi kapitalis dunia saat ini, yaitu negeri dengan penduduk paling kaya dan jumlah cadangan emas terbesar di dunia – ternyata uangnya juga menjadi salah satu yang paling cepat menurun daya belinya di dunia.  Penyebabnya antara lain adalah anggaran belanja mereka yang lebih besar dari pendapatannya , sama dengan kehidupan keluarga – yang kaya belum tentu cukup sebaliknya yang miskin bukan berarti tidak cukup !. Penyebab kedua adalah terkonsentrasinya kekayaan pada segelintir orang – membuat ketimpangan di negeri itu akan semakin jauh – yang berarti juga beban pemerintah akan semakin berat, hutang semakin besar dan US Dollar akan terus kehilangan daya belinya. Ketika US Dollar kehilangan daya beli, harga emas dunia yang sampai saat ini dinilai dalam US Dollar tentu saja akan naik.
Nilai tukar Rupiah : Kita yang di Indonesia membeli emas dengan Rupiah akan sangat terpengaruhi oleh nilai tukar Rupiah kita terhadap US Dollar. Rupiah memang menguat ketika US Dollar melemah, namun penguatan Rupiah tidak proporsional terhadap pelemahan US Dollar. Efek penguatan Rupiah pada umumnya lebih kecil dari efek pelemahan daya beli  US Dollar, jadi resultante-nya adalah ketika harga emas melonjak karena US Dollar melemah – harga emas dalam Rupiah ikut melonjak.
Karena lima hal yang bersifat fundamental tersebut diatas tidak mudah berubah oleh sentimen sesaat, maka dampaknya akan lebih bersifat jangka panjang.
Jadi  bila dalam jangka pendek ini harga emas akan turun oleh meredanya sentimen sesaat, bisa jadi  ini kesempatan Anda untuk mulai mengamankan asset kertas Anda ke asset riil yang insyaAllah akan lebih mampu bertahan dalam memenuhi kebutuhan juangka panjang seperti sekolah anak, dana pensiun, biaya kesehatan hari tua dlsb. dlsb.  Wa Allahu A’lam.

Senin, 05 September 2011

The Way We Were…





Oleh Muhaimin Iqbal   
Tanggalnya adalah 29-30 April tahun 711 ketika pasukan Tariq bin Ziyad mendarat di Jabal Tariq (lebih dikenal dengan Gibraltar) yang kemudian mengawali sejarah panjang 781 tahun Islam berkuasa di (sebagian) Eropa (711-1492). Inspirasi dari penaklukan mereka ini sudah pernah saya tulis di situs ini dalam judul “…Membakar Kapal…” , tetapi ada sisi lain yang nyaris tidak pernah diungkap dalam sejarah – yang justru dampaknya terbawa dalam kemajuan peradaban dunia hingga kini. Sisi lain ini adalah logistik militer, kemajuan dibidang logistik militer yang dibawa oleh peradapan Islam di Eropa selama 781 tahun inilah  yang hingga kini dinikmati dunia barat khususnya Amerika dalam bentuk kemajuan industri pertanian dan peternakannya.

Mungkin Anda bertanya : kok bisa ?, begitu jauh banget pengaruhnya …?.  Tetapi inilah sejarah itu.

Dalam setiap penaklukan, kedudukan logistik adalah vital untuk menentukan apakah suatu peperangan akan dilakukan atau tidak, bahkan sebelum suatu pasukan bergerak maju – bagian logistik ini sudah harus dipikirkan lebih dahulu. Diantara daftar kelas logistik yang sangat penting selain makanan, pakaian dan senjata adalah bahan bakar. Bayangkan apa jadinya bila bahan bakar ini tidak tersedia dengan cukup, maka tank-tank tidak bisa bergerak, pasukan tidak bisa patroli, pesawat tempur tidak bisa terbang dlsb. dlsb.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal